5 Gaya Parenting ala Jennifer Bachdim, Tanpa Babysitter! 

Agar anak lebih mandiri, Jennifer kerap mengajarkan anak-anaknya untuk ikut serta dalam membantu membersihkan rumah. Dimulai dari hal kecil misalnya membersihkan mainan, membereskan tempat tidur hingga mencuci piring.

Melibatkan anak dalam pekerjaan rumah dapat meningkatkan kedekatan dan interaksi antar anggota keluarga. Pentingnya bagi Jennifer untuk selalu memberi apresiasi di setiap pekerjaan yang dilakukan anak agar dapat membentuk mentalitas yang baik dan membuat anak lebih semangat dalam mengerjakan tugas.

Terkadang anak suka melakukan hal yang membuat para ibu emosi, seperti tidak mau mendengarkan perintah. Seperti ibu yang lain, Jennifer pun mempunyai batas kesabaran.

Alih-alih memarahi anak, ia memilih untuk bersikap tenang dan mengontrol emosi. Hal yang bisa ia lakukan untuk menasehati anaknya, seperti berikut: jangan berteriak, berbicara dengan anak dengan menunjukkan apa yang baik dan tidak baik, serta meningkatkan pandangan mata ke anak saat berbicara.

Memiliki anak-anak dengan gender serta karakter yang berbeda merupakan tantangan tersendiri bagi orangtua, tak terkecuali dengan Jennifer. Dalam mengurus anak, Jennifer berusaha menciptakan suasana positif agar menghindari terjadinya sibling rivalry atau persaingan dan kecemburuan antar saudara kandung.

Untuk mengatasi hal tersebut, ia berusaha untuk selalu tenang dan pentingnya memperlakukan anak dengan adil. Sebagai contoh, ia selalu terbuka dalam mendengarkan cerita yang dimiliki oleh setiap anak dan bermain permainan keluarga agar anak-anak lebih kompak.

Di era serba digital ini, beberapa anak sudah diberikan akses menggunakan gadget oleh orangtua sebagai bentuk hiburan. Namun, jika penggunaannya tidak dikontrol dalam pengawasan orangtua, maka anak bisa kecanduan bermain gadget.

Sebagai orangtua, Jennifer membatasi penggunaan gadget setiap hari kepada anak dari sejak usia dini dan memilih memberikan gadget dan menonton televisi hanya di hari sabtu dan minggu dengan batasan 1 jam per hari. Ia berpikiran untuk memberikan gadget di saat anak berusia 13 tahun dan sudah bisa mengatur dirinya sendiri.

Di sela kesibukannya dalam bekerja, Jennifer selalu meluangkan waktu untuk ber-quality time bersama anak. Cara ini dapat digunakan untuk membangun kreativitas serta meningkatkan hubungan antara orangtua dan anak.

Alih-alih bermain gadget, Jennifer lebih memilih mengajak anak untuk berolahraga, bermain di alam, seperti pantai agar membuat pikiran anak lebih rileks dan tenang serta mengajarkan anak untuk bermain games keluarga dan membaca buku. Selain itu, untuk membangun komunikasi, Jennifer sering mengajak anak untuk berbincang yang dapat membuat anak lebih terbuka.

Itu tadi lima gaya parenting ala Jennifer Bachdim yang dapat menambah pengetahuan akan dunia orangtua dan anak. Menanamkan nilai-nilai penting, seperti berpikir kritis, kedisplinan, serta kemandirian sejak usia dini mendorong anak memiliki citra diri yang berkualitas di masa mendatang. Semoga dapat bermanfaat dan menginspirasi orangtua dalam memberi didikan terbaik untuk buah hati di rumah, ya!