Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi ibu dan anak (pexels/Andrea Piacquadio)
Ilustrasi ibu dan anak (pexels/Andrea Piacquadio)

Anak tengah seringkali memiliki kebutuhan psikologi yang unik, terutama karena mereka berada di posisi yang tengah di antara kakak dan adik mereka. Oleh karena itu, sebagai orang tua atau caregiver, penting untuk memenuhi kebutuhan psikologi anak tengah agar mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Dan berikut ini ada beberapa hal yang dapat dilakukan para orang tua untuk memenuhi kebutuhan psikologi anak tengah mereka. Apa saja? 

1. Memberikan pengakuan dan perhatian

Ilustrasi ibu dan anak (pexels/Andrea Piacquadio)

Anak tengah kerap merasa kurang diperhatikan dan diakui oleh orang tua mereka. Oleh karena itu, penting untuk memberikan pengakuan dan perhatian kepada mereka, baik dalam hal prestasi akademik, aktivitas di luar sekolah, atau hal-hal yang mereka sukai. Dengan memberikan pengakuan dan perhatian, si anak tengah ini pasti merasa dihargai dan merasa lebih nyaman dalam keluarga.

2. Membuat anak tengah merasa diterima

Ilustrasi Ibu dan anak (pexels/Юлия)

Ada kalanya anak tengah juga merasakan bahwa dirinya kurang diterima di dalam keluarga. Hal tersebut dapat menyebabkan mereka merasa kesepian dan terasing. Sebagai orang tua, penting untuk membuat anak tengah diterima dan dihargai dalam keluarga. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan ruang untuk mereka berekspresi dan berbicara, serta mendengarkan dengan aktif saat mereka membagikan pengalaman dan cerita mereka.

3. Memberikan ruang untuk mandiri

Ilustrasi Ibu dan anak (pexels/Gustavo Fring)

Anak tengah seringkali diharapkan untuk menjadi mediator dalam keluarga, sebab sering menyelesaikan konflik antara kakak dan adik mereka. Oleh karena itu, penting orang tua memberikan ruang kepada anak tengah untuk mandiri dan mengembangkan kepercayaan diri mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan tanggung jawab yang sesuai dengan usia dan kemampuan mereka, serta memberikan kesempatan untuk mengambil keputusan sendiri.

4. Membangun hubungan emosional yang sehat

Ilustrasi ibu dan anak (pexels/Andrea Piacquadio)

Anak tengah sering mengalami tekanan dan stres dalam keluarga. Oleh karena itu, penting untuk membangun hubungan emosional yang sehat dengan anak tengah, yang didasarkan pada saling percaya dan saling mendukung. Hal ini dapat dilakukan dengan menghabiskan waktu bersama-sama, berbicara tentang perasaan dan masalah, serta memberikan dukungan dan motivasi saat anak tengah menghadapi kesulitan.

5. Memberikan kesempatan untuk bersosialisasi

Ilustrasi anak bermain (pexels/Vanessa Loring)

Anak tengah seringkali memiliki pengalaman sosial yang lebih beragam dibandingkan dengan kakak dan adik mereka. Oleh karena itu, penting untuk memberikan kesempatan bagi anak tengah untuk bersosialisasi dengan teman sebaya, baik dalam atau di luar sekolah. Hal ini dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial yang baik dan merasa lebih terhubung dengan lingkungan mereka.

Secara keseluruhan, memenuhi kebutuhan psikologi anak tengah merupakan hal yang sangat penting bagi perkembangan mereka. Dengan memberikan pengakuan, perhatian, dan dukungan yang tepat, serta membangun hubungan emosional yang sehat, orang tua dapat membantu anak tengah tumbuh dan berkembang dengan sehat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team