5 Cara Menghentikan Pertemanan Anak yang Toxic, Jangan Dimarahi!

Bagaimana jadinya jika anak berubah jadi nakal dan suka membangkang setelah berteman dengan seseorang? Sebagai orangtua, pastinya kamu gak ingin hal tersebut terjadi, sehingga sebisa mungkin memberikan arahan agar anak pandai memilih teman.
Namun, jika hal buruk tersebut telah terjadi pada anakmu, gak perlu khawatir. Di bawah ini ada beberapa tips yang bisa diikuti untuk menghentikan pertemanan anak yang toxic. Yuk, simak!
1. Dengarkan, beri empati, dan ajukan pertanyaan
Rasanya sangat wajar jika saat ini kamu merasa marah mengetahui fakta, bahwa anakmu terjebak dalam lingkungan pertemanan yang toxic. Tapi, memarahinya dan memaksa ia menjauhi teman bukanlah cara yang bijak. Karena, itu malah akan membuat anak merasa gak nyaman dan tertekan.
Sebaliknya, Erin Leonard, psikoterapis, dikutip PsychologyToday menyarankan, jangan memberi tahu anak apa yang harus dilakukannya dan sebaiknya berempati dengan apa yang dirasakannya. Berempati akan membuat anak merasa dimengerti dan terhubung denganmu.
Hal tersebut memungkinkan anak merasa gak sendirian dalam penderitaannya. Setelah anak merasa lebih nyaman dan tenang, kamu bisa mulai mengajukan pertanyaan dengan perlahan.
Coba tanyakan alasan anak melakukan perilaku buruk, serta apa yang sebenarnya terjadi. Ingatlah untuk gak memberikan penghakiman dan coba diskusikan cara terbaik agar ia bisa keluar dari lingkungan pertemanan toksik tersebut.