5 Hal yang Mesti Kamu Kuasai Agar Nanti Tidak Menjadi Orangtua Toxic

Jangan sampai di masa depan kamu jadi toxic parents

Setuju atau tidak, nyatanya tak semua orangtua memiliki kemampuan mendidik anaknya dengan baik. Bukan soal finansial semata, sisi emosional dan pola pikir dalam mendidik juga sangat penting. Hal tersebut akan menjadi penyumbang terbesar karakter anak.

Selalu merasa benar, tak mau dibantah dan menghakimi anak saat terkena masalah dibanding merangkul adalah beberapa di antara karakter toxic orangtua yang dirasakan banyak anak. Di luar kemampuan finansial, setidaknya ada 5 hal yang mesti kamu kuasai agar tidak menjadi orangtua toxic. Yuk, baca!

1. Kemampuan mendengar dan memahami

5 Hal yang Mesti Kamu Kuasai Agar Nanti Tidak Menjadi Orangtua ToxicUnsplash.com/Alexander Dummer

Sejak mereka masih kecil, berusahalah untuk mendengarkan dengan baik apapun yang diucapkan anakmu. Kecil kemungkinan mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang gemar berbohong, mencari alasan-alasan dan tertutup.

Sayangnya, tidak semua anak terlahir sebagai pribadi terbuka. Walau orangtua bersedia mendengarkan apa pun, jika sang anak memiliki sifat tertutup maka mereka akan cenderung menahan diri. Di sinilah orangtua dituntut memiliki kemampuan memahami masalah anak bukan dari mimik wajah, pola makan dan tidur, gestur badan hingga gaya bicara.

2. Kemampuan menghargai dan respek

5 Hal yang Mesti Kamu Kuasai Agar Nanti Tidak Menjadi Orangtua ToxicUnsplash.com/Thiago Cerqueira

Ketika anak berbuat salah dan kemudian dia jujur kepadamu, maka semestinya yang kamu lakukan bukan membentak. Tapi, justru berterima kasih karena dia telah berani mengatakan hal tersebut sembari diselipkan nasihati agar tak mengulanginya lagi.

Hargai berapa pun nilai sekolah anak. Puji dia dan beri semangat untuk lebih giat lagi. Katakan jika apa saja yang dia dapat selama hasil sendiri lebih berharga dari apa pun. Dengan begitu, anak akan merasa bahwa dirinya berharga.

Baca Juga: Siap Mendidik Anak, Ini Dia 5 Tips Menjadi Orangtua Masa Kini

dm-player

3. Kemampuan membimbing dan mengajar

5 Hal yang Mesti Kamu Kuasai Agar Nanti Tidak Menjadi Orangtua ToxicUnsplash.com/Benjamin Manley

Maka dari itu nanti, jika anakmu melakukan kesalahan, jangan mengatakan buat apa dirimu menyekolahkannya. Justru kalau anak berbuat salah, harusnya kamu sebagai orangtua yang instrospeksi diri. Apakah cara mengajarnya selama ini sudah betul atau belum.

Ajari anak pengetahuan umum sedari kecil agar dia menjadi pribadi berwawasan ke depannya. Ketika kamu memberitahu hal menakjubkan di dunia, semisal tentang angkasa, maka anak akan semangat belajar dan memahami secara mendalam apa yang dia ketahui sebelumnya darimu.

4. Kemampuan menyembunyikan masalah pribadi

5 Hal yang Mesti Kamu Kuasai Agar Nanti Tidak Menjadi Orangtua ToxicUnsplash.com/Aditya Rosmana

Hidup ini memang berat. Masalah akan selalu ada. Hal tersebut tak bisa dimungkiri, termasuk saat kamu menjadi orangtua di kemudian hari. Akan tetapi, berusahalah untuk tak menampakannya di depan anak-anak. Mereka tidak pantas terkena cipratan masalah kita di usianya yang belia. 

Masalah antara suami-istri adalah salah satu yang wajib disembunyikan. Anak akan sedih, ketakutan, tidak betah di rumah dan hilang respek kepada orangtuanya ketika mendapati mereka bertengkar. Kalaupun memang diperlukan untuk anak tahu masalah kita, maka tidak usah berlebihan dalam mengungkapkannya.

5. Kemampuan meramaikan rumah dan keluarga

5 Hal yang Mesti Kamu Kuasai Agar Nanti Tidak Menjadi Orangtua ToxicUnsplash.com/ODC

Meskipun kamu orangtua yang mampu mendengarkan, memahami, respek dan menyembunyikan masalah maka hal tersebut akan kurang sempurna kalau tak bisa meramaikan rumah. Mencoba resep baru di dapur dengan anak-anak dan pasangan, lalu makan bersama setelahnya akan membuat rumah terasa hidup.

Rumah yang selalu hidup dan penuh keceriaan akan membuat anak betah di rumah. Hubungan antara orangtua dan anak pun akan kian dekat. Sekat-sekat yang terbentuk secara tidak langsung dalam keluarga akan terkikis. Semuanya mencair dan menyatu.

Jika benar-benar bisa melakukannya, niscaya predikat orangtua idaman akan melekat padamu. Tanggung jawab menjadi orangtua gak hanya sekadar melahirkan dan membesarkan anak saja. Mereka juga wajib bertanggung jawab secara moral.

Alfikri Saga Photo Verified Writer Alfikri Saga

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya