Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi berkebun bersama keluarga (unsplash.com/OPPO Find X5 Pro)
ilustrasi berkebun bersama keluarga (unsplash.com/OPPO Find X5 Pro)

Banyak keluarga yang mencari cara seru untuk menghabiskan waktu bersama tanpa harus keluar rumah atau menghabiskan banyak biaya. Salah satu aktivitas yang bisa jadi pilihan asyik adalah berkebun. Eits, untuk memulai hobi berkebun, gak harus punya lahan luas dulu ya, karena sebenarnya berkebun bisa dimulai dari hal-hal kecil seperti pot tanaman di teras atau rak hidroponik di dapur.

Selain membuat rumah jadi lebih hijau dan adem, berkebun juga bisa jadi momen quality time keluarga yang gak kalah seru daripada jalan-jalan ke mall. Aktivitas ini gak hanya melibatkan tangan kotor dan tanah, tapi juga bisa melatih kerja sama, kesabaran, dan tanggung jawab antaranggota keluarga. Yuk, kita bahas bagaimana cara memanfaatkan berkebun sebagai hobi keluarga yang penuh manfaat!

1. Mulai dari proyek kecil agar semua bisa ikut

ilustrasi berkebun (pexels.com/cottonbro studio)

Kalau keluargamu masih baru soal dunia tanaman, jangan langsung bikin proyek besar. Mulailah dari hal kecil, misalnya menanam cabai, tomat, atau kangkung di pot. Tanaman-tanaman ini mudah tumbuh dan cepat panen, jadi anak-anak pun bisa melihat hasilnya dengan lebih cepat.

Proyek kecil juga memungkinkan semua anggota keluarga untuk turut terlibat, termasuk anak-anak. Mereka bisa belajar menabur benih, menyiram, atau sekadar menghias pot biar lebih menarik. Dengan cara ini, kebun jadi tempat semua orang merasa punya kontribusi.

2. Tentukan tugas untuk setiap anggota keluarga

ilustrasi anak sedang berkebun (unsplash.com/Filip Urban)

Supaya berkebun makin seru dan teratur, coba bagi tugas sesuai usia atau kemampuan. Misalnya, ayah bertugas mencangkul tanah, ibu merapikan tanaman, anak-anak menyiram dan memetik hasil panen. Dengan cara ini, setiap orang merasa punya tanggung jawab masing-masing.

Selain itu, pembagian tugas juga melatih kerja sama keluarga. Anak-anak akan belajar bahwa untuk menghasilkan sayuran segar di meja makan, butuh usaha bersama. Ini bisa jadi cara simpel tapi efektif untuk mengajari mereka soal teamwork sejak dini.

3. Manfaatkan waktu berkebun untuk ngobrol

ilustrasi berkebun bersama keluarga (pexels.com/Zen Chung)

Berkebun bukan hanya soal menanam dan merawat tanaman, tapi juga momen pas untuk ngobrol santai. Sambil menyiram tanaman atau cabut rumput liar, keluarga bisa saling cerita tentang aktivitas sehari-hari. Kadang, obrolan ringan seperti ini justru jadi cara terbaik agar makin dekat satu sama lain.

Anak-anak biasanya lebih terbuka saat suasana santai. Kamu bisa tanya  tentang dunia mereka lebih dalam, misalnya soal sekolah, teman, atau hal-hal yang mereka suka. Intinya, momen berkebun bisa jadi waktu yang pas untuk ngobrol dari hati ke hati.

4. Buat tantangan kecil agar lebih seru

ilustrasi berkebun bersama keluarga (unsplash.com/OPPO Find X5 Pro)

Supaya gak bosan, kamu bisa buat tantangan kecil. Misalnya, siapa yang tanamannya paling cepat tumbuh, atau siapa yang rajin menyiram. Tantangan seperti ini bikin suasana berkebun lebih kompetitif tapi tetap fun.

Kamu juga bisa mengajak anak-anak untuk bereksperimen. Misalnya, menanam tanaman dari limbah dapur, seperti bawang merah, daun bawang, atau seledri. Anak-anak akan takjub melihat sesuatu yang awalnya akan dibuang, bisa tumbuh lagi jadi tanaman baru.

5. Rayakan hasil panen bersama

ilustrasi memanen hasil kebun (pexels.com/Czapp Árpád)

Bagian paling seru dari berkebun adalah saat panen. Bayangkan, sayuran atau buah yang kamu konsumsi sehari-hari ternyata berasal dari hasil kerja sama keluarga. Anak-anak pasti merasa puas, bangga, dan lebih semangat makan.

Rayakan momen panen dengan cara memasak bersama hasil kebun. Misalnya, bikin sambal dari cabai sendiri, tumis kangkung hasil tanam bersama, atau salad dari selada hidroponik di rumah. Aktivitas ini bikin keluarga makin merasa hasil kerja keras mereka dihargai dan bermanfaat.

Berkebun bersama keluarga itu gak harus ribet dan mahal. Dengan memanfaatkan lahan kecil atau bahkan pot di teras, kamu sudah bisa menciptakan momen berharga bersama orang-orang tercinta. Aktivitas ini gak hanya bikin rumah lebih hijau, tapi juga memperkuat ikatan emosional, mengajarkan nilai hidup, dan tentu saja menghasilkan makanan sehat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team