ilustrasi pertemanan yang sehat (pexels.com/ Archie Binamira)
Terakhir, kamu bisa juga beri anakmu dorongan dan motivasi agar bisa menjaga jarak dengan temannya yang toxic. Leonard menyebutkan, dorong anakmu untuk bisa menjangkau teman-teman di lingkungan lain, misalnya anak tetangga, paduan suara, atau teman lesnya.
Mencari teman baru yang lebih baik adalah suatu keharusan. Bantu anakmu untuk bisa menjangkau orang-orang baru yang belum pernah mereka kenali. Sehingga, anak bisa lebih diterima, dihargai, dan dihormati dalam lingkungan pertemanannya.
Selain itu, dengan memiliki pertemanan baru yang lebih sehat, anak juga jadi bisa menilai dan membedakan antara persahabatan toxic dan persahabatan yang sehat. Dengan begitu, ini bisa mencegah ia dimanipulasi oleh temannya di masa depan.
Sebagai orangtua, kamu pasti gak mau jika anakmu terjebak dalam pertemanan yang toxic, karena akan memberikan dampak buruk baginya, sehingga penting untuk segera mengatasinya supaya gak semakin memburuk.
Nah, beberapa cara di atas bisa juga dipraktikkan agar anak bisa mendapatkan pertemanan yang lebih sehat. Semoga bermanfaat!