5 Alasan Orang Gak Mudik Lebaran, Jangan Dipandang Aneh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di masyarakat kita, Lebaran dan tradisi mudik memang sukar dipisahkan. Rasanya tidak afdal bila seorang perantau tak mudik Lebaran ke kampung halamannya untuk merayakan Lebaran bersama keluarga.
Tak jarang, orang yang memutuskan buat tidak mudik sampai dicap aneh dan dikomentari negatif. Misalnya, dituduh tidak rindu dan tidak sayang pada keluarga di kampung. Akhirnya, mudik pun bisa terasa sebagai kewajiban ketimbang sekadar tradisi.
Kamu sendiri termasuk tim yang wajib mudik menjelang Lebaran atau tidak? Jika kamu merasa mudik wajib dilakukan, pahami lima alasan orang sengaja tak mudik. Jangan asal berkomentar yang bikin mereka sedih, ya!
1. Mempertimbangkan biaya yang berlipat-lipat daripada hari biasa
Bukan rahasia lagi kalau biaya perjalanan menjelang dan setelah Lebaran selalu mengalami kenaikan. Kalau yang mudik cuma satu orang, tentu belum begitu terasa. Akan tetapi bila ia mudik bersama pasangan dan anak, beda lagi urusannya.
Pun terkadang dia perlu membawa pengasuh atau ART-nya juga supaya tidak repot saat di perjalanan dan kampung halaman. Biaya perjalanan pergi dan pulang untuk 4 sampai 5 orang menggunakan transportasi umum jelas tak sedikit.
Belum lagi apabila di kampung halaman ia tidak bisa menginap di rumah orangtua. Misalnya, karena rumah sudah penuh oleh saudara-saudara. Berarti, ia harus pula mengeluarkan biaya untuk hotel selama sekian hari. Gaji berbulan-bulan dapat seketika ludes.
2. Tidak ada tradisi khusus di keluarganya saat Lebaran
Walaupun mayoritas muslim di negara kita punya tradisi khas Lebaran seperti mudik, kumpul keluarga, dan sungkeman; ada pula orang yang asing dengan tradisi tersebut. Biasanya disebabkan keyakinan anggota keluarga yang beragam.
Di rumahnya, Lebaran menjadi tidak terlalu berbeda dengan hari-hari lainnya. Paling ia cuma berangkat salat Id di pagi hari. Tanpa adanya tradisi khusus di keluarga, dorongan untuk mudik saban Lebaran pun menjadi tidak ada. Harap dimaklumi, ya!
3. Masih situasi pandemik, khawatir risiko penularan COVID-19
Editor’s picks
Meski jumlah kasus baru COVID-19 sudah terkendali, Lebaran tahun ini kemungkinan menjadi pelampiasan rindu begitu banyak orang akan kampung halaman. Selain kendaraan umum yang bakal disesaki penumpang, rest area dan tempat-tempat wisata juga.
Untuk sebagian orang, hal ini tetap menimbulkan kekhawatiran akan risiko penularan COVID-19. Terlebih bagi mereka yang tak memiliki kendaraan pribadi untuk mudik. Lebih baik pulang kampungnya setelah arus mudik dan arus balik berakhir sehingga suasananya sepi.
Baca Juga: 5 Kegiatan Asyik bagi yang Gak Bisa Mudik Lebaran, Coba, yuk!
4. Malas setelah membayangkan capeknya dan kemacetan di mana-mana
Mau pandemik atau tidak, beberapa orang merasa kapok ikut mudik. Perjalanan yang normalnya hanya beberapa jam dapat molor karena kemacetan parah. Padahal, saat perjalanan mudik, mereka juga masih berpuasa.
Tentunya ini menjadi tantangan yang sangat berat. Ketimbang terjebak kemacetan dalam kondisi berpuasa, mereka memilih mengoptimalkan hari-hari terakhir di bulan Ramadan dengan beribadah di rumah atau kos-kosan. Niat yang baik juga, kan?
5. Sudah yatim piatu, rumah asal jadi terasa sepi
Tentu saja tidak semua orang yang sudah yatim piatu tak akan mudik saat Lebaran. Banyak juga yang tetap mudik. Apalagi kalau di kampung halaman masih ada kakek, nenek, dan saudara-saudara lainnya. Hubungan mereka pun dekat, layaknya keluarga inti.
Berbeda dengan mereka yang telah kehilangan kedua orangtua, kakek nenek, juga tidak akrab dengan keluarga besar lainnya. Bukan berarti ada masalah dalam keluarga besar mereka, melainkan mungkin tempat tinggalnya tersebar di berbagai daerah sehingga nyaris tak pernah bertemu.
Jika pun ia mudik ke kampung halaman, rumah asalnya terasa sepi sekali. Bukannya bahagia, rasa sepi ini justru dapat membuatnya bersedih. Daripada merasa nelangsa, ia lebih suka tetap di perantauan.
Mau mudik Lebaran atau tidak, terpenting ialah ibadah puasa kita berjalan lancar dan semoga diterima oleh Tuhan. Kamu yang merasa harus mudik setiap Lebaran jangan sampai berkomentar pedas pada teman yang gak pulang kampung, ya! Daripada mengolok-olok, mending besok sepulang mudik kamu membawakannya oleh-oleh.
Baca Juga: 7 Syarat Wajib Menyetir Mobil Pribadi Saat Mudik Lebaran
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.