Sudah seharusnya orangtua jadi tempat bersandar dan mendapatkan curahan kasih sayang serta dukungan bagi anak. Namun, dalam beberapa kasus, gak bisa dipungkiri ada beberapa orangtua yang justru menyakiti hati anak dengan perkataannya.
Tahu gak sih, kalau kalimat yang menyakitkan itu bisa memengaruhi mereka secara psikologis dan emosional? Untuk menghindari kemungkinan terburuk yang terjadi dari ucapan kita, yuk hindari jadi orangtua yang toxic dengan tidak mengatakan 6 kalimat ini!
Menyoroti penampilan anak dengan kalimat yang pedas, bisa membuat mereka gak nyaman lho! Selain jadi gak pede sama penampilan, anak bisa punya body image issue dan malu tampil di hadapan orang lain karena merasa gak cocok.
Kalau gak sreg dengan apa yang mereka pakai, coba pakai kalimat yang halus! Tapi, jangan sesekali mengomentari bentuk tubuh mereka ya!
Kritik terhadap apa yang mereka kerjakan, boleh-boleh saja. Tapi, jangan lupa kalau kamu punya peranan untuk mendukung mereka. Beri masukan yang membangun dan fasilitasi mereka agar mereka bisa mengembangkan potensi diri lebih baik lagi.
Pasalnya, kalimat yang menyudutkan seperti ini, bisa bikin anak gak percaya diri dengan apa yang mereka lakukan dan takut mencoba pengalaman baru.
Saat berargumen dengan anak, jangan langsung bilang kalau mereka gak dewasa. Justru dengan kamu menyerang menggunakan usia mereka yang lebih muda kamu, menunjukkan sikap yang kekanakan.
Sebagai orang dewasa, kita juga bisa salah kok! Karena itu untuk berargumen dengan sehat, kamu harus terbiasa untuk fokus pada topik pembicaraan saja.
Setiap kali ada sesuatu yang berjalan keliru, jangan langsung menjadikan anak sebagai pelaku tunggal. Ajak ia bicara baik-baik dan diskusikan berdua langkah apa yang sebaiknya dilakukan untuk memperbaiki kondisi tersebut.
Kalau kamu hanya menekankan kesalahannya dan melepas anak begitu saja, bisa-bisa ia jadi kehilangan kepercayaan diri. Ia akan merasa bersalah terus-menerus tanpa punya perubahan pola pikir yang berarti.
Demi menciptakan suasana rumah yang tenteram dan bahagia, setiap anggota keluarga harus memberikan rasa hormat mereka kepada satu sama lain.
Kalimat ini terkesan mengontrol dan memaksa, lho! Ada baiknya sebelum kamu meminta anak mengerjakan sesuatu, beri pengertian kepadanya tentang urgensi dan manfaat dari aktivitas tersebut!
Karena kalau dipaksa dengan kalimat seperti ini, mereka jadi merasa gak bebas dan terkekang.
Mulai sekarang, hindari jadi orangtua yang toxic dengan tidak mengatakan kalimat-kalimat di atas ya! Niscaya, orangtua dan anak punya hubungan yang harmonis dengan anak.