6 Ide Quality Time yang Bikin Anak Merasa Dicintai

- Jadwalkan waktu khusus 1-on-1 setiap bulan
- Sarapan bareng di luar rumah
- Baca buku bareng sebelum tidur
Menjalin hubungan dekat dengan anak gak melulu soal hadiah mahal atau liburan mewah. Justru, hal-hal sederhana seperti ngobrol bareng, masak sama-sama, atau sekadar jalan sore bisa jadi momen paling berkesan buat anak. Sayangnya, di tengah rutinitas dan kesibukan harian, waktu berkualitas bareng anak sering terlewat begitu saja.
Padahal, anak butuh merasa dicintai secara emosional, bukan cuma dipenuhi kebutuhan fisiknya. Waktu berkualitas jadi cara ampuh untuk menunjukkan kasih sayang, memberikan perhatian penuh, dan menciptakan ruang aman agar anak terbuka. Di momen seperti inilah kamu bisa membangun kedekatan yang kuat dan saling percaya.
Quality time juga memperkuat ikatan emosional antara anak dan orangtua. Lewat momen kebersamaan yang intim, anak merasa dirinya penting dan dihargai. Dari situlah muncul rasa nyaman yang bikin anak lebih terbuka, lebih percaya diri, dan lebih bahagia. Kalau kamu butuh inspirasi untuk menghabiskan waktu berkualitas bareng anak, ini enam ide quality time yang bikin anak merasa dicintai.
1. Jadwalkan waktu khusus 1-on-1 setiap bulan

Coba pilih satu hari dalam sebulan khusus buat kamu dan anak menghabiskan waktu berdua. Misalnya setiap Sabtu minggu pertama, kamu luangkan waktu hanya untuk dia. Agar makin berkesan, biarkan anak pilih aktivitas yang pengin dia lakukan bareng kamu. Bisa main di taman, nonton film, atau sekadar makan di luar. Kalau gak dijadwalkan, waktu seperti ini sering terlewat. Jadi pastikan masuk kalender, ya!
2. Sarapan bareng di luar rumah

Buat kamu yang susah meluangkan waktu panjang, coba mulai dari hal kecil seperti sarapan bareng di luar. Bisa di warung bubur langganan atau kafe roti favorit. Momen pagi sebelum aktivitas dimulai biasanya lebih tenang dan gak terlalu banyak distraksi. Kamu bisa pakai waktu ini untuk ngobrol ringan soal sekolah, hobi, atau hal-hal kecil yang bikin anak merasa didengarkan.
3. Baca buku bareng sebelum tidur

Meskipun kesannya jadul, kegiatan membaca buku bareng anak sebelum tidur bisa jadi momen bonding yang kuat banget. Pilih buku cerita yang punya nilai-nilai kehidupan atau tokoh inspiratif. Setelah selesai, ajak anak ngobrol soal bagian cerita yang paling dia suka dan kenapa. Cara ini bisa jadi latihan berpikir kritis sekaligus cara seru untuk mempererat hubungan kalian.
4. Lakukan aktivitas bareng, seperti masak atau beberes rumah

Kegiatan fisik yang dilakukan bareng sering kali bikin obrolan lebih ngalir. Misalnya, masak cemilan favorit, cuci motor bareng, atau bersih-bersih taman. Anak biasanya lebih nyaman cerita saat mereka gak merasa sedang “disidang” secara langsung. Saat tangan sibuk, mulut lebih ringan untuk terbuka. Aktivitas ini juga mengajarkan kerja sama dan tanggung jawab secara natural.
5. Jalan kaki bareng setiap minggu

Bikin rutinitas jalan kaki sore atau pagi di hari Minggu bisa jadi ide simpel yang punya dampak besar. Gak perlu jauh-jauh, cukup keliling komplek atau taman dekat rumah. Saat jalan kaki, suasana lebih santai dan gak banyak gangguan. Anak jadi lebih gampang cerita soal hal-hal yang mungkin gak sempat dia sampaikan di rumah.
6. Buat momen yang akan selalu dikenang

Sesekali, coba rancang momen spesial yang benar-benar berkesan buat anak. Misalnya camping bareng, road trip berdua, atau ikut kegiatan sosial seperti jadi relawan. Aktivitas seperti ini bukan cuma bikin kenangan indah, tapi juga membuka ruang percakapan yang lebih dalam. Bahkan satu perjalanan semalam pun bisa jadi titik balik dalam hubungan kalian. Menurut berbagai studi, pengalaman langsung yang dilakukan bersama orangtua, seperti kegiatan sukarela atau liburan, punya efek jangka panjang pada rasa percaya diri dan empati anak. Bukan cuma soal keakraban, tapi juga tentang membentuk karakter anak secara positif.
Anak gak selalu butuh hal besar untuk merasa dicintai. Justru melalui hal sederhana seperti ide quality time yang bikin anak merasa dicintai, mereka merasakan kehadiran dan perhatian orangtua. Momen sederhana yang dilakukan dengan sepenuh hati bisa meninggalkan kesan yang kuat seumur hidup. Jadi, sebelum anak tumbuh makin besar dan sibuk dengan dunianya sendiri, manfaatkan setiap kesempatan untuk hadir secara utuh dalam hidup mereka, ya.