Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Manfaat Anak Tidur Terpisah dengan Orangtua, Lebih Mandiri!

ilustrasi keluarga di tempat tidur (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Proses memisahkan anak tidur dari orangtua memang gak semudah yag dibayangkan. Tapi, hal ini tetap harus dilalui dan dibiasakan.

“70 persen perkembangan bayi baru lahir terjadi saat mereka tidur. Oleh karena itu, permukaan dan lingkungan tidur sangatlah penting,” ujar Shruti Malani, salah satu pendiri Beddy by Centuary Mattress, dilansir Hindustan Times.

Memisahkan anak dengan orangtua untuk tidur merupakan hal yang membawa banyak manfaat. Contohnya, bermanfaat dalam membangun kemandirian dan keberanian anak. Selain itu, berikut ini beragam manfaat lainnya.

1. Membangun rasa berani pada anak

ilustrasi anak (pexels.com/cottonbro studio)

Anak selalu memiliki imajinasi yang begitu beragam. Gak jarang, imajinasi tersebut juga bisa membawa hal buruk bagi keseharian anak, salah satunya menciptakan rasa takut. Untuk itu, orangtua sebaiknya paham bahwa ketakutan pada diri anak ini harus dihilangkan.

Jika sebelumnya anak takut tidur terpisah, maka kini saatnya membiasakan mereka. Dengan begitu, seiring berjalannya waktu, anak akan berani tidur sendiri dan setelahnya berangsur juga mereka berani untuk menaklukkan berbagai hal menakutkan lainnya.

2. Meringankan pekerjaan orangtua

ilustrasi anak dan orangtua bersiap tidur (pexels.com/cottonbro studio)

Rasanya, hampir setiap orangtua pasti ingin pekerjaannya di rumah berkurang. Apalagi, bagi orangtua yang notabene telah melewati keseharian bersama anak. Namun, ketika orangtua harus lagi menemani anaknya tidur, kemungkinan rasanya akan terasa lebih berat dan terbatas.

Untuk itu, ketika anak sudah mulai terpisah tidur dengan orangtua, secara bersamaan mereka telah mengurangi pekerjaan orangtua sebelum tidur. Hal ini pun sebagai sesuatu yang baik, sebab orangtua juga butuh istirahat.

3. Menguatkan hubungan pasangan suami istri

ilustrasi pasanganr (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Memisahkan tidur antara anak dan orangtua tidak hanya bermanfaat bagi perkembangan tubuh si kecil, tapi juga untuk hubungan antara suami dan istri. Di malam hari, orangtua pasti membutuhkan quality time bersama pasangan, bukan?

Entah itu membahas sesuatu penting atau hal lainnya yang tidak boleh dilihat atau didengar oleh anak. Jadi, dengan memisahkan tidur antara anak dan orangtua juga memberikan privasi kepada kedua pihak.

4. Melatih anak mandiri sejak dini

ilustrasi anak tidur sendirian (pexels.com/cottonbro studio)

Rasa berani yang muncul pada dalam diri anak juga sekaligus akan menumbuhkan sifat mandiri. Ketika anak mulai tidur sendiri, mereka akan mulai melakukan berbagai hal secara sendirian dan dengan bebas menentukan kehendaknya. Jadi, anak tidak lagi bergantung pada orangtuanya.

Dengan demikian, sang anak juga diberikan ruang untuk menguatkan keyakinan di dalam dirinya. Yakin bahwa tidur sendiri itu tidak semenakutkan yang dikatakan orang lain dan dampaknya pun positif bagi diri anak itu sendiri.

“Meskipun seorang anak bergantung pada orangtua untuk sebagian besar kebutuhannya, seperti makanan, pendidikan, keterampilan hidup, dan lain-lain, tidur di tempat tidurnya sendiri dapat membuat mereka mulai merasa terlepas dari ketergantungan sejak usia dini," ujar Sudarshan Vig, ahli gaya hidup sekaligus CEO Merlinwand, sebuah platform penerbitan online yang menawarkan buku yang dipersonalisasi untuk anak-anak, dikutip Hindustan Times.

"Salah satu kebutuhan terbesar untuk menanamkan kebiasaan tersebut adalah mengajari mereka untuk menghadapi ketakutan mereka, yang mana hal inilah yang mendorong mereka untuk tidur dengan orang tua mereka,” tambahnya.

5. Anak memiliki kemampuan adaptasi yang baik

ilustrasi anak berani (pexels.com/cottonbro studio)

Rasanya, setiap orangtua pasti ingin anaknya bisa lebih bijak dalam menyikapi berbagai fenomena di dalam kesehariannya. Jika kamu ingin mewujudkan hal tersebut, tidur terpisah dengan anak menjadi jawabannya.

Saat anak mulai tidur sendiri, mereka akan berlatih untuk menyikapi berbagai perubahan kecil maupun besar. Hal ini pun juga memberikan anak kemampuan beradaptasi yang baik.

“Kemampuan untuk mengatasi perubahan dengan baik menandakan semakin dewasanya dalam mengambil risiko kecil, kemauan untuk mengambil risiko kecil, dan kemauan untuk mengambil risiko kecil,” jelas Arundhati Swamy, Penasihat Keluarga, dilansir Parent Circle.

Kegiatan memisahkan anak pisah tidur dengan orangtuanya kadang menuai pro dan kontra. Meski demikian, hal tersebut juga memberikan banyak manfaat utamanya bagi pertumbuhan si anak. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurul Huda Rahmadani
EditorNurul Huda Rahmadani
Follow Us