Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Cara Menghadapi Rasa Lelah sebagai Orangtua biar Tetap Waras

ilustrasi orangtua sedang merasa lelah
ilustrasi orangtua sedang merasa lelah (pexels.com/Yan Krukau)
Intinya sih...
  • Sadari kalau capek itu wajar. Jangan terus-menerus memaksakan diri untuk terlihat sempurna.
  • Jangan remehkan pentingnya istirahat singkat. Gunakan waktu luang untuk mengisi ulang energi.
  • Bangun hubungan yang saling mendukung dengan orang terdekat. Minta bantuan jika perlu dan rawat tubuh agar gak mudah drop.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menjadi orangtua itu penuh kejutan, banyak tawa, tapi juga gak jarang bikin puyeng. Dari bergadang karena anak sakit, rumah gak pernah rapi karena si kecil supeaktif, sampai urusan kerjaan dan finansial yang gak ada habisnya, semuanya bisa bikin energi cepat terkuras. Capek itu nyata dan gak ada orangtua yang kebal dari rasa lelah.

Masalahnya, masih banyak orangtua yang merasa harus selalu kuat dan gak boleh mengeluh. Padahal, justru dengan mengakui rasa lelah, kita bisa belajar cara mengatasinya. Nah, biar kamu tetap waras dan bahagia menjalani peran ini, ada beberapa cara menghadapi rasa lelah sebagai orangtua yang bisa dicoba. Bukan hanya teori, tapi ini langkah-langkah simpel yang bisa bikin hidupmu lebih ringan. Yuk, kita bahas satu per satu!

1. Sadari kalau capek itu wajar

ilustrasi capek
ilustrasi capek (pexels.com/cottonbro studio)

Banyak orangtua merasa harus selalu kuat dan gak boleh mengeluh. Padahal, capek itu manusiawi sekali. Gak perlu gengsi untuk mengakui kalau kamu lagi lelah. Dengan menerima kenyataan itu, kamu jadi lebih mudah mencari solusi. Jadi, jangan terus-menerus memaksakan diri untuk terlihat sempurna. Ketahuilah bahwa orangtua yang punya mental sehat justru lebih dibutuhkan anak daripada orangtua yang selalu memaksakan diri.

2. Jangan remehkan pentingnya istirahat singkat

ilustrasi ibu tidur dengan bayi
ilustrasi ibu tidur dengan bayi (pexels.com/RODNAE Productions)

Gak harus nunggu libur panjang untuk mengisi ulang energi. Kadang, tidur siang 20 menit atau sekadar rebahan sambil mendengarkan afirmasi positif sudah cukup bikin badan lebih segar. Kalau anak lagi tidur atau sibuk main, jangan buru-buru kepikiran nyapu atau cuci piring. Gunakan waktu itu untuk mengisi ulang energimu. Ingat, rumah bisa ditata lagi nanti, tapi energi orangtua kalau habis bisa bikin suasana rumah makin kaos.

3. Bangun hubungan yang saling mendukung dengan orang terdekat

ilustrasi suami dan istri saling menguatkan
ilustrasi suami dan istri saling menguatkan (pexels.com/RDNE Stock project)

Parenting itu bukan lomba siapa yang paling kuat dan serbabisa. Kalau ada pasangan, keluarga, atau bahkan teman dekat, jangan ragu untuk minta bantuan. Misalnya, pasangan bisa gantian bangun malam atau kakek dan nenek bisa jaga cucu beberapa jam agar kamu bisa me time. Bahkan, ngobrol dengan sesama orangtua yang mengalami hal serupa juga bisa bikin hati lebih ringan. Kadang, tahu kalau kamu gak sendirian sudah jadi obat yang manjur.

4. Rawat tubuh agar gak mudah drop

ilustrasi me time
ilustrasi me time (freepik.com/jcomp)

Kelelahan kerap datang bukan hanya dari pikiran, tapi juga fisik. Karena itu, jangan sepelekan makan bergizi, olahraga ringan, dan cukup minum air. Gak harus ke gym tiap hari, kamu cukup jalan kaki bareng anak dan pasangan sore-sore juga sudah oke. Dengan tubuh yang lebih fit, rasa lelah akan lebih mudah dikontrol. Jangan lupa, orangtua sehat merupakan kunci keluarga yang harmonis.

5. Rayakan hal-hal kecil

ilustrasi seseorang sedang makan kue
ilustrasi seseorang sedang makan kue (pexels.com/Karolina Grabowska)

Salah satu cara paling ampuh melawan lelah bisa dengan menghargai momen kecil, misalnya anak akhirnya bisa bilang terima kasih atau kamu berhasil bikin masakan favorit keluarga. Rayakan pencapaian sederhana itu dengan memuji diri sendiri atau memberi hadiah kecil untuk dirimu. Dengan begitu, kamu bisa melihat sisi indah dari perjalanan jadi orangtua meski capeknya juga nyata.

6. Jangan takut cari bantuan profesional

ilustrasi berkonsultasi dengan psikolog
ilustrasi berkonsultasi dengan psikolog (pexels.com/SHVETS Production)

Kalau rasa lelah berubah menjadi stres berat, mudah marah, atau bahkan kehilangan motivasi untuk mengurus diri dan anak, jangan ragu cari bantuan ke psikolog atau konselor. Itu bukan tanda lemah, tapi justru langkah bijak agar kamu bisa tetap jadi versi terbaik untuk keluarga. Kesehatan mental orangtua sama pentingnya dengan kesehatan fisik.

Menjadi orangtua memang melelahkan. Namun, jangan lupa kalau setiap rasa capek juga datang dengan momen berharga. Ingat, orangtua yang bahagia akan lebih mudah menularkan kebahagiaan itu ke anak-anak.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us

Latest in Life

See More

Kalender Jawa Hari Ini 13 September 2025: Cek Weton & Tanggal Hijriah

13 Sep 2025, 06:03 WIBLife