Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seorang ayah membacakan buku ke anak (unsplash.com/Picsea)
ilustrasi seorang ayah membacakan buku ke anak (unsplash.com/Picsea)

Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Pepatah yang tidak asing didengar ini biasanya digunakan untuk menilai perilaku anak yang tidak jauh dari perilaku orang tuanya. Kalau suka baca buku, pasti orang tuanya demikian.

Sayangnya, karena konten-konten media sosial semakin kreatif menyebabkan orang tua terlalu sibuk dengan dunianya sendiri, sementara ada anaknya yang butuh perhatian. Karena ia melihat apa yang dilakukan oleh orang tuanya, ia pun juga melakukan hal yang sama. Akan sangat disayangkan kalau apa yang kita perlihatkan di depan anak itu tidak baik untuk dicontoh.

Padahal, ada banyak hal yang bisa jadi opsi orang tua untuk mengajarkan kebiasaan baik. Salah satunya adalah dengan menceritakan dongeng sebelum tidur. Selain bisa meningkatkan kedekatan, anak juga bisa mendapatkan berbagai manfaat bagi tumbuh kembangnya.

1. Bonding orang tua dengan anak semakin kuat

ilustrasi ibu memeluk anak (unsplash.com/Vivek Kumar)

Peran orang tua dalam tumbuh kembang anak berperan sangat penting, apalagi untuk menanamkan pola pikir dan kebiasaan yang baik. Perhatian orang tua yang positif akan membantu mereka untuk lebih percaya diri. Orang tua mana yang tidak ingin anaknya seperti itu?

Ada banyak cara untuk memberikan perhatian pada anak-anak, salah satunya adalah dengan membacakan dongeng sebelum tidur. Kegiatan ini juga bisa menjalin keakraban dan rasa aman bagi sang anak. Rasa cinta dan perhatian yang kita berikan bisa mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan anak ke hal yang positif.

2. Kognitif anak meningkat

ilustrasi anak memegang buku (unsplash.com/Ben White)

Pertumbuhan dan perkembangan anak sangat dipengaruhi dari apa yang mereka dengar, lihat, dan baca. Dongeng yang kita ceritakan bisa berdampak terhadap proses berpikir (cognitive development), seperti mengingat, problem solving, hingga pengambilan keputusan. Hal ini akan terbawa hingga ia dewasa kelak.

Ketika orang tua membacakan cerita, anak bisa lebih mudah untuk menangkap informasi. Apalagi diiringi dengan interaksi di dalamnya, akan membuat suasana jadi lebih menyenangkan. Storytelling melatih anak untuk memahami berbagai masalah dan sudut pandang dalam hidup. Secara gak langsung mereka juga belajar untuk berempati.

3. Kreativitas dan daya imajinasi berkembang

ilustrasi anak kecil membaca (unsplash.com/Stephen Andrews)

Kalian pernah gak, waktu baca novel atau mendengarkan cerita orang lain seolah-olah kita juga ikut berada dalam cerita tersebut? Ketika mendapati suasana cerita yang sedih, dada kita terasa sesak dan tanpa disadari kita menangis. Ketika horor, kita juga ikut merasa takut dan was-was. Anak-anak pun juga begitu, bahkan daya imajinasinya lebih besar daripada orang dewasa. 

Imajinasi dan kreatif merupakan skill penting untuk dikuasai. Membaca membantunya untuk melihat masalah dari berbagai sudut pandang dan itu membutuhkan imajinasi dan kreativitas yang kuat. Hal inilah yang akan membantunya dalam memecahkan masalah. 

4. Melatih skill komunikasi

ilustrasi anak berbincang dengan orang tua (freepik.com/Racool_studio)

Salah satu skill komunikasi adalah mendengar secara aktif (active listening) dan juga berbicara. Dengan membacakan buku kepada anak, mereka akan mendengarkan dengan seksama agar dapat memahami cerita secara keseluruhan. Apalagi kalau ceritanya menarik baginya.

Mungkin akan ada beberapa hal yang belum mereka mengerti. Untuk itu, sebagai orang tua kita perlu menyiapkan jawaban dari pertanyaan tak terduga dari si kecil. Dengan interaksi yang aktif dan menyenangkan inilah skill komunikasi anak akan terasah.

5. Membangkitkan minat baca

ilustrasi anak membaca buku (unsplash.com/Annie Spratt)

Anak-anak menyukai hal baru yang belum ia jelajahi. Dengan seringnya kita membacakan buku, mereka mengeksplorasi berbagai hal, terutama yang berkaitan dengan membaca. Semakin banyak mereka terekspos dengan buku, semakin terbiasa ia dengan kebiasaan membaca.

Ada banyak pembelajaran dalam buku dalam kisah orang lain, baik itu cerita imajinasi atau bukan. Tidak perlu mengalami peristiwa yang buruk untuk belajar, karena kita bisa belajar dari kisah orang lain. Ketika anak suka membaca, ia akan menjadi pembelajar seumur hidup.

Meluangkan waktu sedikit saja untuk membacakan dongeng sebelum tidur akan membawa manfaat untuk anak, bahkan untuk orang tua juga. Akan lebih baik kalau kita menghabiskan waktu bersama anak agar mereka kita bisa bermain dan memberi mereka perhatian. So, semangat, Parents!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team