Menyentuh Hati, 5 Teladan dari Emak-Abah di film Keluarga Cemara

Jangan lupa sayangi orangtuamu ya

“Harta yang paling berharga adalah keluarga. Istana yang paling indah adalah keluarga”. Hayo siapa yang tahu lagu satu ini? Yup, lirik lagu ini adalah lagu tema untuk film Keluarga Cemara yang dibawakan oleh Bunga Citra Lestari. Menceritakan perubahan kehidupan sebuah keluarga yang tiba-tiba jatuh miskin, film garapan Yandy Laurens nyatanya sukses membuat penonton larut dalam kisah yang menginspirasi ini.

Ada banyak hal yang bisa dipetik dari film yang dulu merupakan serial di salah satu TV swasta ini. Salah satunya ialah sikap Abah dan Emak yang diperankan oleh Ringgo Agus Rahman dan Nirina Zubir. Seperti apa sih hal-hal yang perlu kamu teladani dari sosok Abah dan Emak?

1. Tetap sabar dan tenang meski ditimpa masalah

Menyentuh Hati, 5 Teladan dari Emak-Abah di film Keluarga Cemarainstagram.com/filmkeluargacemara

Tertimpa kebangkrutan tak menjadikan Abah larut dalam kesedihan. Beliau tetap sabar meski satu demi satu problem mendera hidupnya dan keluarganya. Begitu pula halnya dengan yang dilakukan oleh Emak. Kasih sayang seorang ibu dan juga istri bagi Abah membuat suasana keluarga pun jadi lebih tenang meski kalut diterpa badai cobaan.  

2. Berusaha beri yang terbaik untuk Euis dan Ara

Menyentuh Hati, 5 Teladan dari Emak-Abah di film Keluarga Cemarainstagram.com/filmkeluargacemara

Abah dan Emak adalah sosok luar biasa bagi kedua anaknya, Euis dan Ara. Betapa tidak, keduanya berusaha memberi yang terbaik bagi anak-anaknya. Mereka setia mencurahkan perhatian pada Euis dan Ara yang harus menjalani kehidupan yang 180 derajat berbeda dari sebelumnya. Bagi mereka, situasi sulit tak menghentikan rasa kasih sayang kepada buah hati.

Baca Juga: Review Film Keluarga Cemara, Bukti Drama Indonesia Itu Gak Membosankan

3. Murah hati membuka pintu maaf

dm-player
Menyentuh Hati, 5 Teladan dari Emak-Abah di film Keluarga Cemarainstagram.com/filmkeluargacemara

Setiap manusia pasti melakukan kesalahan. Ara dan Euis juga tak luput dari hal itu. Tapi, Abah dan Emak tak pernah sedikitpun menutup pintu maaf mereka. Meski terkadang Abah sedikit tersulut emosinya manakala Euis bersikap ‘nakal’, namun dengan besar hati keduanya membuka maaf untuk kedua anaknya.

4. Bertanggung jawab walau di situasi sulit sekalipun

Menyentuh Hati, 5 Teladan dari Emak-Abah di film Keluarga Cemarainstagram.com/filmkeluargacemara

Meski diterpa badai cobaan Abah dan Emak tetap bertanggung jawab pada berbagai hal. Abah yang bekerja di perusahaan konstruksi tetap memberi pesangon bagi para pekerjanya meski bangkrut. Emak pun tak lari dari tanggung jawabnya sebagai seorang istri dan ibu walau hidup dari hari ke hari terasa begitu sulit.

5. Menghargai setiap usaha

Menyentuh Hati, 5 Teladan dari Emak-Abah di film Keluarga Cemarainstagram.com/filmkeluargacemara

Kehidupan keluarga Abah dan Emak yang kini lebih sederhana tak melunturkan sikap mereka menghargai satu sama lain. Mereka saling mendukung apa yang dikerjakan untuk menghidupi keluarga asalkan tak merugikan orang lain. Mereka juga mengapresiasi Ara dan Euis yang bisa menjadi anak yang baik dan berkontribusi di sekolah.

Sikap baik Abah dan Emak ini layak untuk diteladani oleh semua orang. Kesusahan yang diderita tak mengubah sifat baik keduanya untuk anak dan orang lain. Yuk, bersikaplah baik walau dalam situasi sulit. Dan, jangan lupa ya untuk menyayangi kedua orangtua kalian!

Baca Juga: 5 Pelajaran Hidup yang Bisa Dipetik dari Film Keluarga Cemara

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya