Gak Disadari, 5 Sikap Buruk Ini Bisa Ditiru Anak saat Jalan Bersama

Padahal sepele, lho!

Anak akan selalu mencontoh perilaku orang dewasa di sekitarnya. Bukan hanya kepada orangtuanya saja. Apalagi ia mempunyai sosok yang dikagumi, bakal akan dijadikan contoh dalam setiap tingkah laku. 

Belum bisa membedakan mana yang baik dan buruk tentu ini menjadi pekerjaan rumah bagi orang dewasa di lingkungan terdekatnya. Namun, tanpa sadar kebiasaan dan sikap buruk ini sering dilakukan saat jalan bersama sang anak. Kira-kira, apa saja sih sikap buruk tersebut? Berikut ulasannya.

1. Tidak patuh pada peraturan lalu lintas

Gak Disadari, 5 Sikap Buruk Ini Bisa Ditiru Anak saat Jalan Bersamailustrasi jalan bersama anak (unsplash.com/paolo candelo)

Saat jalan bersama menggunakan motor atau mobil, tentu sang anak memperhatikan tingkah orangtuanya atau keluarganya yang sedang memegang kemudi. Di jalan raya apalagi suasana jam sibuk, tentu menemukan pemandangan saling berebut jalan, bukan?

Ada yang tetap jalan meski lampu sudah berwarna merah, ngebut, melawan arus, tidak menyalakan lampu sein atau salah saat belok, dan masih banyak lagi yang membuat pengendara lain kesal.

Sayangnya, pengendara tersebut membawa anak. Selain bahaya, ini juga bisa menjadi contoh untuk anak dalam berkendara. Mereka akan merekam apa yang dilakukan oleh orang dewasa.

2. Buang sampah sembarangan

Gak Disadari, 5 Sikap Buruk Ini Bisa Ditiru Anak saat Jalan Bersamailustrasi jalan bersama anak (unsplash.com/Jerry Wang)

Siapa nih, yang sudah akil balig tetapi masih membuang sampah sembarangan? Nah, kebiasaan sepele yang buruk ini ternyata bisa diwariskan apabila sedang bersama anak kecil. 

Contoh, budaya makan atau minum sambil berdiri apalagi berjalan sudah jadi pemandangan umum, bukan? Dari makanan atau minuman tentu meninggalkan bungkus yang harus dibuang. Biasanya, karena tidak menemukan tong sampah atau malas mencari, kebanyakan main buang saja.

Ingat, anak kecil itu punya memori masih sempurna jadi mampu merekam setiap tingkah laku orang yang sedang bersamanya. Gak etis rasanya mewariskan sikap yang tidak terpuji ini kepada calon generasi penerus bangsa.

Baca Juga: 5 Sikap ala Anak Remaja yang Sebaiknya Ditinggalkan Saat Dewasa

3. Merebut antrean

Gak Disadari, 5 Sikap Buruk Ini Bisa Ditiru Anak saat Jalan Bersamailustrasi jalan bersama anak (unsplash.com/Jomjakkapat Parrueng)
dm-player

Kegiatan antre tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari, bukan? Mulai di ATM hingga membayar di kasir. Meski kegiatan ini bagi beberapa orang beranggapan sangat membosankan, ternyata ada manfaatnya, yakni belajar sabar dan tidak ingin menang sendiri.

Namun, mirisnya beberapa orang yang merebut antrean ini ada yang membawa anak kecil. Saat yang lain sudah mengantre, ada saja yang minta didulukan bahkan menyerobot dari beralasan hingga cuek.

Padahal setiap orang pun juga mempunyai kepentingan masing-masing. Jika sikap ini masih terpatri dalam diri, lambat laun anak akan mencontoh tindakan orang yang bersamanya saat mengantre. 

4. Melakukan tindakan verbal/non verbal pada hewan liar

Gak Disadari, 5 Sikap Buruk Ini Bisa Ditiru Anak saat Jalan Bersamailustrasi jalan bersama anak (unsplash.com/Kristian Pavlov)

Biasanya hewan liar yang sering ditemukan di jalan adalah kucing. Di pasar hingga rumah makan selalu saja ada kucing yang mampir. Namun, namanya manusia selalu saja ada tingkah jahil kepada kucing-kucing.

Mulai dari tindakan verbal hingga non verbal, kucing jadi sasaran empuk untuk dijahili. Lebih parahnya, hal-hal sepele ini saat bersama anak kecil. Contoh sikap dari verbal, yakni mengejek atau menghina kucing yang keadaan tubuhnya tak terurus atau memiliki cacat.

Sedangkan untuk non verbal, misal menendang kucing. Biasanya hal ini dilakukan saat sedang makan dan kucing pun mengeong. Makanya, tak jarang ditemukan ada anak kecil yang sudah berani menendang kucing. Miris, bukan?

5. Mengumpat

Gak Disadari, 5 Sikap Buruk Ini Bisa Ditiru Anak saat Jalan Bersamailustrasi jalan bersama anak (unsplash.com/Hưng Nguyễn)

Beberapa orang ada yang dikaruniai dengan bakat bisa meredam amarah secara baik. Namun, tak sedikit ditemukan ada yang langsung marah dan dibumbui segala umpatan meski kejadian tersebut tidak sengaja.

Contoh kecil, saat berjalan tiba-tiba kecipratan genangan air oleh kendaraan yang melintas. Jika ini terjadi pada kamu, reaksi apa yang ditimbulkan? Bagi yang belum bisa meredam amarah dengan baik, tidak akan ingat ia sedang bersama siapa.

Dengan lancarnya, lidah pun mengucapkan makian. Sangat disayangkan jika situasi tersebut sedang bersama anak. Anak tentu akan memperhatikan bagaimana respon saat dihadapkan kondisi seperti itu.

 

Meski nantinya sang anak bisa membedakan mana yang baik dan buruk, tak ada salahnya mulai dari sekarang memberikan contoh terpuji. Jadi, ketika mereka tumbuh, sudah mempunyai modal dalam bersikap baik. 

Baca Juga: 5 Sikap Orangtua yang Dapat Menyebabkan Anak Memiliki Mental Pengecut

Dyan Yudhistira Photo Verified Writer Dyan Yudhistira

IG: @dyanyudhis // Terima kasih sudah mau membaca. Semoga bahagia selalu. Aamiin..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya