- Darurat Medis (Kemenkes): 119
- Panggilan Darurat: 112
- Pemadam Kebakaran: 113 atau 1131
- Jasa Marga: 14080
- PLN: 123
- Basarnas : 115
- BNPB: 117
- Layanan derek: 0254 – 2078 – 787
- Layanan Informasi Jalan Tol: 0813 – 8006 – 8000
- Pusat Krisis Kemenkes RI: 0812 – 1212 – 319
3 Cara Mengajarkan Kesiapan Bencana pada Anak Secara Fun

Bencana alam bisa terjadi secara tiba-tiba. Maka dari itu, penting bagi kita semua untuk mengetahui hal-hal apa saja yang harus dipersiapkan ketika menghadapi situasi krisis. Bukan hanya orang dewasa, anak-anak harus mendapatkan edukasi terkait bencana alam.
Anak usia dini bisa banget belajar seputar persiapakan menghadapi bencana alam dengan cara yang fun dan gak membosankan, lho. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membagikan beberapa langkah-langkah yang sudah mereka terapkan
1. Menggunakan media yang interaktif dan menyenangkan

Dilansir UNICEF, cara menjelasakan bencana alam kepada anak-anak harus secara natural dan gak boleh dipaksakan. Namun, anak-anak bisa perlahan dikenalkan dengan bencana alam melalui media-media yang menyenangkan. Anak bisa diajak untuk menggambar, bercerita, atau melakukan aktivitas lainnya sambil membicarakaan soal situasi bencana dan apa yang harus mereka lakukan.
Dalam laman resminya, BPBD Kabupaten Kotawaringin Timur mengatakan bahwa anak bisa dikenalkan melalui cerita, buku gambar, atau animasi yang sesuai usia mereka. Misalnya animasi yang menggembarkan situasi bencana dengan visual yang ramah anak sehingga mereka bisa mengerti tanpa trauma. Selain itu, anak-anak kecil juga bisa diajak menyanyikan lagu tentang keselamatan diri.
2. Mengajak anak untuk melakukan simulasi bencana

Ajak anak untuk bermain role play simulasi bencana. Ciptakan peran-peran di mana anak-anak jadi tahu apa yang harus mereka lakukan saat terjadi gempa bumi, banjir, atau kebakaran.
Baik di rumah atau sekolah, anak-anak bisa diajak bermain peran tentang simulasi gempa atau kebakaran. Misalnya, ajak anak untuk bersembunyi di bawah meja atau berjalan ke titik kumpul saat mendengar peluit. Hal-hal seperti ini akan menumbuhkan refleks kesiagaan anak terhadap situasi darurat.
Ketika gempa bumi, anak-anak bisa belajar untuk menunduk, berlindung, dan bertahan selama gempa. Saat terjadi kebakaran, ajarkan anak unuk merangkak di bawah asap, mencari pintu darurat, dan tidak bersembunyi. Sedangkan saat banjir, berikan edukasi pada anak agar selalu mencari tempat yang lebih tinggi dan tidak bermain air.
3. Ajak anak untuk terlibat saat menyiapkan barang-barang kedaruratan

Dilansir US Centers for Disease Control and Prevention (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit), orangtua bisa mengajak anak untuk bersama-sama menyiapkan emergency kit. Di dalamnya terdapat beragam makanan, minuman, dan obat-obatan untuk tiga hari.
Selain itu, ajak anak untuk menyiapkan senter atau mainan yang dia sukai supaya mereka tetap tenang meski dalam keadaan bahaya. Kalau anak sudah cukup dewasa, jangan lupa ingatkan mereka mengingat nomor telepon penting berikut ini:
Itu dia cara-cara singkat dan fun untuk mengajarkan kesiapan bencana pada anak. Yuk, lakukan sekarang!


















