6 Tips Mengajak Anak Bepergian agar Tetap Sehat dan Happy
ilustrasi piknik keluarga (pexels.com/kampus)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Traveling bersama anak yang masih kecil memang penuh tantangan. Jelas gak sama dengan rombongan orang dewasa. Perlengkapan pribadi anak saja tidak sedikit.
Dari pakaian ekstra kalau-kalau anak mengompol atau muntah, obat-obatan, sampai air panas pun gak boleh lupa dibawa. Selain itu, supaya perjalanan pergi dan pulang lancar, terapkan enam tips berikut ini, ya!
1. Sebaiknya berangkat pagi atau malam sekalian
ilustrasi anak dalam perjalanan (pexels.com/ketut-subiyanto)Ini dimaksudkan untuk menghindari cuaca telah menjadi sangat panas di siang hari. Sekalipun kendaraannya ber-AC, anak bisa tetap merasa kurang nyaman. Apalagi kalau ia sudah capek berkegiatan sejak pagi.
Waktu ideal untuk mengajak anak bepergian ialah setelah jam sarapan. Pokoknya, tak terlalu lama dari setelah anak bangun tidur. Biar energinya masih penuh dan mood-nya masih bagus. Atau, sekalian malam saja. Selain gak panas, jalanan juga cenderung lengang sehingga kita dapat lebih cepat sampai ke tujuan.
2. Kalau berangkat pagi, ajaklah anak tidur malam lebih awal
ilustrasi mengajak anak tidur (pexels.com/alex-green)Kalau kita berangkat pada malam hari, anak tinggal tidur di kendaraan dan tahu-tahu sudah sampai. Akan tetapi bila hendak berangkat pagi, pastikan anak tak tidur terlalu malam.
Selain agar keesokannya anak tak sukar dibangunkan, juga supaya istirahatnya tetap cukup. Sebab sedikit saja waktu tidurnya kurang, ia bisa jatuh sakit.
Baca Juga: 10 Potret Lawas Putri Marino saat Traveling, Telusuri Nusantara
3. Bekal makanan dan minuman wajib, ya!
ilustrasi menyiapkan bekal (pexels.com/danikprihodko)Anak-anak tak seperti orang dewasa yang lebih mampu menahan rasa haus dan lapar selama perjalanan. Apalagi kalau perjalanannya cukup jauh.
Jangan terlalu yakin kita dapat tiba di tempat tujuan tepat waktu. Bahkan bila kita melewati jalan tol, kita hanya dapat berhenti di rest area, kan?
Editor’s picks
4. Beberapa mainannya juga perlu dibawa
ilustrasi anak bermain (pexels.com/marta-wave)Walaupun kita ingin anak menikmati pemandangan selama perjalanan, ia biasanya cepat bosan. Ia hanya akan antusias di awal perjalanan. Setelah itu terus bertanya kapan akan sampai.
Nah, untuk mengisi waktu supaya tak bosan, mainan anak jangan lupa dibawa, ya! Tentu tidak perlu banyak-banyak. Minta anak untuk memilih mainan yang paling ia suka dan mudah dibawa saja.
5. Jika perjalanannya jauh, beristirahatlah beberapa kali
ilustrasi anak beristrahat (pexels.com/eren-li)Senyaman apa pun kendaraan yang digunakan, berjam-jam berada di dalamnya tentu dapat membuat anak merasa tidak bebas. Belum lagi bila kendaraannya penuh orang atau barang.
Maka dari itu, jika kita membawa kendaraan sendiri, sebaiknya kita berhenti di beberapa titik sepanjang perjalanan. Agar anak dapat berjalan-jalan sebentar dan menghirup udara segar. Ini juga dapat mencegah anak mabuk perjalanan, lho.
6. Sering-sering mengajak anak untuk buang air
ilustrasi dua anak (pexels.com/allan-mas)Nah, selagi berhenti untuk beristirahat, jangan lupa mengajak anak buat buang air. Terkadang, kita perlu membujuknya dengan berkata bahwa perjalanan masih jauh dan nanti anak tak bisa buang air sembarangan.
Selain biar anak tak buang air di celana, menahan hajat juga tidak baik untuk kesehatannya. Pun jika anak sebenarnya ingin buang air kecil tetapi menahannya, ia pasti jadi tidak mau banyak minum.
Akibatnya, anak dapat mengalami demam, panas dalam, atau berbagai gangguan kesehatan lainnya. Jangan lupa, kita sendiri juga harus pergi ke toilet untuk memberi contoh pada anak dan agar ia tidak takut bakal ditinggal.
Sekalipun pada mulanya terasa ribet, seiring pertambahan usia anak, mengajaknya bepergian akan menjadi lebih mudah. Semoga enam tips di atas membuat perjalanan bersama anak lancar dan menyenangkan.
Baca Juga: 6 Makanan Rantang Khas Sunda, Cocok buat Rekomendasi Kudapan Piknik
Marliana Kuswanti
Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
