6 Cara Tepat Membela Diri di Hadapan Mertua yang Senang Menyalahkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menikah adalah ikatan yang gak hanya membuat kamu jadi dekat dengan pasangan, tapi sekaligus juga menjadikan orangtua pasangan sebagai orangtuamu sendiri. Sayangnya, gak semua mertua punya sikap yang bisa diterima dengan mudah. Salah satunya adalah jika mertuamu merupakan tipe orang yang senang menyalahkanmu.
Berada di situasi seperti ini memang bisa sangat sulit dan cukup menyebalkan. Namun, kamu harus berusaha tetap tenang dan tahu cara membela diri dengan tepat tanpa merusak hubungan. Begini nih enam cara tepat untuk membela diri di hadapan mertua yang senang menyalahkanmu.
1. Jaga emosi dan tetaplah tenang
Perlu kamu tahu, langkah pertama yang penting dalam menghadapi mertua yang senang menyalahkan adalah dengan menjaga emosi dan tetap tenang. Jangan terbawa perasaan dan ingin membela diri dengan berlebihan hingga menimbulkan konflik yang gak perlu.
Usahakan untuk menghindari merespons dengan emosi yang berlebihan atau bahkan marah. Karena ini bisa memperburuk situasi dan mempersulit komunikasi. Cobalah untuk selalu tenang dan tetap terkendali, ya.
2. Dengarkan dengan penuh perhatian
Ingat, saat mertua menyalahkanmu, berikan mereka kesempatan untuk berbicara dan perhatikan dengan baik. Sebaiknya, dengarkan dengan seksama apa yang mereka katakan dan cobalah untuk memahami perspektifnya. Mungkin, ada bagian yang keliru yang nanti bisa kamu sanggah dengan hati-hati.
Lagipula, menunjukkan bahwa kamu peduli dengan pendapat mereka akan membantu meredakan ketegangan dan menciptakan kesempatan untuk berkomunikasi dengan baik. Sehingga jika ada kesalahpahaman, kalian bisa membicarakannya dengan terbuka.
3. Jangan langsung menerima tuduhan yang diberikan
Sebenarnya, jika mertua menyalahkanmu secara langsung, jangan langsung menerima tuduhan tersebut, ya. Bicaralah dengan sopan dan tegas, dan jelaskan dengan jelas posisimu atau sudut pandangmu.
Namun, hindari menjadi defensif atau menyalahkan balik. Tetapi juga jangan membiarkan dirimu diperlakukan dengan gak adil. Kamu berhak untuk membela diri jika tuduhan yang diberikan memang keliru.
Editor’s picks
Baca Juga: 3 Tips Menghadapi Mertua yang Narsistik, Tetapkan Batasan!
4. Gunakan komunikasi yang efektif
Selanjutnya, gunakan komunikasi yang efektif untuk menjelaskan diri dan memperjelas situasi. Bicaralah dengan cara yang jelas, jujur, sopan dan tulus, dan hindari menggunakan bahasa atau nada yang menantang atau menyerang.
Ada baiknya jika kamu juga menggunakan contoh konkret atau bukti yang mendukung argumenmu. Kemudian, fokuslah pada solusi daripada menyalahkan.
5. Tetap hormat dan berada dalam batasan
Sekali lagi kamu harus ingat, meskipun sedang membela diri, tetaplah hormat dan gak melewati batas dalam berkomunikasi dengan mertua. Hindari sejauh mungkin mengeluarkan kata-kata atau tindakan yang bisa menyinggung atau melukai perasaan mereka. Bagaimanapun juga mereka adalah orangtua dari pasanganmu.
Jadi, berbicaralah dengan sopan dan hormat, dan tunjukkan bahwa kamu menghargai hubunganmu dengan mereka meskipun ada perbedaan pendapat. Tunjukkan juga bahwa kamu gak menganggap mereka sebagai orang lain.
6. Jaga hubungan dengan baik
Terakhir, tetaplah menjaga hubungan baik meskipun ada ketegangan atau konflik dengan mertua. Ingatlah bahwa hubungan dengan mertua adalah bagian penting dari kehidupan keluarga, dan kamu harus berusaha menjaga kedekatan dengan mereka.
Jika perlu, temukan kesempatan untuk berbicara dengan mereka secara terbuka dan jujur. Berusahalah untuk memperbaiki hubungan jika memungkinkan.
Membela diri di hadapan mertua yang senang menyalahkanmu memang gak mudah. Pasti akan ada ego dan rasa emosi yang bergejolak dalam dada. Akan tetapi, kamu harus bisa membela diri dengan tepat dan menjaga kedekatan dengan mertua tanpa merusak hubungan keluarga yang harmonis. Sepakat?
Baca Juga: 25 Ucapan Ulang Tahun untuk Calon Mertua, Penuh Doa!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.