Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Cegah Lumut Menempel pada Genteng Atap Rumah

ilustrasi genteng rumah (unsplash.com/barbmcmahon)
ilustrasi genteng rumah (unsplash.com/barbmcmahon)
Intinya sih...
  • Rutin bersihkan atap secara berkala: Membersihkan genteng minimal dua kali setahun untuk mencegah lumut tumbuh dan merusak atap.
  • Gunakan lapisan anti lumut atau cat genteng khusus: Pilih cat yang tahan cuaca ekstrem agar perlindungan maksimal dan hemat biaya perawatan jangka panjang.
  • Pastikan sirkulasi air hujan lancar: Cek saluran air secara rutin, pasang jaring atau penutup talang untuk mencegah sampah masuk dan menumpuk di saluran.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Atap rumah sering jadi bagian yang kurang diperhatikan saat membersihkan rumah. Padahal perannya sangat penting untuk melindungi kita dari panas matahari maupun hujan deras. Salah satu masalah yang muncul adalah lumut yang menempel di permukaan genteng.

Awalnya mungkin hanya terlihat sebagai bercak hijau kecil, tapi lama-lama bisa meluas, bikin genteng licin, rapuh, bahkan mengurangi keindahan rumah. Kalau dibiarkan, tampilan rumah jadi kusam, dan juga bisa memicu kerusakan struktural pada atap. Berikut lima tips untuk mencegah lumut di genteng rumah.

1. Rutin bersihkan atap secara berkala

ilustrasi membersihkan genteng (unsplash.com/razesolar)
ilustrasi membersihkan genteng (unsplash.com/razesolar)

Membersihkan genteng secara rutin adalah langkah paling efektif untuk mencegah lumut. Debu, daun kering, atau ranting pohon yang menumpuk bisa jadi pemicu kelembapan, yang kemudian memicu lumut tumbuh di atap.

Kamu bisa membersihkan dengan menyiram air bertekanan sedang atau menggunakan sikat khusus agar kotoran terangkat. Jadwalkan pembersihan minimal dua kali setahun, terutama setelah musim hujan. Kalau atap rumahmu dekat dengan pepohonan, lebih baik lakukan lebih sering, ya!

2. Gunakan lapisan anti lumut atau cat genteng khusus

ilustrasi atap rumah (unsplash.com/tinkerman)
ilustrasi atap rumah (unsplash.com/tinkerman)

Saat ini banyak tersedia produk cat genteng atau pelapis anti lumut yang bisa jadi solusi masalah lumut. Cat khusus ini tak hanya mempercantik tampilan atap, tapi juga melindungi permukaan genteng dari kelembapan. Dengan begitu, pertumbuhan lumut bisa ditekan secara signifikan.

Pilih cat yang tahan cuaca ekstrem, baik panas terik maupun hujan deras, agar perlindungannya tetap maksimal. Meski biayanya mungkin sedikit lebih mahal, hasilnya akan lebih hemat dalam jangka panjang karena kamu tak perlu sering-sering melakukan pembersihan.

3. Pastikan sirkulasi air hujan lancar

ilustrasi atap rumah (unsplash.com/Luke Southern)
ilustrasi atap rumah (unsplash.com/Luke Southern)

Saluran air yang tersumbat bisa jadi salah satu penyebab atap jadi lembap dan memicu lumut. Pastikan talang air dan pipa pembuangan selalu dalam kondisi bersih dan tak tersumbat oleh daun kering atau kotoran lain.

Air yang menggenang di atap bikin lumut tumbuh subur. Kamu harus rutin mengecek saluran air, terutama saat musim hujan. Kalau perlu, pasang jaring atau penutup talang untuk mencegah sampah masuk dan menumpuk di saluran.

4. Pangkas ranting pohon di sekitar rumah

ilustrasi menebang pohon (unsplash.com/thomaskinto)
ilustrasi menebang pohon (unsplash.com/thomaskinto)

Pohon besar yang tumbuh di sekitar rumah memang bisa memberikan keteduhan, tapi juga bisa jadi penyebab atap lembap. Ranting dan daun yang menutupi genteng membuat sinar matahari sulit masuk, sehingga lumut lebih mudah tumbuh.

Solusinya, pangkas secara rutin ranting pohon yang menjuntai ke arah atap rumah. Dengan begitu, cahaya matahari bisa mengenai genteng dan mengurangi kelembapan. Selain itu, langkah ini juga bisa mencegah ranting patah saat hujan deras yang berpotensi merusak atap.

5. Pilih material genteng yang lebih tahan lumut

ilustrasi atap (pexels.com/Ryan Stephens)
ilustrasi atap (pexels.com/Ryan Stephens)

Jika kamu berencana mengganti atau merenovasi atap rumah, pertimbangkan memilih genteng yang memiliki permukaan lebih halus atau sudah dilapisi bahan anti lumut. Misalnya genteng keramik atau genteng beton dengan pelapis khusus.

Material seperti ini biasanya lebih sulit ditempeli lumut dibanding genteng tanah liat biasa. Meskipun harganya mungkin lebih tinggi, material yang tahan lumut akan mengurangi biaya perawatan jangka panjang. Jadi, investasi ini bisa dibilang sepadan untuk menjaga rumah tetap awet dan enak dipandang.

Lumut di genteng bukan sekadar masalah estetika, tapi juga bisa memengaruhi daya tahan atap rumahmu. Cara sederhana ini bisa dilakukan secara berkala tanpa harus menunggu atap rumah kamu rusak parah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us

Latest in Life

See More

[QUIZ] Pilihan Drakor Ini Ungkap Mana Bagian Hidupmu yang Paling Drama

05 Okt 2025, 22:40 WIBLife