6 Tips Meningkatkan Kecerdasan Anak Berdasarkan Usianya

Membimbingnya yang terbaik 

Anak bisa diajarkan sejak dini untuk bisa jadi anak yang cerdas di masa depan. Kita dapat mempersiapkan dari awal seperti mengajari dan membimbingnya dengan baik dan perlahan-lahan.

Ajaran anak bisa berbeda cara di tiap usianya. Maka dari itu, kita harus mengetahui step by step cara mengajarinya yang benar sesuai usia anak. Berikut ini yang bisa orangtua simak.

Baca Juga: 5 Tips Membangun Kecerdasan Finansial pada Anak, Mulai dari Hal Kecil!

1. Cara mengajarkan anak di usia 0 sampai 4 bulan

6 Tips Meningkatkan Kecerdasan Anak Berdasarkan Usianyailustrasi ibu dan anak bayi (pexels.com/J carter)

Kita bisa membimbing anak mulai sejak dini yaitu berkisar usia 0 bulan. Kita bisa mengajarkan pada anak melalui baca buku, seperti membacakan buku cerita pada anak. Selain itu, kita bisa bikin ekspresi wajah lucu agar ia mengetahui karakter manusia, lalu menyanyikan lagu-lagu anak yang sederhana.

Bermain sama anak seperti memindahkan benda atau mainan di hadapannya, pasti seru! Itu semua bisa diajarkan pada anak hingga usia 4 bulan. Ajarkan dia dari hal-hal sederhana dulu seperti yang dikatakan sebelumnya, perlahan bayi bisa memahaminya.

2. Bimbinglah terus hingga berlanjut ke usia 4 sampai 6 bulan

6 Tips Meningkatkan Kecerdasan Anak Berdasarkan Usianyailustrasi anak bayi (pexels.com/Singkham)

Bayi akan bertumbuh kembang seiring berjalannya waktu, maka cara pengajarannya pun berbeda dari sebelumnya. Bayi berusia 4 sampai 6 bulan sudah bisa diajarkan tentang hal-hal di sekitarnya. Dimulai dari mengajaknya memeluk boneka, main susun balok dan biarkan bayi membongkarnya.

Ia pun bisa memainkan musik ritme yang berbeda-beda, lalu ibu bisa memberikannya buku bayi yang berwarna cerah, agar ia bisa mengenal lebih luas melalui buku. Tak hanya itu, ibu bisa membiarkannya untuk mengenal benda dengan tekstur berbeda-beda.

3. Di usia 6 sampai 18 bulan, si anak bisa dibimbing mengenai kehidupan sosial

6 Tips Meningkatkan Kecerdasan Anak Berdasarkan Usianyailustrasi anak bayi (pexels.com/Pixabay)

Tak terasa, anak akan terus berkembang fisik dan otaknya seiring waktu, kita pun harus tetap membimbingnya agar jadi anak yang baik di kehidupannya. Berkisar usia 6 sampai 18 bulan, si anak dapat diajarkan tentang hubungan sosial. 

Dimulai dari kita, yaitu memperbanyak interaksi pada anak seperti bercerita, mengobrol ringan, dan sebagainya. Ajak ia untuk menunjuk orang atau benda yang sudah ia kenal dengan berulang kali. Tiap saat bisa ajak nyanyi bareng dengan gerakan tangan berulang kali, dan bisa bermain cilukba dengannya.

dm-player

4. Di usia 18 sampai 24 bulan, ajarkan ia tentang hal-hal di sekitarnya

6 Tips Meningkatkan Kecerdasan Anak Berdasarkan Usianyailustrasi anak batita (pexels.com/Kha Ruxury)

Anak hingga berusia 24 bulan, sudah bisa membimbingnya untuk belajar apa yang belum diketahuinya. Bisa dicoba dari sekitar kita dulu. Mengajarinya dengan cara yang menyenangkan agar si anak hepi mempelajarinya. Ajak bermain seperti menunjuk keberagaman hewan, dan belajar memilih benda yang telah diajarkan, agar si anak dapat mengetahui perbedaannya.

Kenalkan juga anak pada alat gambar seperti crayon dan kertas, lalu ajak untuk menggambar bersama. Si anak pun bisa bermain dengan mainan favoritnya secara mandiri. Orangtua bisa ikut serta membimbingnya supaya si anak gembira menjalaninya.

Baca Juga: 5 Manfaat Belajar Alat Musik untuk Kecerdasan Anak, Sudah Tahu?

5. Memasuki usia 24 bulan hingga 36 bulan, fasilitasi anak dalam bermain dan belajar

6 Tips Meningkatkan Kecerdasan Anak Berdasarkan Usianyailustrasi anak batita (pexels.com/Lina Kivaka)

Di usia kanak-kanak, kita bisa memfasilitasi mereka dalam bermain dan belajar agar lebih menyenangkan saat menjalaninya. Bukan hanya dari segi materi, fasilitas bisa berupa dukungan terbaik, kehadiran orangtua, dan kasih sayang yang membuat si anak bersemangat bermain dan belajar.

Di usia anak segini, kasih pujian jika kemampuan motoriknya meningkat, berikan aktivitas nyata dalam permainan anak seperti main masak-masakan. Si anak pun perlu diajak bercerita dengan memberi pertanyaan, dan saat membaca buku bersama anak, tunjukkan kata-kata yang lagi dibacakan.

6. Jika anak menginjak usia 3 sampai 5 tahun, ajak anak untuk mengeksplor berbagai hal baru

6 Tips Meningkatkan Kecerdasan Anak Berdasarkan Usianyailustrasi anak balita (pexels.com/Emma Bauso)

Anak yang berusia 3-5 tahun, sudah cukup besar untuk melakukan berbagai kegiatan baru di sekitarnya. Orangtua bisa memberikan pengalaman yang cukup untuknya melalui aktivitas yang menyenangkan.

Misalnya, mendorong anak untuk melakukan cuci mobil atau motor bersama, lalu bisa ajak anak untuk berbagi pada teman atau keluarga. Tingkatkan juga interaksi pada anak seperti memberi perhatian dan kesabaran ketika anak bercerita sesuatu, kurangi kata "tidak" ketika anak eksplorasi hal baru, dan ajak anak untuk duduk bersama dan ngobrol tentang kegiatan hari ini.

Dengan langkah-langkah tadi, supaya para orangtua bisa mengajarkan anak yang tepat sesuai usianya. Sehingga dapat melahirkan anak-anak yang baik dan juga cerdas.

Baca Juga: 5 Tanda Anak Memiliki Kecerdasan Linguistik yang Tinggi, Kenali!

Gebialya Photo Verified Writer Gebialya

Learning is the basis of life.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya