Adaptasi itu skill hidup yang esensial, tapi sering kali di usia anak-anak justru terasa berat. Pindah sekolah, punya adik baru, atau masuk lingkungan baru bisa memicu stres kecil yang dampaknya panjang kalau gak ditangani dengan tepat. Sayangnya, banyak orang dewasa merespons dengan "ah, biasa aja" tanpa sadar bahwa anak juga punya dunia emosinya sendiri meski belum bisa selalu mengungkapkan dengan kata-kata.
Kalau kamu seorang kakak, pengasuh, guru muda, atau bahkan calon orang tua, memahami cara bantu anak beradaptasi dengan lebih simpel dan suportif adalah bentuk empati dan strategi jangka panjang. Ini bukan soal memanjakan, tapi tentang menciptakan ruang aman yang tetap membangun mental tahan banting. Berikut lima cara yang bisa kamu coba.