Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Laki-laki Mendapat Lebih Banyak Warisan?

ilustrasi pria menghitung uang (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
Intinya sih...
  • Pembagian warisan diatur dalam Al-Qur'an, dengan besaran bagian laki-laki dua kali lipat dari perempuan.
  • Laki-laki memperoleh bagian lebih besar karena kewajiban menafkahi keluarga, sedangkan perempuan tidak memiliki kewajiban serupa.
  • Perempuan bisa menerima warisan besar jika anak tunggal atau jika hanya ada anak perempuan dalam keluarga.

Pembagian warisan menurut ajaran Islam, diatur dalam Al-Qur'an. Warisan sendiri adalah harta yang dimiliki dan ditinggalkan oleh seseorang yang sudah meninggal, termasuk utang.

Besarnya bagian warisan yang diterima oleh laki-laki dan perempuan berbeda. Lantas, kenapa laki-laki mendapat lebih banyak warisan? Mari simak penjelasan lengkapnya!

1. Aturan pembagian warisan disebutkan dalam Al-Qur'an

Ilustrasi ayat dalam Al-Qur'an (pexels.com/Neslihan A.)

Aturan tentang pembagian warisan tercantum dalam Al-Qur'an surat An Nisa ayat 11 yang berbunyi,

Yụṣīkumullāhu fī aulādikum liż-żakari miṡlu ḥaẓẓil-unṡayaīn, fa ing kunna nisā`an fauqaṡnataini fa lahunna ṡuluṡā mā tarak, wa ing kānat wāḥidatan fa lahan-niṣf, wa li`abawaihi likulli wāḥidim min-humas-sudusu mimmā taraka ing kāna lahụ walad, fa il lam yakul lahụ waladuw wa wariṡahū abawāhu fa li`ummihiṡ-ṡuluṡ, fa ing kāna lahū ikhwatun fa li`ummihis-sudusu mim ba'di waṣiyyatiy yụṣī bihā au daīn, ābā`ukum wa abnā`ukum, lā tadrụna ayyuhum aqrabu lakum naf'ā, farīḍatam minallāh, innallāha kāna 'alīman ḥakīmā

Artinya: Allah mensyariatkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu. Yaitu: bagian seorang anak lelaki sama dengan bagahian dua orang anak perempuan; dan jika anak itu semuanya perempuan lebih dari dua, maka bagi mereka dua pertiga dari harta yang ditinggalkan; jika anak perempuan itu seorang saja, maka ia memperoleh separuh harta. Dan untuk dua orang ibu-bapak, bagi masing-masingnya seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika yang meninggal itu mempunyai anak; jika orang yang meninggal tidak mempunyai anak dan ia diwarisi oleh ibu-bapaknya (saja), maka ibunya mendapat sepertiga; jika yang meninggal itu mempunyai beberapa saudara, maka ibunya mendapat seperenam. (Pembagian-pembagian tersebut di atas) sesudah dipenuhi wasiat yang ia buat atau (dan) sesudah dibayar utangnya. (Tentang) orang tuamu dan anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara mereka yang lebih dekat (banyak) manfaatnya bagimu. Ini adalah ketetapan dari Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

2. Kenapa laki-laki mendapat bagian warisan lebih besar?

ilustrasi memegang uang (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Laki-laki memperoleh bagian warisan yang lebih besar dari perempuan bukan tanpa alasan. Seperti yang telah diperintahkan Allah SWT dalam surat An Nisa ayat 11, jika dalam satu keluarga ada anak laki-laki dan perempuan, maka anak laki-laki akan menerima warisan dua kali lipat dari anak perempuan.

Hal ini didasari oleh kewajiban dan tanggung jawab seorang laki-laki terhadap keluarganya. Laki-laki harus menafkahi istri, anak, dan ibu serta saudara perempuannya jika masih ada. Perempuan tidak memiliki kewajiban untuk menafkahi siapa pun, sehingga ditetapkan bagian waris yang lebih kecil.

3. Ada kondisi khusus di mana perempuan mendapat warisan lebih besar

Ilustrasi wanita memegang uang (pexel.com/Karolina Kaboompics )

Merujuk pada surat An Nisa ayat 11, ada beberapa kondisi di mana seorang perempuan bisa menerima warisan dalam jumlah besar. Hal ini bisa terjadi ketika dia adalah anak tunggal dalam keluarganya, sehingga setengah warisan yang ditinggalkan sang ayah akan menjadi miliknya.

Hal serupa juga bisa terjadi jika dalam keluarga tidak ada anak laki-laki, hanya ada anak perempuan saja dan berjumlah lebih dari satu. Harta yang diwariskan kepada semua anak perempuan menjadi 2/3 bagian dari keseluruhan warisan.

Itu tadi penjelasan tentang besaran warisan laki-laki yang lebih besar dari perempuan. Semoga menambah pengetahuan dan meningkatkan keimanan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dian Septi Arthasalina
Febriyanti Revitasari
Dian Septi Arthasalina
EditorDian Septi Arthasalina
Follow Us