13 Tips Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan dalam Diri Anak Sejak Dini

#IDNTimesLife Gak berarti anak jadi terobsesi pada jabatan

Berusaha menumbuhkan jiwa kepemimpinan dalam diri anak tidak berarti orangtua terobsesi kelak ia memiliki jabatan tinggi dan menjadi pemimpin dari begitu banyak orang. Jiwa kepemimpinan ini perlu dimiliki oleh semua orang. Tanpa adanya jiwa kepemimpinan, boro-boro memimpin orang lain, mengarahkan diri sendiri saja akan kesulitan.

Tidak tepat apabila jiwa kepemimpinan baru dilatih setelah anak tumbuh menjadi remaja atau bahkan dewasa dan menjadi anggota organisasi. Dasar-dasar kepemimpinan bisa diajarkan sejak dini oleh orangtua. Perhatikan tips selengkapnya berikut ini untuk membentuk jiwa kepemimpinan anak.

1. Memberinya tugas rumah tangga

13 Tips Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan dalam Diri Anak Sejak Diniilustrasi ibu dan putrinya (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Memberikan tugas rumah tangga pada anak menjadi cara sederhana buat mengenalkannya pada tanggung jawab. Ia juga menjadi belajar mengenai pemecahan masalah terkait tugas-tugas hariannya.

Tugas pemimpin amat besar. Kalau bertanggung jawab terhadap tugas rumah tangga yang sederhana saja gak mampu, bagaimana anak kelak dapat menjalankan tugas-tugas yang lebih besar?

2. Mendorongnya untuk lebih berani dalam hal-hal baik

13 Tips Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan dalam Diri Anak Sejak Diniilustrasi suasana kelas (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Bukan malah sebaliknya, tanpa sadar orangtua mendorong anak agar lebih bernyali dalam keburukan seperti berkelahi dengan kawan. Orangtua bisa memotivasi anak supaya berani mengangkat tangan dan menjawab pertanyaan guru, maju ke depan kelas, serta mengikuti sejumlah lomba.

Anak juga harus berani jujur karena untuk menjadi pemimpin yang dipercaya banyak orang gak boleh suka berbohong.

3. Melatihnya agar tetap netral dan mendamaikan teman yang bertikai

13 Tips Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan dalam Diri Anak Sejak Diniilustrasi mendidik anak (pexels.com/Ksenia Chernaya)

Seorang pemimpin dituntut untuk menjadi penengah serta pemersatu dari orang-orang yang dipimpinnya. Oleh sebab itu, anak hendaknya tidak serta-merta membela teman dekatnya ketika ada persoalan dengan kawan yang lain. Bantu anak supaya mampu bersikap netral dan membantu kedua temannya biar kembali rukun.

4. Mengajari berintrospeksi, mengakui kesalahan, dan minta maaf

13 Tips Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan dalam Diri Anak Sejak Diniilustrasi guru dan murid (pexels.com/RDNE Stock project)

Pemimpin yang baik tidak boleh selalu merasa paling benar dan cuma jago menyalahkan orang-orang yang dipimpin. Justru ia harus bisa berintrospeksi dan menemukan bagian kekeliruan sendiri. Maka anak pun perlu sejak dini berlatih agar mampu melihat kesalahan diri, tidak mengingkarinya, serta berani meminta maaf.

Baca Juga: [QUIZ] Kamu Punya Jiwa Kepemimpinan atau Tidak?

5. Mengembangkan kemampuan berpikir jangka pendek dan panjang

13 Tips Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan dalam Diri Anak Sejak Diniilustrasi mendampingi anak belajar (pexels.com/Mikhail Nilov)

Seorang pemimpin gak boleh cuma memikirkan situasi dan kebutuhan saat ini. Ia harus bisa menentukan apa yang bisa dilakukan sekarang sambil tetap berorientasi ke masa depan. Maka kemampuan anak mesti menjangkau saat ini dan hal-hal yang belum terjadi agar dapat mengantisipasinya serta fokus pada tujuan.

6. Mencegahnya mudah putus asa

13 Tips Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan dalam Diri Anak Sejak Diniilustrasi anak perempuan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Pemimpin adalah kegigihan seluruh anggotanya yang disatukan. Artinya, seorang pemimpin harus paling pantang menyerah dibandingkan orang-orang yang dipimpinnya. Anak perlu dibiasakan buat mencoba lagi ketika mengalami kegagalan. Tentunya setelah terlebih dahulu ia mempelajari kegagalannya itu supaya peluang keberhasilannya meningkat.

7. Memotivasi anak agar rajin belajar

13 Tips Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan dalam Diri Anak Sejak Diniilustrasi mendidik anak (pexels.com/PNW Production)

Orang yang paling pintar dalam suatu kelompok memang belum tentu terpilih menjadi pemimpin. Ada kalanya ia bertugas sebagai penasihat pemimpin. Akan tetapi, orang yang menguasai suatu bidang lebih mungkin dipercaya oleh teman-temannya daripada orang yang kurang pintar. Maka calon pemimpin harus memiliki semangat belajar yang tinggi dan bukan sekadar merasa pintar.

8. Memberikan kesempatan untuknya membuat keputusan

13 Tips Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan dalam Diri Anak Sejak Diniilustrasi keluarga (pexels.com/Daisy Anderson)

Salah satu tugas seorang pemimpin ialah membuat berbagai keputusan. Keputusan tersebut akan menjadi pegangan buat banyak orang. Sebelum kelak anak mengembang tugas sebesar ini, orangtua wajib melatihnya supaya bisa mengambil keputusan sendiri dalam kesehariannya. Kalaupun orangtua membantu, sifatnya cuma memberi berbagai pertimbangan dan peringatan.

Baca Juga: 5 Tips Meminta Anak untuk Bersabar, Jelaskan Perlahan!

9. Membiasakan buat mengutamakan kepentingan bersama

13 Tips Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan dalam Diri Anak Sejak Diniilustrasi mendirikan tenda (pexels.com/cottonbro studio)

Anak memang secara alami cenderung egois. Namun, keegoisan ini harus terus dikurangi biar gak keterusan dan menyulitkan tumbuhnya jiwa kepemimpinan anak. Orangtua perlu memberikan pemahaman pada anak mengenai pentingnya mengutamakan kepentingan bersama dan kapan ia dapat lebih mendahulukan keperluan pribadi.

10. Menumbuhkan kedisiplinan

13 Tips Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan dalam Diri Anak Sejak Diniilustrasi gosok gigi (pexels.com/RDNE Stock project)

Disipin yang dimaksud tidak perlu sekaku dalam latihan militer, tetapi pastikan anak terbiasa dengan keteraturan termasuk dalam kegiatan hariannya. Jam bangun, tidur, bermain, belajar, dan sebagainya mesti dipatuhi. Kalaupun ada toleransi keterlambatan atau perpanjangan waktu hanya berlaku pada saat serta situasi tertentu.

11. Melatih empatinya

13 Tips Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan dalam Diri Anak Sejak Diniilustrasi mengamati burung (pexels.com/Los Muertos Crew)

Penting untuk pemimpin memiliki kepekaan hati terhadap orang lain. Meski posisi pemimpin lebih tinggi dari semua orang, dia harus dapat merasakan apa yang dirasakan oleh orang-orang yang dipimpinnya. Dengan begitu setiap keputusannya akan menjawab kebutuhan orang-orang yang dipimpin, bukan justru bertolak belakang.

Empati ini dapat dilatih baik melalui interaksi dengan sesama manusia maupun binatang dan tumbuh-tumbuhan.

12. Membangun kemampuannya dalam bekerja sama

13 Tips Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan dalam Diri Anak Sejak Diniilustrasi kerja sama (pexels.com/cottonbro studio)

Dalam suatu kelompok, pemimpin memang cuma satu. Namun, kelompok tersebut tidak akan bisa berjalan tanpa adanya kerja sama baik antaranggota maupun pemimpin dengan anggota. Anak harus bisa menempatkan dirinya dalam situasi kelompok dan saling membantu dengan teman demi mencapai tujuan bersama.

13. Melatih ketenangannya

13 Tips Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan dalam Diri Anak Sejak Diniilustrasi bermeditasi (pexels.com/Monstera Production)

Pemimpin yang emosional akan terjatuh oleh kurangnya kendali terhadap diri sendiri. Maka anak pun perlu memiliki sifat tenang ini yang sangat dipengaruhi oleh contoh dari orangtua. Kalau orangtua berusaha tenang dalam menghadapi berbagai masalah, anak pun menirunya. Biasakan diam, berpikir, serta berdiskusi saat menghadapi beragam persoalan. Bukan marah-marah lalu merasa buntu dan makin emosi.

Punya jiwa kepemimpinan yang tinggi sangat menguntungkan dalam kehidupan anak di masa dewasanya. Selain potensinya menduduki jabatan strategis, dalam kehidupan pribadi pun anak terhindar dari cengkeraman rasa ragu. Ia mampu mengatur, mengarahkan, serta mempertanggungjawabkan pilihan-pilihan hidupnya. Ia tidak akan sering merepotkan orangtua atau siapa pun.

Baca Juga: 5 Tips Mendidik Anak Jadi Sosok yang Suka Berpetualang, Explore!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya