7 Tanda Anak Membutuhkan Emotional Support, Deteksi Mental Anak!

Perubahan perilaku anak menjadi salah satu tandanya

Orangtua pastinya ingin mengenal sang anak lebih dari siapa pun. Apalagi, orangtua adalah orang pertama yang seharusnya tahu ketika mereka berjuang dengan masalah emosional dan orang pertama yang membantu mereka mengatasinya.

Penelitian telah menemukan, bahwa 75 persen masalah kesehatan mental dalam kehidupan orang dewasa dimulai pada usia 18 tahun. Untuk itu, mengenal tanda-tandanya dan mendukung anak melewati masa-masa sulit akan menjadi bagian penting untuk mencegah masalah di masa depan.

Mengenali lebih dini tanda ini juga dapat membantu orangtua dalam mencari bantuan profesional, seperti psikolog. Berikut tujuh tanda anak mungkin membutuhkan dukungan emosional yang bisa dideteksi oleh orangtua.

1. Anak memiliki perangai yang lebih agresif

7 Tanda Anak Membutuhkan Emotional Support, Deteksi Mental Anak!Tanda anak membutuhkan dukungan emosional (Pexels.com/Mikhail Nilov)

Dilansir situs kesehatan mental, Child Psychologist, Direktur Pusat Intervensi Dini Profesor Judy Hutchings mengatakan, bahwa perilaku yang tidak biasa dapat menjadi tanda bila anak membutuhkan lebih banyak dukungan emosional daripada biasanya. Salah satu tandanya bisa terlihat ketika mereka menjadi lebih sering menyendiri, agresif, atau bertingkah sangat emosional. 

Untuk mendeteksinya, carilah perubahan jangka panjang dalam perilaku di sekitar masalah yang tampaknya tidak berhubungan dan masalah sehari-hari. Misalnya, jika anak secara konsisten berjuang atau memiliki perubahan yang berkelanjutan dalam perilaku dan gaya hidup mereka. Ini ditunjukkan melalui pola tidur atau makan, serta sering tampak kesal dalam jangka waktu yang lama, sehingga penting untuk menanganinya dengan serius.

2. Perubahan perilaku yang signifikan pada anak

7 Tanda Anak Membutuhkan Emotional Support, Deteksi Mental Anak!Tanda anak membutuhkan dukungan emosional (Pexels.com/RDNE Stock project)

Dilansir Parent Zone, tiap anak mungkin mengalami perubahan perilaku dalam waktu singkat ketika mereka lelah di akhir masa sekolah atau mengenai kegiatan penting yang terjadi. Orangtua dalam saat ini harus memerhatikan jika perilaku anak secara signifikan berbeda dari biasanya dalam waktu yang lebih lama dan mereka tidak dapat menunjukkan alasan untuk perubahan tersebut.

Perubahan perilaku dapat terlihat misalnya jika mereka cukup banyak bicara dan ramah tiba-tiba terlihat murung atau sedih berkepanjangan. Adanya perubahan emosional ini menjadi pertanda ada yang sedang terjadi secara emosional yang mungkin tidak dapat diungkapkan oleh anak. Tanda lain juga dapat ditunjukan dengan sikap penarikan diri dari interaksi sosial, agresi yang meningkat, atau kelekatan yang tidak biasa.

3. Anak menjadi mudah tersinggung.

7 Tanda Anak Membutuhkan Emotional Support, Deteksi Mental Anak!Tanda anak membutuhkan dukungan emosional (Pexels.com/Mikhail Nilov)

"Mengamuk atau menjadi lebih mudah marah dari biasanya adalah tanda bahwa seorang anak mungkin frustrasi dan tidak dapat mengekspresikan diri mereka sendiri," jelas Psikiater anak asal Amerika Serikat, Dr Kimberley, dikutip situs kesehatan mental anak Quirky Kid.

Perubahan suasana hati yang ekstrem atau kerap marah yang terus-menerus juga dapat mengindikasikan bahwa seorang anak membutuhkan dukungan emosional. Fluktuasi suasana hati ini mungkin lebih intens atau sering daripada yang biasa terjadi pada anak dan mereka mungkin berjuang untuk mengatur emosinya secara efektif.

Perubahan suasana hati dapat menjadi tanda bahwa anak mengalami gejolak emosi yang membutuhkan intervensi dan dukungan dari pengasuh atau profesional. Misalnya, anak menjadi lebih sering bertengkar dengan adik atau kakaknya ketika itu bukan hal yang besar. Jika ini terjadi, orangtua dapat mencoba meminta anak untuk terbuka tentang apa yang mereka rasakan, tetapi seorang psikolog juga dapat membantu ketika anak masih merasa kesulitan.

4. Adanya perubahan nafsu makan atau pola tidur pada anak

7 Tanda Anak Membutuhkan Emotional Support, Deteksi Mental Anak!Tanda anak membutuhkan dukungan emosional (Pexels.com/cottonbro studio)

Setiap perubahan signifikan dalam kebiasaan tidur dan makan rutin anak yang berlangsung lebih dari beberapa minggu dapat menandakan masalah mendasar yang perlu diselidiki. Anak mungkin mengalami kesulitan tidur dan makan karena mereka merasa khawatir, cemas, atau tertekan.

Perubahan signifikan dalam kebiasaan makan atau tidur juga bisa menjadi tanda bahaya bahwa seorang anak membutuhkan dukungan emosional. Hal ini dapat berupa hilangnya nafsu makan secara tiba-tiba, kesulitan tidur atau sulit tidur, atau gangguan lain pada rutinitas makan dan tidur mereka. Perubahan-perubahan tersebut dapat mengindikasikan bahwa anak mengalami tekanan emosional yang berdampak pada kesehatan mereka secara keseluruhan.

Baca Juga: 3 Dampak Negatif Orangtua yang Andalkan Parenting dari Internet

5. Anak menarik diri dari sekitar

7 Tanda Anak Membutuhkan Emotional Support, Deteksi Mental Anak!Tanda anak membutuhkan dukungan emosional (Pexels.com/Kindel Media)

Jika seorang anak mulai menarik diri dari interaksi sosial atau kehilangan minat dalam kegiatan yang biasanya mereka nikmati, itu mungkin merupakan tanda bahwa mereka membutuhkan dukungan emosional. Sebab, penarikan diri dari pergaulan sosial dapat bermanifestasi sebagai menghindari teman sebaya, menghabiskan waktu berlebihan sendirian, atau menunjukkan ketidaktertarikan pada hobi dan kegiatan yang dulunya menyenangkan.

Perilaku ini dapat mengindikasikan bahwa anak sedang berjuang dengan masalah emosional yang memengaruhi kemampuan mereka untuk terlibat dengan orang lain dan menemukan kesenangan dalam hidup. Namun, sering kali perilaku ini juga dicirikan dengan penarikan diri oleh anak dari lingkup keluarga atau orangtua.

Perilaku menarik diri dianggap sebagai tanda frustrasi dan anak-anak mungkin membutuhkan bantuan untuk menemukan kata-kata yang tepat untuk mengekspresikan keinginan mereka akan negosiasi baru seputar aturan.

6. Anak mengalami perilaku regresi

7 Tanda Anak Membutuhkan Emotional Support, Deteksi Mental Anak!Tanda anak membutuhkan dukungan emosional (Pexels.com/RDNE Stock project)

Ketika anak kembali ke perilaku yang telah mereka kuasai atau mulai bertingkah seperti adiknya, mereka mungkin mengalami kemunduran. Kemunduran dapat mencakup tidak ingin pergi ke sekolah, lebih mudah menangis, dan meminta bantuan untuk hal-hal yang biasanya dapat mereka lakukan sendiri.

Kemunduran atau regresi dapat terjadi ketika anak-anak mengalami tekanan emosional dan kembali ke perilaku dari tahap perkembangan sebelumnya sebagai cara untuk mencari kenyamanan dan keamanan.

Mengenali tanda-tanda regresi ini dapat membantu pengasuh memberikan dukungan dan bimbingan yang diperlukan untuk membantu anak menavigasi emosi mereka secara lebih efektif. Jika orangtua tidak dapat menentukan pemicu kemunduran dan hal itu tidak kunjung hilang, ini menjadi tanda untuk mencari bantuan psikologis.

7. Anak kesulitan mengatasi stres

7 Tanda Anak Membutuhkan Emotional Support, Deteksi Mental Anak!Tanda anak membutuhkan dukungan emosional (Pexels.com/Mikhail Nilov)

Kesulitan mengatasi stres dapat bermanifestasi sebagai kecemasan yang meningkat, ledakan emosi, atau rasa tidak berdaya dalam menghadapi kesulitan. Kesulitan-kesulitan ini dapat mengindikasikan bahwa anak tidak memiliki keterampilan mengatasi stres yang diperlukan untuk mengelola emosi mereka secara efektif, sehingga membutuhkan dukungan untuk mengembangkan strategi mengatasi stres yang lebih sehat.

Tanda ini menjadi lebih jelas ketika anak juga mengutarakan perasaan tidak berharga, putus asa, atau mengekspresikan pikiran untuk melukai diri sendiri. Anak-anak yang mengekspresikan pikiran atau perasaan negatif mungkin sedang berjuang dengan tekanan emosional yang parah dan mungkin memerlukan intervensi profesional untuk memastikan rasa aman dan nyaman.

Itulah tujuh tanda anak membutuhkan dukungan emosional yang dapat diidentifikasi oleh orangtua sedini mungkin. Semoga dapat membantu!

Baca Juga: 5 Penyebab Anak Tiba-tiba Pasif, Orangtua Harus Peka

Hani Safanja Photo Verified Writer Hani Safanja

Progress over perfection

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya