5 Strategi Jitu Agar Anak Berhenti Berbohong, Hadapi dengan Bijak

Jangan sampai menjadi kebiasaan #IDNTimesLife

Semua anak pasti pernah berbohong. Ini biasanya bukan masalah yang perlu dikhawatirkan. Namun, ketika kebohongan ini menjadi kebiasaan, itu bisa berubah menjadi masalah yang signifikan.

Berbohong bisa menjadi kebiasaan buruk saat anak melihatnya sebagai cara yang efektif untuk keluar dari masalah atau mengelak dari tanggung jawab. Jadi, saat anak berbohong, orangtua perlu mengatasinya dengan cara yang lugas dan cegah agar kebohongan itu tidak terjadi lagi.

Berikut adalah beberapa strategi yang diperlukan untuk menghentikan seorang anak dari berbohong yang dilansir dari laman Verywell Family dan iMOM.

1. Bedakan alasan kebohongan

5 Strategi Jitu Agar Anak Berhenti Berbohong, Hadapi dengan Bijakilustrasi orangtua dan anak sedang berbicara (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Ada beberapa alasan utama mengapa anak-anak berbohong. Saat kamu membedakan kemungkinan alasan kebohongan, itu dapat membantu kamu mengembangkan rencana yang tepat untuk menanggapinya. Berikut di antaranya:

  • Fantasi: Anak-anak prasekolah sering mengatakan kebohongan fantasi yang dapat membantunya memahami perbedaan antara kenyataan dan khayalan. Jika anak sedang bermain pura-pura, tidak apa-apa untuk menikmati fantasi, selama orang lain sadar bahwa itu fiksi.
  • Membual: Jika anak berbohong untuk menyombongkan diri, itu mungkin karena mereka memiliki harga diri yang rendah atau ingin mendapatkan perhatian. Nasihati anak bahwa ada cara lain yang lebih baik untuk bisa diterima secara sosial daripada berbohong.
  • Menghindari tanggung jawab: Terkadang, anak berbohong untuk keluar dari masalah. Penting untuk memastikan agar kebohongan ini tidak berhasil.
  • ADHD: Anak-anak dengan attention-deficient/hyperactivity disorder (ADHD) lebih rentan berbohong. Gejala umum ADHD berupa pelupa, impulsif, dan disorganisasi dapat mengakibatkan kecenderungan untuk tidak jujur. Meskipun anak-anak mungkin memiliki kontrol impuls yang buruk, mereka harus belajar untuk mengatakan yang sebenarnya. Jadi, anak dengan ADHD perlu diberi pelatihan disiplin diri.

2. Jadikan kejujuran sebagai aturan rumah tangga

5 Strategi Jitu Agar Anak Berhenti Berbohong, Hadapi dengan Bijakilustrasi anak sedang mendengarkan orangtua (pexels.com/August de Richelieu)

Buat aturan rumah yang menekankan pentingnya kejujuran. Ini akan memastikan bahwa anak-anak memahami bahwa orangtua menghargai kebenaran, bahkan ketika sulit untuk mengatakannya.

Bicara tentang berbagai jenis kebohongan dan kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh setiap jenis. Jelaskan berbagai alasan orang berbohong dan mengapa kamu sangat mengharapkan kejujuran. Dengan demikian, anak akan paham betapa pentingnya kejujuran.

Baca Juga: 5 Cara Tulus Minta Maaf saat Ketahuan Bohong pada Pasangan

3. Berikan peringatan

dm-player
5 Strategi Jitu Agar Anak Berhenti Berbohong, Hadapi dengan Bijakilustrasi ayah sedang menasihati anak (pexels.com/August de Richelieu)

Beri anak satu peringatan ketika kamu telah memergoki mereka berbohong. Katakan dengan tenang bahwa kamu akan memberi mereka satu kesempatan lagi untuk mengatakan yang sebenarnya dan jika kamu mengetahui mereka berbohong, kamu akan memberikan konsekuensi.

Ini juga membantu untuk mengulangi apa konsekuensi dari ketidakjujuran. Namun, fokuslah pada pengajaran tanggung jawab dan kejujuran, daripada menyalahkan atau mempermalukan anak. Menjaga nada suara tetap tenang juga membantu anak menjadi lebih nyaman mengatakan kejujuran. Jika kamu marah, berteriak, atau mengancam, anak justru akan merasa kurang nyaman untuk berterus terang.

4. Jadilah teladan dengan selalu menerapkan kejujuran

5 Strategi Jitu Agar Anak Berhenti Berbohong, Hadapi dengan Bijakilustrasi ayah dan anak sedang berbicara (pexels.com/Anete Lusina)

Beri contoh perilaku yang ingin kamu lihat dari anak. Jika kamu ingin anak menjadi jujur, berarti kamu juga harus membiasakan untuk berkata jujur setiap saat.

Anak-anak tidak dapat membedakan kebohongan kecil dari kebohongan lainnya. Jadi, jangan berbohong tentang apa pun dan sekecil apa pun itu. Sebab, anak akan meniru apa yang mereka lihat orangtuanya lakukan.

5. Diskusikan konsekuensi dari ketidakjujuran

5 Strategi Jitu Agar Anak Berhenti Berbohong, Hadapi dengan Bijakilustrasi anak-anak bermain bersama (pexels.com/cottonbro)

Dipercaya adalah hak istimewa yang diperoleh ketika anak-anak bertanggung jawab untuk mengatakan yang sebenarnya secara teratur. Bicaralah dengan anak tentang konsekuensi alami dari berbohong.

Jelaskan bahwa ketidakjujuran akan membuat kamu sulit memercayai mereka di lain waktu, bahkan ketika mereka mengatakan yang sebenarnya. Dan orang lain cenderung tidak menyukai atau mempercayai orang yang dikenal suka berbohong. Tidak mempercayai anak mungkin tampak kejam, tetapi anak harus belajar bahwa orang yang berbohong tidak dapat dipercaya.

Semua anak akan berbohong sesekali, tetapi sangat penting untuk menghentikan ketidakjujuran sejak awal agar tidak menjadi kebiasaan. Dengan mempraktikkan tips di atas, ini akan memastikan ada lebih banyak kejujuran di rumahmu.

Baca Juga: 6 Zodiak yang Konon Pandai Berbohong dan Dikenal Manipulatif 

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya