5 Strategi agar Anak Tidak Jadi Korban Perundungan, Ortu Wajib Paham

Orangtua harus turut andil #IDNTimesLife

Bullying atau perundungan merupakan salah satu masalah yang kadang masih ditemukan di sekolah atau lingkungan pertemanan. Bukan hanya menakutkan bagi anak, perundungan juga kerap membuat orangtua ikut khawatir.

Agar anak tidak menjadi korban perundungan, orangtua perlu melakukan langkah pencegahan guna melindungi anak-anak dari perundungan. Berikut adalah beberapa hal yang penting dilakukan orangtua untuk mencegah anak agar tidak menjadi korban perundungan.

1. Ajari anak untuk menunjukkan rasa percaya diri

5 Strategi agar Anak Tidak Jadi Korban Perundungan, Ortu Wajib Pahampexels.com/Any Lane

Para penindas lebih cenderung mencari anak-anak yang menunjukkan rasa tidak percaya diri, ketakutan, dan harga diri yang rendah. Karenanya, kamu perlu mengajari anak bagaimana menunjukkan rasa percaya diri lewat interaksi, nada suara, cara berdiri, berjalan, posisi kepala, dan sebagainya.

Perlu kamu ingat, mengajari anak-anak untuk tampil percaya diri sering kali lebih mudah daripada mengajari mereka cara membalas penindas atau berhenti menindas. Jadi, jangan lelah mengajari anak tentang pentingnya rasa percaya diri.

2. Ajari anak untuk bersikap tegas

5 Strategi agar Anak Tidak Jadi Korban Perundungan, Ortu Wajib Pahampexels.com/Charles Parker

Pastikan anak mengetahui perbedaan antara sikap agresif dan tegas. Misalnya, orang yang tegas membela hak-haknya dan mampu membela diri sendiri atau orang lain dari ketidakadilan. Sementara, individu yang agresif mengandalkan hal-hal negatif, seperti intimidasi untuk memperoleh apa yang mereka inginkan.

Pastikan anak-anak tahu bahwa sikap agresif memang tidak baik dan perlu dihindari, tetapi sikap tegas wajib dimiliki untuk melindungi hak-haknya.

Baca Juga: Bintang Emon Alami Perundungan, Novel Baswedan: Semoga Dia Kuat

3. Aktif mencari informasi

dm-player
5 Strategi agar Anak Tidak Jadi Korban Perundungan, Ortu Wajib Pahampexels.com/Ketut Subiyanto

Semakin banyak pertanyaan yang kamu ajukan kepada anak, sesama orangtua, dan guru di sekolah, semakin cepat kamu mengetahui apakah anak rentan terhadap penindasan. Tanyakan seperti apa iklim sosial di sekolah. Apakah anak lebih sering sendirian atau bersama kelompok?

Saat di rumah, cegah kemungkinan cyberbullying dengan menetapkan batas penggunaan internet dan media sosial. Banyak orang dewasa dan anak-anak tidak menyadari bahaya cyberbullying. Dorong anak untuk tetap waspada terhadap cyberbullying. Jika perlu, jangan izinkan anak memiliki media sosial jika ia masih di bawah umur.

4. Bantu anak memelihara persahabatan

5 Strategi agar Anak Tidak Jadi Korban Perundungan, Ortu Wajib Pahampexels.com/Archie Binamira

Penindas biasanya mencari anak-anak yang tidak memiliki koneksi atau suka menyendiri. Sementara itu, anak-anak yang memiliki teman lebih kecil kemungkinannya untuk ditindas dibandingkan mereka yang selalu sendirian.

Sebisa mungkin, bantu anak untuk bisa berteman. Bahkan, memiliki satu teman saja sudah dapat sangat mengurangi kemungkinan anak untuk dirundung. Meskipun anak masih menjadi sasaran perundungan, teman akan membantu anak mengatasi perundungan, menguatkan mental anak, atau setidaknya memberi tahu kamu apa yang terjadi pada anak sehingga kamu bisa cepat mengambil tindakan.

5. Kenali perubahan pada anak

5 Strategi agar Anak Tidak Jadi Korban Perundungan, Ortu Wajib Pahampixabay.com/RachelBostwick

Anak yang menjadi korban perundungan sudah pasti menunjukkan perubahan perilaku. Karenanya, orangtua harus peka terhadap setiap perubahan pada anak.

Anak-anak yang menjadi korban perundungan mungkin selalu mencari alasan untuk menghindari sekolah, seperti sering mengeluhkan sakit kepala, sakit perut, atau sulit tidur. Anak yang menjadi korban bullying juga sering cemas, menyendiri, mudah tersinggung, atau marah tanpa alasan yang jelas. Tanda lainnya termasuk rasa takut pada anak lain, sulit berteman, sering kehilangan barang, dan perubahan gaya berpakaian yang mencolok juga perlu diperhatikan. Jika kamu menemukan tanda-tanda di atas, bicarakan dengan gurunya dan temukan cara untuk mengamati interaksi teman sebayanya untuk mengetahui apa langkah yang perlu kamu lakukan selanjutnya.

Tidak ada orangtua yang ingin anaknya menjadi korban perundungan, tapi meminta anak lain untuk tidak melakukan perundungan juga adalah hal yang sulit. Untuk itu, bekerja sama dengan anak-anak untuk mencegah penindasan dan melakukan antisipasi adalah cara terbaik agar anak tidak menjadi sasaran perundungan.

Baca Juga: Kasus Perundungan di SMPN 16 Kota Malang, Sutiaji Anggap Sekolah Lalai

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya