5 Tips Hidupkan Obrolan di Keluarga, Ciptakan Keharmonisan

Topiknya bisa macam-macam

Sebagai sebuah keluarga, apa saja yang biasanya kalian lakukan selama di rumah? Apakah bercakap-cakap antaranggota keluarga sudah otomatis terjadi atau kalian lebih banyak saling diam? Orangtua dan anak seperti selalu tenggelam dalam urusan masing-masing.

Padahal, kurangnya obrolan antara orangtua dengan anak bisa melemahkah hubungan kalian. Sebab, kalian menjadi tidak dekat secara emosi, kurang mengenal satu sama lain, gak bisa saling memberi dukungan, dan akan sering terjadi kesalahpahaman. Hidupkan percakapan di rumah dengan cara sebagai berikut:

1. Ini bukan hanya tugas seorang ibu

5 Tips Hidupkan Obrolan di Keluarga, Ciptakan Keharmonisanilustrasi keluarga (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Anak tidak hanya memerlukan ibunya, tetapi juga ayahnya. Jangan membuat hidupnya kekurangan kasih sayang ayah karena ayah gak mau diganggu saat di rumah. Ayah tidak pernah mengobrol dengan anak dan seperti cuma ada ibu dalam hidupnya.

Kalau sehari-hari ayah telah disibukkan dengan pekerjaan, waktu di rumah harus digunakan sebaik mungkin buat mendekatkan diri dengan anak. Perlu usaha aktif dari ayah untuk membuat anak nyaman dengannya. Salah satunya melalui sering mengajaknya bicara.

2. Gadget dan televisi tidak boleh menyita perhatian orangtua

5 Tips Hidupkan Obrolan di Keluarga, Ciptakan Keharmonisanilustrasi keluarga (pexels.com/Annushka Ahuja)

Tentu saja orangtua boleh mengobrol dengan anak sambil menikmati tayangan televisi atau sesekali memeriksa gadget. Bahkan acara televisi juga dapat menjadi topik obrolan yang seru. Namun, perhatian orangtua harus tetap lebih fokus pada anak.

Jangan malah orangtua marah bila anak mengajak mengobrol ketika kalian asyik menonton berita, sinetron, atau pertandingan olahraga. Atau, orangtua tidak memperhatikan kata-kata dan ekspresi anak. Ini sangat melukai perasaan anak, lho. Ia bakal merasa diabaikan dan dianggap gak penting oleh orangtua.

3. Topik tak hanya soal anak, pengalaman orangtua juga bisa diceritakan

5 Tips Hidupkan Obrolan di Keluarga, Ciptakan Keharmonisanilustrasi keluarga (pexels.com/olia danilevich)
dm-player

Mengobrol dengan anak tak akan membosankan bila topiknya gak terbatas pada dunia anak. Orangtua bisa menceritakan pengalaman mereka di masa lalu atau apa yang baru-baru ini terjadi saat berkegiatan. Biarkan anak mendengarnya.

Jika percakapan di rumah cuma tentang dunia anak, ini bisa bikin kalian semua kurang menikmatinya. Anak merasa dicecar oleh orangtua. Sementara itu, orangtua sendiri kadang capek harus memperhatikan anak terus. Orangtua juga butuh didengarkan.

Baca Juga: 5 Topik Obrolan Positif untuk Meramaikan Suasana, Seru Tanpa Gibah

4. Dorong anak agar lebih terbuka tentang perasaannya

5 Tips Hidupkan Obrolan di Keluarga, Ciptakan Keharmonisanilustrasi keluarga (pexels.com/RODNAE Productions)

Kalau anak sedang bersedih atau memikirkan sesuatu, usahakan orangtua menjadi yang pertama mengetahuinya. Ini tidak bisa hanya mengandalkan ketajamanan insting orangtua, tapi juga melalui obrolan. 

Hindari selalu melarang anak bersedih atau merasa kesal. Terima dulu apa pun yang dirasakannya atas sesuatu. Tanyakan alasan-alasan di balik emosi itu. Barulah perlahan-lahan orangtua meluruskan emosi anak yang berlebihan atas suatu peristiwa.

5. Bisa dilakukan setiap saat

5 Tips Hidupkan Obrolan di Keluarga, Ciptakan Keharmonisanilustrasi keluarga (pexels.com/Kampus Production)

Kapan sih, waktu yang tepat buat bercakap-cakap dengan anggota keluarga? Jawabannya setiap saat, bukan hanya di akhir pekan. Di hari kerja pun, rumah gak boleh sunyi dari obrolan.

Orangtua dapat mengajak anak mengobrol ketika makan bersama, dalam perjalanan mengantar jemput anak, atau sambil melakukan pekerjaan rumah tangga. Bila hanya menunggu akhir pekan, itu kurang sekali dan tidak efektif buat mengakrabkan anak dengan orangtua.

Bisa kapan pun mengobrol dengan orangtua harus menjadi pengalaman yang akan terus diingat oleh anak secara positif. Kelak, dia juga bakal melakukan hal serupa setelah berkeluarga. Tanpa sering bercakap-cakap, rasa kekeluargaan akan sangat rendah.

Baca Juga: 5 Pandangan Seseorang saat Kamu Terlalu Mendominasi Obrolan

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya