5 Penyebab Anak Suka Berbuat Curang dan Cara Mengatasinya 

Harus dihadapi dengan empati dan kesabaran

Perilaku curang pada anak merupakan tantangan umum yang sering dihadapi oleh orangtua. Hal ini bisa menjadi permasalahan yang rumit dan memerlukan pemahaman yang mendalam serta tindakan yang tepat dari orangtua. Ketika orangtua mendekati masalah ini dengan pemahaman yang lebih dalam, mereka dapat mengidentifikasi penyebab perilaku curang pada anak-anak tersebut. 

Apakah itu karena keinginan anak untuk mencari identitas mereka dalam keluarga dan masyarakat, atau mungkin karena kurangnya pemahaman mereka tentang konsep moral yang benar dan salah. Yuk, kita cari tau apa penyebab utamanya dan bagaimana cara mengatasinya.

Baca Juga: 5 Penyebab Anak Memiliki Sifat Manja, Jangan Begini!

1. Eksplorasi identitas

5 Penyebab Anak Suka Berbuat Curang dan Cara Mengatasinya ilustrasi anak (pexels.com/RDNE Stock project)

Anak-anak, dalam perjalanan perkembangan mereka, seringkali melakukan eksplorasi identitas sebagai bagian alami dari proses tumbuh kembang. Mereka berusaha mencari tahu siapa mereka sebenarnya, bagaimana mereka berada dalam keluarga mereka dan mereka berdiri dalam masyarakat. Namun, dalam usaha mereka untuk memahami dunia di sekitar mereka, anak-anak dapat mengambil berbagai jalur eksplorasi, dan salah satunya adalah perilaku curang.

Penting bagi orangtua untuk memahami bahwa eksplorasi identitas adalah bagian normal dari perkembangan anak-anak. Namun, penting juga untuk membimbing anak dalam menjalani proses ini dengan cara yang lebih sehat dan positif. Dalam hal ini, komunikasi terbuka dengan anak sangat penting. Ajak mereka berbicara tentang perasaan, ekspektasi, dan harapan mereka terhadap diri mereka sendiri. Dorong mereka untuk mengeksplorasi diri mereka dalam konteks yang lebih konstruktif, seperti berpartisipasi dalam kegiatan yang sesuai dengan minat mereka atau mengejar hobi yang membantu mereka mengembangkan keterampilan dan minat baru. 

2. Kurangnya pemahaman moral

5 Penyebab Anak Suka Berbuat Curang dan Cara Mengatasinya ilustrasi anak (pexels.com/RDNE Stock project)

Kurangnya pemahaman moral pada anak adalah salah satu faktor yang dapat menyebabkan perilaku curang. Pada tahap perkembangan tertentu, anak-anak mungkin belum sepenuhnya memahami perbedaan antara tindakan yang benar dan salah. Ini adalah fase normal dalam perkembangan anak di mana mereka sedang belajar tentang nilai-nilai moral dan etika. Pada usia dini, ketika moralitas belum sepenuhnya berkembang, anak-anak mungkin belum memiliki pemahaman yang cukup kuat bahwa berbuat curang merupakan tindakan yang salah.

Cara mengatasi masalah kurangnya pemahaman moral pada anak dalam konteks perilaku curang adalah dengan membangun dasar moral yang kokoh. Ini dapat dilakukan melalui komunikasi terbuka dengan anak-anak. Ajak mereka berbicara tentang perilaku mereka dan dorong mereka untuk berbagi perasaan dan pemikiran mereka. Pertanyaan mereka tentang mengapa mereka melakukan hal tersebut dan apa yang mereka pikirkan tentang tindakan tersebut.

Baca Juga: 5 Penyebab Anak Suka Berkata Kasar dan Cara Mengatasinya

3. Merasa tertekan untuk mencapai tingkat prestasi yang tinggi

dm-player
5 Penyebab Anak Suka Berbuat Curang dan Cara Mengatasinya ilustrasi anak (pexels.com/Mikhail Nilov)

Beberapa anak mungkin merasa sangat tertekan untuk mencapai tingkat prestasi yang tinggi dalam berbagai aspek kehidupan mereka. Tekanan ini seringkali berasal dari lingkungan sekolah yang kompetitif, harapan tinggi dari orang tua, atau mungkin faktor internal seperti dorongan untuk berhasil. Tekanan ini bisa menjadi salah satu faktor yang mendorong anak untuk berbuat curang agar mencapai tujuan prestasi mereka, seperti mencontek dalam ujian atau bahkan berbohong tentang hasil pekerjaan sekolah mereka.

Nah, sebagai orang tua, perlu memiliki harapan yang realistis terhadap prestasi anak-anak. Ingatlah bahwa setiap anak memiliki kemampuan dan minat yang berbeda. Dorong mereka untuk berusaha sebaik mungkin, tetapi juga terima hasil yang mungkin tidak selalu sempurna. Ajarkan kepada mereka bahwa penting untuk berfokus pada proses belajar dan berkembang, bukan hanya pada hasil akhir.

4. Meniru perilaku orang dewasa dan teman sebaya

5 Penyebab Anak Suka Berbuat Curang dan Cara Mengatasinya ilustrasi anak (pexels.com/Max Fischer)

Anak-anak, sebagai bagian dari proses belajar dan tumbuh kembang mereka, cenderung meniru perilaku yang mereka lihat di sekitar mereka. Ini mencakup perilaku orang dewasa yang berperan sebagai figur otoritas dan teman sebaya mereka. Jika mereka melihat orang dewasa atau teman mereka berbuat curang, kamu mungkin akan cenderung meniru perilaku tersebut. Ini adalah fenomena yang cukup umum dalam perkembangan anak-anak. Mereka menggunakan observasi dan peniruan sebagai cara untuk memahami dunia di sekitar mereka dan belajar mengenai norma-norma sosial.

Cara mengatasi pengaruh model perilaku pada anak adalah dengan memberikan contoh yang baik sebagai orang dewasa. Perilaku kamu sebagai model peran dapat berdampak besar pada anak-anak. Pastikan untuk menunjukkan kepada mereka bahwa jujur dan bertanggung jawab adalah nilai-nilai yang kamu junjung tinggi. Selain itu, penting untuk berbicara secara terbuka dengan anak-anak tentang pentingnya perilaku jujur dan konsekuensi negatif dari perilaku curang. Ajak mereka berdiskusi tentang nilai-nilai moral yang baik dan dorong mereka untuk tidak meniru perilaku curang yang mereka lihat.

5. Kurangnya pengawasan

5 Penyebab Anak Suka Berbuat Curang dan Cara Mengatasinya ilustrasi anak (pexels.com/Katerina Holmes)

Kurangnya pengawasan dari orangtua dapat memberikan kesempatan bagi anak untuk berbuat curang tanpa ketahuan. Dalam situasi di mana anak tidak mendapatkan pengawasan yang cukup, mereka mungkin merasa bahwa mereka bisa melakukan tindakan curang tanpa konsekuensi. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk terlibat aktif dalam kehidupan anak-anak mereka dan memberikan pengawasan yang diperlukan.

Orangtua perlu memberikan batasan yang jelas kepada anak-anak mereka. Batasan ini dapat berupa aturan-aturan yang mengatur perilaku mereka, seperti jangan berbohong, jangan mencontek, atau tidak mengambil barang orang lain tanpa izin. Dengan batasan yang jelas, anak-anak memiliki panduan tentang perilaku yang diharapkan dari mereka. Selain memberikan batasan, penting juga untuk memberikan panduan yang konsisten. 

Perilaku curang pada anak adalah tantangan yang dapat diatasi dengan komunikasi terbuka, pengawasan yang seimbang, dan memberikan contoh perilaku yang baik. Orang tua memiliki peran penting dalam membimbing anak-anak mereka untuk menjadi individu yang jujur dan bertanggung jawab. Dengan dukungan yang tepat, anak-anak dapat belajar mengenai nilai-nilai moral dan etika yang penting untuk membentuk kepribadian mereka.

Baca Juga: 5 Penyebab Anak Memiliki Sifat Manja, Jangan Begini!

Larasati Ramadhan Photo Verified Writer Larasati Ramadhan

Ig: @larasatiram

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya