8 Efek Positif Menangis, Ternyata Bisa Menenangkan

Menangis adalah respons alami terhadap berbagai emosi, mulai dari kesedihan atau duka, frustrasi, bahkan kegembiraan ekstrem.
Manusia menghasilkan tiga jenis air mata, yaitu air mata basal untuk menjaga mata tetap lembap, air mata refleks yang dipicu iritasi, dan air mata emosional sebagai respons dari berbagai emosi. Air mata ini mengandung hormon stres lebih tinggi daripada jenis air mata lainnya, dilansir Medical News Today.
Meskipun menangis identik dengan emosi negatif, tetapi siapa sangka bahwa ini juga memiliki efek baik bagi kesehatan kita. Manfaatnya bahkan sudah diketahui sejak zaman Yunani dan Romawi kuno, lo! Para pemikir dan dokter saat itu berpendapat bahwa menangis adalah mekanisme melepaskan stres dan memurnikan pikiran.
Selain itu, efek positif menangis lainnya buat kesehatan akan dipaparkan di bawah ini.
1. Memberikan efek menenangkan

Studi menunjukkan bahwa menangis dapat mengaktifkan sistem saraf parasimpatis (PNS), yang membantu kita rileks.
Menangis bisa menjadi cara alami untuk melepaskan emosi yang terpendam, seperti sedih, frustrasi, atau duka. Pelepasan emosi ini dapat memberikan kelegaan dan membantu kita mengatasi situasi sulit.
2. Menghilangkan rasa sakit

Penelitian telah menemukan bahwa mengeluarkan air mata emosional dapat melepaskan hormon oksitosin dan endorfin. Hormon ini dikenal sebagai penghilang rasa sakit alami, yang berfungsi membuat kita nyaman serta meringankan rasa sakit fisik dan emosional. Itulah mengapa kita merasa lebih baik setelah puas menangis.
3. Meningkatkan suasana hati

Menangis dapat membantu mendongrak semangat dan membuat kita merasa lebih baik. Selain menghilangkan rasa sakit, oksitosin dan endorfin dapat membantu meningkatkan suasana hati. Inilah sebabnya hormon tersebut dikenal sebagai “feel good chemical”.
4. Melepaskan racun dan mengurangi stres

Ketika kita menangis sebagai respons terhadap stres, air mata yang dikeluarkan mengandung sejumlah hormon stres dan bahan kimia lainnya. Para peneliti percaya bahwa menangis dapat mengurangi kadar bahan kimia dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat mengurangi stres. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi hal ini.
5. Membantu tidur lebih nyenyak

Studi menemukan bahwa menangis dapat membantu bayi tidur lebih nyenyak. Apakah menangis memiliki efek meningkatkan kualitas tidur yang sama pada orang dewasa masih belum diteliti. Namun, efek menenangkan, meningkatkan suasana hati, dan meredakan rasa sakit dari menangis dapat membantu kita lebih mudah tertidur.
6. Membantu melawan bakteri

Air mata mengandung cairan yang disebut lisozim. Dilansir Medical News Today, studi menemukan bahwa lisozim memiliki sifat antimikroba yang sangat kuat sehingga membantu mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh agen bioteror, seperti antraks. Itulah alasan menangis dapat membantu membunuh bakteri dan menjaga mata tetap bersih.
7. Memperjelas penglihatan

Air mata basal, yang dikeluarkan setiap kali kita berkedip, membantu menjaga kelembapan mata dan mencegah selaput lendir mengering. Saat selaput lendir mengering, penglihatan menjadi kabur. Efek pelumasan dari air mata basal inilah yang membantu orang untuk melihat lebih jelas.
Selain itu, air mata refleks mempunyai fungsi membersihkan mata dari partikel asing, seperti debu. Air mata refleks mengurangi risiko infeksi mata dan meningkatkan kesehatan mata.
8. Meningkatkan hubungan sosial

Studi menunjukkan bahwa menangis dapat membantu menumbuhkan hubungan sosial dan empati. Ketika seseorang melihat orang lain menangis, sering kali hal itu menimbulkan keinginan untuk memberikan kenyamanan dan dukungan. Manfaat ini dikenal sebagai manfaat interpersonal atau sosial.
Menangis adalah respons normal kita terhadap berbagai macam emosi. Menangis dalam jumlah sedang memiliki sejumlah manfaat kesehatan dan sosial. Meskipun menangis dapat bermanfaat, tetapi penting untuk menemukan cara sehat mengelola emosi, seperti melalui terapi, relaksasi, melakukan hobi dan aktivitas yang menyenangkan.
Namun, jika menangis sering terjadi, tidak terkendali, atau tanpa alasan, bisa jadi ini mengindikasikan masalah psikologis. Jika hal ini terjadi, konsultasikan dengan tenaga kesehatan profesional, ya!