5 Kebutuhan Emosional Anak yang Harus Dipenuhi Orangtua

Setiap orang membutuhkan pemenuhan akan kebutuhan emosionalnya, tak terkecuali anak-anak. Orang yang berkewajiban memenuhi kebutuhan emosional anak sudah tentu orangtua. Sosok orangtua akan jadi penentu tumbuh kembang mental sang anak hingga dewasa.
Oleh karenanya, orangtua harus bisa memenuhi kebutuhan tersebut agar anak gak merasa kekurangan. Kurangnya akan kebutuhan tersebut bisa mengakibatkan mental anak yang bermasalah. Apa saja kebutuhan emosional yang wajib dipenuhi orangtua pada anaknya?
1.Kebutuhan untuk dihargai atau diapresiasi

Jangan abaikan kebutuhan anak akan penghargaan atau apresiasi. Ini harus dibiasakan orangtua sejak anak masih kecil, bahwa anak butuh untuk merasa dihargai. Sekecil apa pun usaha anak, tetap hargai agar hatinya menjadi besar.
Anak yang terlalu sering diabaikan dan tidak diapresiasi akan merasa rendah diri. Ketika besar, ia akan takut untuk mencoba banyak hal karena tidak percaya diri. Di sinilah peran orangtua untuk selalu membesarkan hati anak dengan cara memberikan apresiasi pada anak.
2.Kebutuhan untuk mendapatkan kasih sayang

Anak juga berhak untuk mendapatkan kasih sayang dari kedua orangtuanya. Jadi jangan pernah membedakan kasih sayang antara anak-anak, karena hal tersebut akan membekas di hati anak hingga ia dewasa.
Kurangnya kasih sayang atau perlakuan yang tidak adil dalam keluarga bisa membuat hati anak terluka. Kelak ia akan tumbuh dengan banyak mencari perhatian orang lain. Kerasnya hati adalah akibat dari kurangnya cinta dan kasih sayang dari orang terdekat.
3.Kebutuhan untuk merasa aman dan nyaman

Keluarga adalah tempat anak merasa aman dan nyaman karena mendapat perlindungan dari orangtuanya. Tetapi jika itu tidak bisa dihadirkan oleh orangtua, maka anak akan selalu merasa tertekan mentalnya.
Anak menjadi takut berada di rumah, apalagi jika berdekatan dengan kedua orangtuanya. Jika sudah begini, anak cenderung mencari pelarian di luar rumah. Bergaul dengan orang yang bisa memberikannya rasa aman dan nyaman, parahnya gak ada jaminan kalau pergaulan itu baik.
4.Kebutuhan untuk diterima sepenuhnya

Apa pun kondisi anak, orangtua bertanggung jawab untuk bisa menerima kehadirannya. Meskipun bisa jadi kondisi anak kurang sempurna atau memiliki kekurangan, tapi itu gak boleh jadi alasan anak diabaikan.
Begitupun sifat dan sikap anak yang mungkin sedikit nakal atau berbeda dengan anak kebanyakan. Orangtua tidak boleh membanding-bandingkan dengan anak lain dan merendahkan dirinya. Hal tersebut akan terekam di memori anak hingga ia dewasa.
5.Kebutuhan untuk divalidasi atau diakui

Setiap orang memiliki perasaan atau sisi emosional dalam dirinya, begitupun dengan anak. Bisa merasakan banyak perasaan sedari ia kecil dan setiap perasaan itu valid. Artinya, apa pun yang dirasakan adalah benar terjadi dalam diri seseorang.
Anak yang cenderung dikecilkan hatinya akan sulit untuk bisa berbagi perasaannya. Ini disebabkan oleh orangtua yang jarang atau tak pernah memvalidasi perasaan anak. Sebagai orangtua harus bisa mendengarkan anak atas apa pun yang ia rasakan.
Memenuhi kebutuhan emosional anak sama pentingnya seperti kebutuhan fisik. Sebab dampak dari kurangnya pemenuhan kebutuhan emosional bisa berlangsung hingga dewasa. jadi, penting untuk membentuk karakter anak yang kuat dan posisitif sedari kecil.