4 Hal Positif Memelihara Kucing Berpengaruh Tumbuh Kembang Anak
Ilustrasi main kucing (unsplash.com/chewy)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak sedikit orang yang suka hewan, sampai mereka memeliharanya di rumah. Keseruan rumah bila terisi oleh hewan kesukaan membuat suasana semakin indah. Misalnya saja hewan yang banyak dipelihara ialah kucing. Wajahnya yang imut, bulunya yang lembut dan tingkah lakunya yang lucu bikin siapa pun gemas. Ternyata di samping itu, memelihara hewan di rumah memiliki segudang manfaat, apalagi jika ada anak kecil di rumah. Memelihara kucing selain bikin suasana makin asik dan tidak kesepian, memelihara kucing juga memberikan manfaat pada tumbuh kembang anak, lho.
Anak yang diikutsertakan dalam memelihara hewan kucing akan mendapatkan pelajaran darinya. Seperti mengajarkan berempati, mengajarkan untuk mengurus, jadi lebih punya tanggung jawab dan lainnya yang akan dibahas satu-persatu di bawah ini.
Baca Juga: Pelihara Kucing Ternyata Bisa Berbahaya, ini Lima Alasannya!
1. Mengajarkan anak untuk berempati pada makhluk lain
ilustrasi memelihara kucing (pexels.com/Jonathan Borba)Memiliki empati atau belas kasihan merupakan hal yang seharusnya tumbuh dalam diri seseorang. Sebagai makhluk sosial yang hidup berdampingan dengan orang lain, sikap ini sangat dibutuhkan untuk membentuk kehidupan yang harmoni. Perilaku ini bagus diajarkan ketika anak masih kecil, supaya tertanam sejak dini. Tak disangka perilaku empati ini bisa dilatih ketika sebuah keluarga memelihara hewan kucing.
Orang tua yang memutuskan memelihara kucing merupakan pilihan yang bagus. Memeliharanya akan mengajarkan hal-hal baik pada anak, seperti perilaku empati. Misalkan kegiatan memberikan kucing makan dan memandikannya. Si anak akan belajar memahami kucing tersebut. Pelajaran itu mampu membuat anak tumbuh memiliki perilaku empati pada sekitarnya.
2. Mengajarkan anak untuk mengurus kebutuhan kucing membantunya bisa tumbuh mandiri
ilustrasi cewek pegang kucing (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)Layaknya manusia, kucing juga mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi. Seperti kebutuhan makan, minum, bermain, bebas namun terjaga serta istirahat. Semuanya menjadi tugas yang memelihara. Anak yang diikutsertakan mengurus kucing akan tahu bahwa kucing juga seperti manusia. Yang mana kucing juga butuh dirawat, dijaga, dan diberikan kasih sayang. Anak akan tahu bagaimana ia harus bersikap dalam mengurus kucingnya.
Setiap hari anak akan melihat bagaimana orang tua memberi keteladanan mengurus kucing. Ini akan terekam dalam ingatannya, sekaligus bisa meniru apa yang dilakukan orang tuanya. Ini juga akan berdampak pada keseharian mengurus dirinya sendiri. Belajar dari merawat kucing bisa membantunya mandiri sejak dini.
Editor’s picks
Baca Juga: 7 Alasan Kenapa Kamu Perlu Berpikir Ulang Memelihara Ikan
3. Anak lebih punya rasa tanggung jawab lebih
ilustrasi peluk kucing (pexels.com/ Oleksandr Pidvalnyi)Penting sekali mengajarkan anak tanggung jawab. Dengan mengajarinya sejak kecil maka tidak akan susah bikin anak mengurangi sikap manjanya dan bisa melakukan tugasnya tanpa diperintah. Memelihara kucing di rumah bisa melatih anak untuk memiliki tanggung jawab.
Bagaimana ia melakukan tugasnya mengurus kucing, yang mana kucing juga butuh diperhatikan tidak hanya dibiarkan saja. Dari tanggung jawab kecilnya ini, akan melatih anak supaya terbiasa dengan tugas dan tanggung jawabnya yang harus dikerjakan. Inilah manfaatnya, anak akan lebih punya inisiatif melaksanakan tugasnya.
4. Mengajarkan anak untuk punya kontrol emosi yang baik
Ilustrasi bermain dengan kucing (pexels.com/cottonbro studio)Tak hanya kecerdasan intelektual saja, anak juga butuh dibimbing untuk memiliki kecerdasan emosional. Dengan melatih kesabarannya supaya bisa tumbuh jadi anak yang bisa mengendalikan emosinya sendiri. Hal ini bisa didapat pada saat memelihara hewan kucing. Lihatlah kucing yang dipelihara, tingkahnya lucu dan imut.
Tapi namanya juga hewan, pasti pernah juga menguji kesabaran. Mengacak-acak barang dan lari-larian. Anak yang melihat ini juga terkadang bisa ikut kesal. Mengajarkan bahwa anak harus bisa mentoleransi perilaku si kucing tersebut. Dengan begitu ia akan terbiasa untuk bersabar jika kucingnya sedang nakal. Otomatis ini akan membantu sang anak memiliki kesabaran yang baik.
Ternyata kegiatan memelihara kucing di rumah yang terkesan sepele ini dapat memberikan manfaat pada tumbuh kembang si kecil. Bagaimana, apakah kamu makin tertarik memelihara kucing untuk sang buah hati?
Baca Juga: Hukum Memelihara Kucing dalam Islam, Ada Ketentuannya!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
