5 Tips Mengajarkan Anak Menepati Janji sejak Dini bagi Orangtua

Mengajarkan anak kejujuran di usia muda sangat penting bagi tumbuh kembangnya. Termasuk mengajarkan mereka untuk menepati janji, anak akan belajar cara untuk menjaga integritas yang ditanamkan sejak di usia kecil.
“Semakin besar usia anak, semakin besar kebutuhan akan penjelasan mengenai integritas, membantu mereka memiliki value dalam diri mereka sendiri,” tutur Anita Gadhia-Smith, seorang psikoterapis yang berbasis di Washington, D.C, dilansir Psych Central.
Dengan usia anak yang semakin berkembang, mengajarkan mereka agar menepati janji dapat membuat mereka memiliki prinsip dan value sejak dini. Tentunya, dalam membangun sifat ini, peran orangtua pastinya tak luput dalam perkembangan perilaku sang anak. Berikut tips mengajarkan anak menepati janji sejak dini yang bisa diajarkan oleh orangtua.
1. Orangtua mencontohkan kepada anak untuk tidak melanggar janji yang telah dibuat

Kunci utama dari membuat janji adalah bahwa janji itu bisa ditepati dan realistis. Hindari memberikan anak janji-janji yang tidak realistis untuk membuatnya paham akan kebiasaan dan perilaku yang baik. Misalnya, orangtua tidak perlu menjanjikan tablet komputer atau game terbaru kepada seorang anak untuk mendapatkan nilai bagus.
Di sisi lain, orangtua dapat mengajarkan bagaimana membangun kebiasaan belajar yang baik agar hasil tidak akan mengkhianati usaha. Hal ini tidak hanya menghindari janji-janji palsu kepada anak, tetapi juga mengajarkan anak pelajaran yang lebih berharga.
2. Ajarkan anak untuk menepati janji sedapat mungkin

Dilansir Story Berries, menurut psikolog anak Luzmery M. Romero Gamboa, janji adalah komitmen etis dan moral. Hal ini berarti bahwa ketika orangtua tahu bahwa anak telah membuat kesepakatan, orangtua perlu memastikan bahwa anak memenuhinya, meskipun mereka tidak mau. Dengan menanamkan ini, anak tidak hanya akan belajar mengenai tanggung jawab pribadi, tetapi juga kejujuran sedari dini.
Tak hanya itu, anak juga akan belajar untuk menjadi pribadi yang percaya diri karena dirinya mampu menepati janji. Selain mengajarkan anak untuk menjaga janji, orangtua juga perlu mengajarkan cara untuk menepatinya sepenuh hati.
3. Ajak anak berpikir sebelum membuat janji

Selain menepati janji, orangtua juga perlu menjelaskan kepada anak bahwa sebaiknya mereka berpikir sebelum membuat janji. Hal ini diajarkan agar anak dapat menghindari sifat impulsif dan membantu mereka menyadari motif mengapa janji tersebut dibuat.
Sebagai orangtua, anak juga perlu diajarkan untuk tidak membuat janji karena rasa bersalah. Jika anak terbiasa membuat janji hanya karena bersalah, mereka hanya akan membuat janji sebagai cara untuk cepat keluar dari masalah. Sebaliknya, ajarkan kepada anak bahwa setiap janji yang dibuat adalah berharga, dan janji merupakan hal yang harus selalu dipegang, termasuk janji kepada diri sendiri.
4. Bantu anak memanajemen waktu terkait dengan janji

Dikutip Huffpost, menurut penulis “Parenting with Presence” Susan Stiffelman, mengajarkan manajemen waktu dapat menjadi cara untuk mengajarkan anak menepati janji. Manajemen waktu berkaitan dengan integritas karena orang biasanya akan lebih mudah untuk melakukan hal yang dihindari ketika ada tenggat waktu yang mengaturnya. Dengan ini, orangtua bisa mengajarkan anak untuk memiliki batasan waktu saat janji akan ditepati.
Untuk membuat anak mengingat janji yang dibuat, orangtua dapat membantu anak untuk melacak tanggung jawab mereka. Cara ini bisa dilakukan dengan mencatat janji-janji anak di tempat yang anak lihat sehari-harinya.
5. Hindari micro-managing pada anak

Micro managing merupakan tindakan ketika orangtua menuntut dan mengontrol pengambilan keputusan sang anak. Ketika anak belajar untuk menepati janji, penting bagi orangtua untuk tidak mengintervensi keputusan anak, dan biarkan mereka mengalami konsekuensi. Konsekuensi dari janji yang mereka buat mungkin tidak berdampak besar saat mereka kecil, namun orangtua dapat mengajarkan anak bagaimana rasanya jika suatu janji tidak ditepati.
Melihat hal ini, anak akan belajar untuk tidak melakukan hal yang sama dan menyakiti orang lain. Tidak hanya mengajarkan integritas, tetapi orangtua juga dapat mengajarkan empati yang lebih mendalam kepada anak.
Itulah tips dan cara yang bisa orangtua lakukan untuk mengajarkan anak menepati janji sejak dini. Dengan cara-cara di atas, semoga parents dapat terbantu dalam membangun kebiasaan baik sang anak sejak dini, ya!