Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi gadis menatap laptop (pexels.com/Cottonbro)

Urutan lahir ternyata turut berkontribusi pada kepribadian yang dikembangkan oleh seorang anak, lho. Hal ini sudah diteliti sejak lama, satu di antaranya dengan lahirnya Birth Order Theory atau teori urutan kelahiran yang diusung oleh seorang sarjana psikologi asal Austria, Alfred Adler, yang merupakan pendiri The School of Individual Psychology.

Melansir We Have Kids, di samping lingkungan fisik tempat tumbuh kembang anak, Adler percaya bahwa ciri-ciri kepribadian unik anak juga dipengaruhi oleh urutan kelahirannya dalam suatu keluarga. Demikian, anak pertama akan mempunyai karakter berikut kepribadian yang berbeda dibandingkan anak tengah, anak bungsu, maupun anak tunggal.

Secara khusus, anak pertama hampir selalu dianggap lebih mandiri dan tangguh daripada adik-adiknya. Bahkan ada satu ungkapan yang menyebutkan bahwa anak perempuan pertama itu bahunya harus sekuat baja dan hatinya mesti setegar karang. Lantas, kira-kira apa saja karakter yang melekat pada anak pertama perempuan? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

1. Mandiri dan tangguh

ilustrasi anak dan ibu memasak (pexels.com/Katerina Holmes)

Terlahir sebagai anak pertama perempuan telah membuatnya belajar mandiri terutama setelah kelahiran adiknya. Meskipun orangtua tetap memberikan perhatian padanya, si sulung sadar bahwa adik-adiknya yang membutuhkan perhatian dan waktu lebih dari kedua orang tuanya.

Pada awalnya, si sulung mungkin merasa gembira atas kelahiran adiknya. Akan tetapi, ia juga sedikit merasa tidak adil lantaran harus berbagi kasih sayang dengan saudara kandungnya. Namun seiring bertambahnya usia, anak perempuan pertama tumbuh menjadi individu yang tangguh. Bahkan, ia sudah terbiasa belajar tanggung jawab dengan membantu ibunya mengurus pekerjaan rumah seperti memasak, menyapu, dan mencuci pakaiannya sendiri.

2. Perhatian dan peduli

ilustrasi adik kakak bermain (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Ketika orangtuanya sedang bekerja atau pergi keluar rumah sebentar, seringkali anak pertama perempuan diminta untuk mengasuh adik-adiknya. Hal inilah yang kemudian membuatnya memiliki kedekatan emosional dengan saudaranya sendiri. Apa saja yang dibutuhkan adiknya, si sulung berusaha untuk memberikan yang terbaik padanya.

Walaupun orang di sekitar kadang tidak menyadarinya, anak pertama perempuan begitu tulus dan peduli pada mereka melalui tindakan-tindakan kecil seperti menemani adiknya bermain, membantunya mengerjakan tugas sekolah, sampai dengan membelikan jajanan favorit si adik.

3. Peka terhadap perasaan orang lain

ilustrasi anak dan ibu makan bersama (pexels.com/Karolina Grabowska)

Ada kalanya ketika orang tua sedang bertengkar atau si adik ada masalah dengan teman sebangkunya di sekolah, anak pertama perempuan bisa peka terhadap apa yang sebenarnya tengah terjadi. Alhasil, tidak jarang ayah atau ibunya lebih terbuka tentang permasalahan keluarga atau hal lainnya kepada si sulung.

Begitu pula dengan si adik, ketika ia tidak berani mengungkapkan perasaannya pada orang tuanya maka si adik akan berkeluh-kesah dan menceritakan apa saja pada kakak sulungnya. Oleh karenanya, anak pertama perempuan juga diketahui sebagai sosok pendengar yang baik.

4. Memiliki naluri keibuan

ilustrasi nenek dan cucu perempuan berbincang (pexels.com/Cottonbro)

Fakta bahwa anak perempuan pertama itu memiliki naluri keibuan seolah tidak bisa dibantah lagi. Terbiasa menggantikan peran ibu membuatnya memahami kebutuhan setiap anggota keluarga di rumah. Lebih dari itu, si sulung kerap kali dibekali wejangan dari pada sesepuh keluarganya entah itu ibunya sendiri maupun neneknya.

Secara perlahan, ia pun akhirnya paham tentang tanggung jawab yang diembannya sebagai anak pertama sekaligus pengganti ibunya kelak. Akan tetapi, karena nalurinya tersebut anak pertama perempuan kadang cukup galak dan cerewet.

5. Pekerja keras

ilustrasi anak gadis belajar (pexels.com/Olia Danilevich)

Bisa dikatakan sebagai anak pertama perempuan, maka ia menjadi tumpuan harapan dari keluarganya. Orangtua akan menjadikan si sulung sebagai teladan bagi adik-adiknya. Dalam banyak kasus, ekspektasi tinggi dari orang tua membuat si sulung tumbuh dengan etos kerja yang tinggi.

Ia akan mengusahakan banyak hal guna menjamin bahwa keluarganya dapat hidup dengan nyaman dan tentram. Nah, tapi si sulung ini juga punya sifat yang agak menyebalkan, semisal bossy dan over protective pada adik-adiknya.

Itulah beberapa fakta tentang karakteristik anak pertama perempuan. Sampai di sini perlu dicatat bahwa tidak setiap anak pertama perempuan memiliki karakter sebagaimana tersebut di atas. Balik lagi, semuanya tergantung pada pola asuh yang diterapkan oleh orang tua kepada si anak semenjak ia kecil.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team