7 Cara Menghadapi Anak yang Suka Menangis, Orang Tua Wajib Sabar!

10 Okt 2023, 04:19 WIB

ilustrasi anak menangis (pexels.com/Arwan Sutanto)

Anak mempunyai berbagai cara untuk bisa mengekspresikan perasaannya, salah satunya dengan menangis atau cengeng. Reaksi ini bisa menjadi hal yang sering terjadi pada anak, terlebih pada dia yang usianya lebih muda. Ini sebabkan karena anak belum mengembangkan kemampuan verbal untuk mengungkapkan perasaan dengan baik.

Menghadapi anak yang cengeng dapat menjadi tugas yang sulit bagi orang tua, namun dengan kesabaran, pemahaman, serta dukungan yang tepat, kita bisa mendukung dia untuk menjaga kestabilan emosi dan perasaan dengan lebih sehat. Agar anak tidak cengeng lagi, yuk para orang tua ikut langkah berikut.

1. Terima perasaannya

ilustrasi terima perasaannya ketika anak menangis (unsplash.com/Jordan Whitt)

Langkah pertama dalam menghadapi anak yang suka menangis adalah menerima perasaannya. Ingatlah jika tangisan serta ekspresi emosi merupakan cara alami bagi dia untuk berkomunikasi, jadi jangan remehkan atau abaikan perasaannya, ya. Coba alihkan perhatianmu dari aktivitas lain dan beri dia perhatian yang diperlukan.

2. Identifikasi penyebab tangisannya

ilustrasi anak yang suka nangis (unsplash.com/Caleb Woods)

Cari tahu apa yang menyebabkan anak menangis. Apakah dia lapar, marah, sakit, atau marah? Dengan memahami penyebab tangisan, kita jadi lebih mudah menangani situasinya. Setelah itu, bantu dia untuk mengidentifikasi perasaannya. Ajukan pertanyaan yang sederhana sehingga dia merasa mudah untuk menjawabnya, seperti "apa yang membuatmu sedih?” atau “apa yang membuatmu marah?”

3. Tunjukkan empati dan ajari tentang keterampilan atasi emosi

ilustrasi orang tua berempati tentang perasaan anak cengeng (pexels.com/Tatiana Syrikova)

Saat anak menangis, tunjukkan empati padanya. Katakan sesuatu contoh, “aku tahu kamu sedang sedih” atau “aku paham kamu sedang marah”. Empati bisa membantu anak merasa didengar dan dipahami.

Anak juga perlu belajar tentang cara mengatasi emosinya. Ajarkan dia cara untuk bernapas dalam-dalam, menghitung dari satu hingga 10, atau mengambil waktu supaya dia bisa merenung. Semoga dengan cara ini anak bisa mengatur emosi lebih baik.

4. Tetap tenang, sabar, dan berikan pujian padanya

ilustrasi orang tua tetap bersabar menghadapi anak cengeng (pexels.com/Tatiana Syrikova)

Menghadapi anak yang suka cengeng memang membutuhkan kesabaran yang sangat luas. Kalau kita merasa frustasi atau marah dan melampiaskan hal ini, dia bisa merasa lebih insecure dengan situasi ini. Jadi, tenangkan diri kita terlebih dulu sebelum bertemu dia yang menangis.

Ketika anak merasa tenang dan berhenti menangis, ini saatnya untuk berikan pujian padanya. Katakan sesuatu seperti, “bagus, kamu sudah bisa berhenti menangis” atau “hebat sayang, kamu sudah bisa mengendalikan emosi dengan baik”. Dengan memberikan tanggapan positif, tentu dia jadi lebih semangat untuk berusaha mengendalikan emosi.

5. Batasi waktu cengeng

ilustrasi berikan waktu untuk anak menangis (pexels.com/Tatiana Syrikova)

Ketika anak jadi terlalu sering menangis atau cengeng, coba ambil langkah untuk membatasi waktu untuk menangis. Katakan padanya, “menangislah selama lima menit, namun setelah itu, yuk cari cara lain untuk atasi perasaanmu”. Lakukan hal ini secara konsisten, ya.

6. Pertimbangan kesehatan fisik

ilustrasi anak yang sakit (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kalau anak terus-menerus menangis atau merasa tak nyaman, bisa jadi dia sedang sakit. Perhatikan apakah ada perubahan pada fisik dan cek suhu tubuhnya. Segera bawa ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Jangan abai, ya!

7. Jangan ragukan diri sendiri

ilustrasi menerima bantuan dari pasangan untuk mengatasi anak cengeng (pexels.com/Vidal Balielo Jr.)

Terakhir, jangan meragukan diri sendiri sebagai orang tua kalau anak suka cengeng. Ini menjadi fase perkembangan yang normal, dan kita pasti bisa menghadapinya. Jika sudah merasa tidak mampu, meminta bantuan dari pasangan atau orang lain juga bisa jadi pilihan, loh.

Menghadapi anak yang suka cengeng merupakan bagian wajar dari pola pengasuhan anak. Dengan memberikan dukungan, pemahaman, serta cinta pada anak, kita bisa membantu dia mengatasi perasaannya dan mengembangkan kemampuan mengatur emosinya dengan cara sehat. Tetap sabar dan konsisten, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.