4 Hal Sederhana yang Bisa Membuat Anak Merasa Dicintai Setiap Hari

- Waktu khusus bersama anak menunjukkan perhatian dan kehargaaan yang membuat anak merasa dicintai.
- Mendengarkan cerita anak dengan sepenuh hati memperkuat rasa percaya diri dan hubungan emosional yang sehat.
- Sentuhan fisik hangat dan pujian tulus membantu anak merasa dihargai dan dicintai oleh orangtuanya.
Rasa dicintai merupakan kebutuhan emosional dasar bagi setiap anak karena dapat memengaruhi tumbuh kembangnya secara signifikan. Pada saat anak berhasil merasa dicintai, maka ia pun akan tumbuh dengan kepercayaan diri yang baik, lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar, serta mampu menjalin hubungan sosial secara positif.
Menunjukkan kasih sayang sebetulnya tidak harus melalui hadiah mahal atau momen besar, sebab kebiasaan kecil ternyata bisa membawa pengaruh yang cukup besar terhadap anak. Berikut ini merupakan beberapa hal sederhana yang dapat membuat anak merasa dicintai setiap hari, sehingga orangtua perlu memberikannya secara konsisten.
1. Meluangkan waktu khusus bersama anak

Waktu berkualitas bersama anak ternyata merupakan bagian penting, meski hanya beberapa menit agar menunjukkan bahwa ia tetap merasa dicintai dan dihargai. Pada saat orangtua benar-benar hadir tanpa gangguan gadget atau pekerjaan, maka anak akan tetap merasa diperhatikan secara penuh.
Orangtua bisa bermain bersama, membaca buku sebelum tidur, atau sekadar mengobrol tentang kegiatan hari itu, sehingga interaksi semacam ini dapat membangun adanya koneksi emosional yang cukup kuat. Rutinitas sederhana bisa membantu anak untuk merasa bahwa kehadirannya ternyata dihargai oleh orangtua.
2. Mendengarkan dengan sepenuh hati

Anak-anak sering kali memiliki banyak cerita yang mungkin tampak sepele bagi orang dewasa, namun sebetulnya sangat berarti untuk mereka. Pada saat orangtua mendengarkan cerita anak dengan penuh perhatian tanpa berusaha menyela atau menghakimi, maka ini menjadi bentuk dari validasi yang sangat penting.
Mendengarkan secara aktif seolah menunjukkan bahwa suara dan perasaan anak layak untuk didengarkan. Cara ini seolah bisa memperkuat rasa percaya diri dan menumbuhkan hubungan yang sehat, serta terbuka antara anak dan orangtua.
3. Memberikan sentuhan fisik yang hangat

Sentuhan fisik seperti pelukan, mencium, atau tepukan lembut di punggung merupakan cara langsung yang cukup efektif untuk menunjukkan rasa cinta dari orangtua pada anak. Kontak fisik seperti ini seolah memberikan rasa nyaman dan aman, khususnya ketika anak sedang merasa sedih atau lelah.
Kebiasaan memberikan sentuhan hangat seolah dapat meningkatkan produksi hormon oksitosin yang berkaitan erat dengan rasa bahagia dan kedekatan. Semakin sering anak memeroleh sentuhan yang penuh kasih, maka semakin kuat pula ikatan emosional yang terbentuk dengan orangtuanya.
4. Memberikan pujian yang tulus

Anak ternyata sangat peka terhadap kata-kata yang diucapkan oleh orangtuanya, sehingga pujian tulus atau usaha hingga kebaikannya seolah bisa menjadi dorongan yang sangat besar. Pujian yang terfokus pada proses ternyata bisa membantu anak merasa dihargai, bukan karena hasil yang diperolehnya.
Pujian semacam ini ternyata bisa memperkuat persepsi anak bahwa ia juga ingin diperhatikan dan dicintai karena dirinya sendiri, bukan karena pencapaian yang diperoleh. Ini juga dapat membantu menanamkan pola pikir yang berkembang dan mendorong anak untuk terus belajar, serta mau berusaha.
Menunjukkan cinta pada anak tidak selalu harus lewat hal yang besar, sebab hal-hal sederhana yang dilakukan dengan penuh ketulusan dapat membawa dampak emosional yang cukup kuat. Terpenting dengan konsistensi dalam menunjukan kasih sayang lewat tindakan sehari-hari, maka anak akan tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri dan bahagia. Jangan remehkan kebiasaan-kebiasaan kecil karena di sanalah anak akan belajar makna cinta yang sesungguhnya dari orangtua!