Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Cara Meningkatkan Kepercayaan Diri sebagai Ibu Baru

ilustrasi ibu dan bayi (pexels.com/ivansamkov)
ilustrasi ibu dan bayi (pexels.com/ivansamkov)

Menjadi seorang ibu baru adalah pengalaman yang mengubah hidup dan penuh tantangan. Banyak perempuan merasa kehilangan kepercayaan diri saat mereka memasuki fase baru ini, di mana segala sesuatu terasa baru dan sering kali membingungkan. Dari merawat bayi yang baru lahir hingga menyesuaikan diri dengan peran baru sebagai ibu, ada begitu banyak hal yang harus dipelajari dan dihadapi.

Namun, penting untuk diingat bahwa perasaan tidak percaya diri ini adalah hal yang wajar dan dapat diatasi. Melalui beberapa langkah praktis dan dukungan yang tepat, kepercayaan diri sebagai ibu baru bisa dibangun secara bertahap. Berikut ini adalah beberapa cara efektif untuk meningkatkan kepercayaan diri dalam menjalani peran sebagai ibu baru.

1. Memperluas pengetahuan tentang pengasuhan bayi

ilustrasi orang tua bermain bersama anak  (pexels.com/keiraburton)
ilustrasi orang tua bermain bersama anak (pexels.com/keiraburton)

Meningkatkan kepercayaan diri sebagai ibu baru dapat dimulai dengan memperluas pengetahuan tentang pengasuhan bayi. Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber seperti buku, video, lokakarya langsung, dan podcast tentang pengasuhan anak dapat membantu merasa lebih siap dan percaya diri.

Selain itu, banyak pusat komunitas dan pusat bantuan perempuan menawarkan kelas pengasuhan anak yang dapat memberikan panduan praktis dan dukungan langsung. Dengan semakin banyak pengetahuan yang dimiliki, ibu baru akan merasa lebih percaya diri dalam menerapkan prinsip-prinsip pengasuhan yang efektif dan terpercaya.

2. Lakukan perawatan diri dan berbicara positif untuk diri sendiri

ilustrasi wanita merasa nyaman berbaring di sofa (pexels.com/karolinagrabowska)
ilustrasi wanita merasa nyaman berbaring di sofa (pexels.com/karolinagrabowska)

Meningkatkan kepercayaan diri sebagai ibu baru juga bisa dicapai melalui bicara positif kepada diri sendiri dan perawatan diri yang baik. Cara kita berbicara kepada diri sendiri memiliki dampak besar pada keyakinan diri. Alih-alih menyalahkan diri sendiri atas kesalahan dalam situasi pengasuhan baru, ingatlah bahwa kamu masih dalam tahap belajar.

Bersikaplah kepada diri sendiri seperti kamu berbicara kepada seorang teman, dengan penuh pengertian dan dukungan. Mulailah hari dengan afirmasi positif seperti "Saya cantik! Saya akan memiliki hari yang indah!" untuk membangun semangat dan keyakinan diri.

Selain itu, praktikkan perawatan diri yang baik, seperti makan sehat dan memastikan kamu mendapatkan cukup istirahat dengan bantuan pasangan untuk menjaga bayi. Perawatan diri yang baik akan membantu kamu merasa lebih segar dan percaya diri dalam menjalani peran sebagai ibu baru.

3. Pilih dengan selektif nasihat yang didengarkan dari orang lain

ilustrasi dinner keluarga (pexels.com/cottonbro)
ilustrasi dinner keluarga (pexels.com/cottonbro)

Biasanya teman atau anggota keluarga yang berpengalaman menjadi ibu, mungkin ingin membantu dengan memberikan nasihat, namun, mendengarkan terlalu banyak saran tentang cara merawat bayi bisa membuat kamu merasa tidak percaya diri. Oleh karena itu, penting untuk melindungi pikiran dari terlalu banyak masukan di luar sana.

Kayce Hodos, LPC, NCC, terapis kesehatan mental perinatal bersertifikat, dilansir Verywell Family, menekankan, kamu bisa mengubah topik pembicaraan atau dengan tegas mengatakan bahwa ingin melakukan sesuatu dengan cara sendiri. Ingatlah bahwa apa yang orang lain katakan tidak menentukan seberapa baik kamu sebagai orangtua, dan tidak ada aturan baku dalam menjadi orang tua yang baik.

"Kamu tidak bisa selalu menghentikan orang lain memberi nasihat. Namun, kamu bisa mengendalikan apakah membiarkan nasihat itu mempengaruhi pikiran atau tidak," kata Kayce Hodos.

4. Tetap melakukan keahlian atau hobi yang dinikmati

ilustrasi mandi di bathub (pexels.com/rdne)
ilustrasi mandi di bathub (pexels.com/rdne)

Meskipun peran sebagai seorang ibu mungkin menantang, masih banyak hal lain yang bisa membuat kamu merasa yakin dan percaya diri. Jika kamu memiliki keahlian atau hobi yang dinikmati, seperti bermain piano atau yoga, jangan ragu untuk terus melakukannya. Melibatkan diri dalam aktivitas di mana kamu merasa berbakat akan meningkatkan kebahagiaan dalam hidup pasca memiliki bayi.

Selain itu, tetap melakukan aktivitas menyenangkan juga akan mengingatkan bahwa kamu adalah orang dewasa yang kompeten dengan beragam keterampilan yang berharga. Peningkatan kepercayaan diri ini tidak hanya akan memengaruhi kehidupan, tetapi juga dapat berdampak positif pada peran kamu sebagai seorang ibu.

5. Mengatasi tantangan yang muncul meskipun sulit

ilustrasi ibu, bayi serta anak balita bermain (pexels.com/rdne)
ilustrasi ibu, bayi serta anak balita bermain (pexels.com/rdne)

Tantangan bagi ibu baru seperti menyusui bayi yang rewel di tempat umum hingga keluar rumah hanya bisa dilakukan dalam waktu yang singkat, mungkin saja membuat kamu sebagai ibu baru merasa ragu dan cemas. Namun, menghadapi tantangan ini adalah langkah penting dalam proses pertumbuhan.

Ketika berhasil mengatasi dan menghadapi situasi sulit, kamu akan merasa lebih kuat dan lebih percaya diri sebagai orangtua. Setiap kali berhasil menghadapi dan menyelesaikan sebuah tantangan, kamu akan merasa semakin yakin untuk menghadapi situasi serupa di masa depan. Ini membantu membangun kepercayaan diri dan memberi keyakinan bahwa kamu mampu mengatasi segala hal yang datang bersama dengan peran baru sebagai ibu.

"Renungkahnlah seberapa banyak kamu telah belajar dan tumbuh bersama dengan anak," kata Kayce Hodos. "Jangan lupa beri diri kamu penghargaan karena sedang menjalani tugas yang paling sulit di dunia," lanjutnya.

6. Ikut komunitas dengan ibu-ibu sebaya

ilustrasi sekelompok wanita berbincang (pexels.com/elevate)
ilustrasi sekelompok wanita berbincang (pexels.com/elevate)

Mengikuti komunitas dengan ibu-ibu sebaya merupakan salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan rasa percaya diri sebagai ibu baru. Dalam komunitas tersebut, kamu dapat berbagi pengalaman, cerita, dan tantangan dengan ibu-ibu lain yang berada dalam fase kehidupan yang sama.

Demikian, kamu akan merasa didukung, dipahami, dan tidak sendirian dalam perjalanan sebagai seorang ibu baru. Interaksi dengan sesama ibu juga dapat memberikan rasa keterhubungan dan meningkatkan kepercayaan diri karena kamu akan menyadari bahwa kamu tidak sendirian dalam menghadapi tantangan dan perubahan yang terjadi sebagai seorang ibu.

7. Berbicara langsung dengan para ahli

ilustrasi dua wanita berbincang (pexels.com/divinetechygirl)
ilustrasi dua wanita berbincang (pexels.com/divinetechygirl)

Meskipun banyak pakar bayi yang dapat ditemui di media, namun lebih baik untuk mendapatkan saran yang berkualitas dan sesuai kebutuhan melalui profesional. Misalnya, berbicara dengan dokter anak dapat memberikan bantuan yang sangat berharga karena mereka tidak hanya berkewajiban mengukur tinggi dan berat bayi, tetapi juga memiliki pelatihan dalam berbagai aspek kesehatan dan perawatan bayi.

Selain itu, konsultan laktasi dan terapis keluarga juga bisa memberikan bimbingan yang bermanfaat dalam perjalanan sebagai ibu baru. Meskipun biaya layanan mereka mungkin tidak selalu ditanggung oleh asuransi, namun investasi dalam beberapa sesi konsultasi bisa menjadi langkah penting untuk meningkatkan kepercayaan diri dalam menghadapi berbagai tantangan sebagai seorang ibu.
 
Meningkatkan kepercayaan diri sebagai seorang ibu baru memang merupakan perjalanan yang unik dan penuh tantangan. Melalui berbagai langkah yang telah dijelaskan di atas, semoga dapat membantu kamu menemukan keberanian dan keyakinan dalam peran penting sebagai ibu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima Wima
EditorPinka Wima Wima
Follow Us