5 Cara Bijak Menghadapi Anak yang Hiperaktif, Perlu Kesabaran Tinggi

Orangtua jangan mudah terpancing emosi #IDNTimesLife

Menghadapi anak yang hiperaktif kadang terasa sulit. Sebab, seorang anak hiperaktif bisa tampak tidak stabil atau senang berpindah dari satu aktivitas ke aktivitas lain dengan energi yang tampaknya tak terbatas. Anak yang hiperaktif juga mungkin tampak sulit mendengarkan atau mengikuti petunjuk.

Sebagai orangtua, sudah kewajibanmu memiliki kesabaran untuk menghadapi dan mendidik anak, seperti apa pun mereka. Meskipun kamu tidak dapat mengendalikan anak yang hiperaktif secara total, ada yang dapat kamu lakukan untuk menangani anak hiperaktif dengan tepat. Di bawah ini telah dirangkum dari laman Everyday Health dan Momjunction panduan yang efektif tentang cara menangani anak hiperaktif.

1. Tetapkan peraturan di rumah

5 Cara Bijak Menghadapi Anak yang Hiperaktif, Perlu Kesabaran Tinggiilustrasi orangtua dan anak sedang berbicara (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Tiap rumah memiliki cara tersendiri untuk membuat aturan, beberapa ada yang tegas, tetapi sisanya cukup santai. Gaya mengasuh anak yang santai ini kadang berhasil, tetapi sering kali gagal pada anak-anak yang hiperaktif. Mereka membutuhkan diksi dan pola yang jelas untuk diikuti. Mereka juga cenderung menjadi cemas ketika tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Jika kamu memiliki anak yang hiperaktif di rumah, ada baiknya membuat aturan yang jelas di rumah. Semua aturan ini bukan hanya akan membantu kamu menjalankan rumah dengan teratur, tetapi juga akan membantu anak memahami apa yang harus dilakukannya. Kamu bisa mulai dengan membuat jadwal bangun, mandi, makan, belajar, bermain, dan tidur. Jadwal yang jelas akan mengurangi kekacauan dalam pikiran anak yang tidak tahu harus berbuat apa.

2. Jauhkan anak dari distraksi

5 Cara Bijak Menghadapi Anak yang Hiperaktif, Perlu Kesabaran Tinggiilustrasi ibu menemani anak belajar (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Perlu diketahui bahwa anak yang hiperaktif bukan berarti mereka nakal. Hiperaktif bisa jadi disebabkan oleh gangguan psikologis yang dikenal sebagai Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Ini merupakan masalah dengan bahan kimia otak yang mempengaruhi kemampuan otak untuk menyampaikan informasi antar sel-sel otak.

Tanpa disadari, mungkin ada hal-hal kecil di lingkunganmu yang ternyata dapat mengalihkan perhatian dan mengganggu anak dengan ADHD. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk mengatur suasana yang tepat, terutama ketika anak harus mengerjakan hal-hal penting, seperti belajar untuk ujian atau mengerjakan PR. Mulailah dengan menyediakan lokasi belajar yang jauh dari jendela dan suara TV serta menyediakan semua kebutuhan belajar di sana. Namun, ingatlah untuk tidak memaksanya duduk diam di tempat duduknya karena ini bisa membuatnya gelisah.

Baca Juga: 5 Tips Mendidik Anak agar Lebih Berani Bebas Beropini dan Berkarya

3. Jadilah orangtua yang terdidik

dm-player
5 Cara Bijak Menghadapi Anak yang Hiperaktif, Perlu Kesabaran Tinggiilustrasi membaca buku (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Untuk menjadi orangtua yang baik, kamu perlu mempelajari sebanyak mungkin tentang gangguan anak. Baca dan cerna materi dan informasi apa pun yang diberikan kepadamu. Namun, tetaplah berpegang pada sumber informasi yang dapat dipercaya.

Mengatasi anak hiperaktif menghadirkan serangkaian tantangan yang unik. Namun, menjadi tereduksi dan memiliki beberapa tips terpercaya untuk diikuti dapat membuat beban ini terasa lebih ringan. Tetapkan ketertiban dan dorong orang lain yang berinteraksi dengan anakmu untuk melakukan hal yang sama. Dengan cara ini, kamu dapat memaksimalkan keberhasilan anak sambil meminimalkan perilaku negatifnya.

4. Buat waktu bebas untuk anak

5 Cara Bijak Menghadapi Anak yang Hiperaktif, Perlu Kesabaran Tinggiilustrasi anak-anak bermain bersama (pexels.com/cottonbro)

Membuat peraturan dan jadwal memang bisa membantu mengendalikan perilaku anak yang hiperaktif. Kendati demikian, setiap anak pada dasarnya juga perlu berlari-lari dan bermain untuk perkembangannya secara keseluruhan. Jadi, penting bagimu untuk memberinya waktu dan mengizinkannya bermain, berlari, melompat, atau melakukan apa yang dia suka tanpa terlalu menahannya.

Cobalah untuk tidak membuat jadwal anak terlalu teratur dan jangan memutuskan untuknya apa yang harus ia mainkan. Biarkan anak bermain di luar setiap hari sambil mengawasi dari kejauhan. Ini akan membantu anak melampiaskan energinya dan merasa lebih bisa mengendalikan suasana hatinya.

5. Hindari mengajak anak ke pertemuan besar

5 Cara Bijak Menghadapi Anak yang Hiperaktif, Perlu Kesabaran Tinggiilustrasi berbelanja bersama anak (pexels.com/Kamaji Ogino)

Jika anak menunjukkan gejala ADHD yang parah, cobalah untuk menghindari membawa anak ke tempat hiperaktifnya menjadi memuncak. Tempat ibadah, tempat pertemuan formal, dan toko barang elektronik jadi beberapa contoh tempat dengan tata krama dan aturan tertentu. Tempat-tempat seperti ini bisa jadi sulit bagi anak kecil yang hiperaktif.

Sebelum kamu menemukan cara untuk menangani hiperaktif anak, jauhkan anak dari pertemuan yang besar atau ke tempat orang harus menahan diri dalam bersikap. Ini tidak berarti bahwa kamu harus selalu mengurung anak di dalam ruangan. Kamu perlu lakukan secara perlahan dan bertahap. Perkenalkan anak ke pengaturan baru saat ia mengembangkan kontrol diri di rumah.

Mengatasi anak yang hiperaktif mungkin terasa sulit. Kendati demikian, dengan sedikit kesabaran dan eksperimen, mengatasi anak hiperaktif menjadi lebih mudah.

Baca Juga: 5 Alasan Hukuman Fisik Justru Metode Paling Buruk dalam Mendidik Anak

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya