5 'Lampu Kuning' dalam Rumah Tangga, Gak Boleh Diabaikan!

Harus segera dibicarakan dan dicari solusinya

Membina rumah tangga ternyata tak hanya membutuhkan kedewasaan dari kedua belah pihak. Kamu juga dituntut untuk peka terhadap sinyal-sinyal bahaya yang mulai membayangi rumah tanggamu.

Apabila kamu tidak peka atau sudah merasa ada yang gak beres tetapi tidak segera mengambil tindakan, risikonya besar sekali. Perkawinan kalian dapat tak terselamatkan!

Seperti lima tanda bahaya dalam rumah tangga berikut ini yang seharusnya kamu lihat sebagai 'lampu kuning'. Jangan tunggu lampu merah menyala yang berarti kandasnya perkawinan kalian. 

1. Nafkah lahir dan batin mulai 'berlubang'

5 'Lampu Kuning' dalam Rumah Tangga, Gak Boleh Diabaikan!ilustrasi masalah suami istri (pexels.com/Alex Green)

Sesekali pasanganmu memang dapat kelelahan atau sedang tidak mood untuk memberikan nafkah batin. Biasanya karena kondisi tubuh sedang kurang sehat atau tekanan pekerjaan.

Namun masa iya, dua orang yang katanya saling mencintai bisa terus-menerus begitu? Seharusnya tidak. Dalam hubungan yang normal, nafkah batin itu bukan hanya kebutuhanmu melainkan juga kebutuhannya.

Begitu pula dengan nafkah lahir. Apa pun yang terjadi, dia tidak boleh mengabaikan tanggung jawabnya memberikan nafkah lahir tanpa sebab yang jelas. Seperti pekerjaannya baik-baik saja, tapi dia selalu bilang tidak punya uang. 

2. Pasangan mudah marah padamu maupun anak-anak

5 'Lampu Kuning' dalam Rumah Tangga, Gak Boleh Diabaikan!ilustrasi memarahi anak (pexels.com/Monstera)

Tentu saja baik kamu maupun anak-anak sesekali bisa bersikap keterlaluan sehingga memancing emosinya. Akan tetapi jika kalian tidak melakukan hal-hal yang berpotensi membuatnya marah, berarti masalahnya memang bukan sikap kalian.

Dia hanya sedang meluapkan kekesalannya tentang hal lain padamu serta anak-anak. Persoalannya, perilakunya dapat berdampak buruk sekali terhadap psikis anak-anak apabila kamu terus membiarkannya.

Jangan ragu buat menegurnya dan menanyakan apa yang sebenarnya menjadi masalahnya. Bila kamu mengabaikan hal ini, perlakuannya terhadapmu maupun anak-anak dapat bertambah kasar.

3. Dia enggan bertemu orangtua dan saudara-saudaramu

5 'Lampu Kuning' dalam Rumah Tangga, Gak Boleh Diabaikan!ilustrasi masalah rumah tangga (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Keengganannya tentu ada sebabnya. Bisa saja dia kurang suka dengan sikap orangtua serta saudara-saudaramu. Namun ingat, hal seperti ini sesungguhnya jarang terjadi.

dm-player

Sebagai menantu yang berarti juga bagian dari keluarga besarmu, semestinya dia tetap memiliki rasa hormat serta sayang pada mereka. Kurangnya kedua rasa ini bisa menjadi awal dari keretakan serius dalam rumah tangga kalian.

Penolakannya untuk bertemu dengan orangtua dan saudara-saudaramu bisa menjadi petunjuk atas ketidakpeduliannya terhadap hubungan kalian. Dia tak lagi khawatir kalau harus kehilangan tempatnya di dalam keluarga besarmu.

Baca Juga: Bukan Kaya Raya, Ini 5 Standar Finansial untuk Membina Rumah Tangga 

4. Ia makin jarang di rumah

5 'Lampu Kuning' dalam Rumah Tangga, Gak Boleh Diabaikan!ilustrasi istri menunggu di rumah (pexels.com/Anna Tarazevich)

Tentu penyebabnya bukan lantaran ia bekerja di luar kota atau kesibukannya di kantor sedang tinggi. Dia bahkan meninggalkan kantornya tepat waktu. Hanya saja dia tak segera pulang ke rumah.

Malah, dia bisa baru muncul lagi di rumah beberapa hari kemudian tanpa penjelasan apa pun. Kamu tidak dapat menjalani kehidupan rumah tangga dengan sosok yang hilang timbul seperti ini.

Kalaupun kamu tegar menghadapinya, anak-anakmu tentu memendam pertanyaan tentang keberadaan salah satu orangtuanya. Dan terus membohongi mereka akan menjadi senjata makan tuan jika suatu saat nanti pasanganmu benar-benar tak pernah kembali lagi. Kamu mau bilang apa lagi?

5. Di rumah pun, ia tampak menjauhimu dan anak-anak

5 'Lampu Kuning' dalam Rumah Tangga, Gak Boleh Diabaikan!ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Kalau dia sudah jarang di rumah seperti dalam poin sebelumnya, hubungan kalian niscaya merenggang. Akan tetapi, keberadaannya di rumah juga tidak berarti hubungan kalian baik-baik saja dan rumah tangga kalian aman.

Meski di rumah, dia seperti sengaja menjauhkan diri darimu dan anak-anak. Ia menolak makan bersama dan menyantapnya di kamar kerja, misalnya. Juga berhenti menyapamu dan tak menanggapi ajakan anak untuk menemaninya bermain serta belajar.

Saking anehnya sikapnya, anakmu barangkali sampai bertanya, "Papa atau Mama kenapa?" Sama seperti poin 4, kamu tak mungkin terus mereka-reka jawaban. Tidak ada jawaban yang tepat untuk situasi di mana orangtua mengabaikan anak sendiri.

Sekalipun tidak mudah untukmu mulai membicarakannya, keterlambatanmu dalam menyikapi kelima hal di atas dapat membuat masalah di antara kalian kian rumit. Jadilah yang pertama bertanya dan jangan puas kalau dia hanya berkata tidak ada apa-apa.

Desaklah sampai dia mau bicara jujur dan ingatkan bahaya dari perubahan sikapnya jika dibiarkan. Katakan padanya bahwa kamu akan lebih menghargai sikap terbukanya ketimbang pura-pura segalanya baik-baik saja padahal kenyataannya jelas tak begitu. Semoga kondisi rumah tanggamu dapat pulih seperti sediakala.

Baca Juga: 5 Kekacauan dalam Rumah Tangga yang Disebabkan Buruknya Komunikasi

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya