MPASI Seimbangkan Kecukupan Gizi Si Kecil agar Tumbuh Secara Optimal

01 Nov 2019, 12:05 WIB

pexels.com/pixabay

Menemani si kecil melewati 1000 hari pertamanya, menjadi momen berharga yang gak boleh kamu lewatkan. Sejak berada di dalam kandungan, si kecil mendapatkan beragam asupan guna mendukung perkembangannya. Begitu pula saat dilahirkan, masa emas tumbuh kembang ini memiliki pengaruh yang sangat luar biasa di kehidupannya kelak.

Pemberian ASI eksklusif yang disarankan adalah 6 bulan sampai 2 tahun. Kemudian, diikuti dengan pemberian makanan pendamping ASI atau MPASI. Profesor Gizi Medik Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc. dalam peluncuran Cerelac Risenutri di Kota Kasablanka, Kamis (31/10) lalu, mengatakan, "MPASI yang ideal adalah ketepatan waktu, gizi yang seimbang, aman, bersih, dan pemberiannya sesuai dengan tahapan usianya."

1. Pemenuhan gizi seimbang wajib dilakukan guna memenuhi dan melatih perkembangan motorik si kecil

Launching Cerelac Risenutri di Kota Kasablanka. 31 Oktober 2019. IDN Times/Syarifah Noer Aulia

Ketika mencapai usia 6 bulan, si kecil akan mengalami peningkatan dalam kebutuhan gizinya. Oleh sebab itu, peranan MPASI sangat penting. Hal ini berguna untuk melatih perkembangan motorik, keterampilan mengunyah, dan mengontrol kepekaan lidah.

2. Kandungan zat besi pada MPASI sangat diperlukan untuk memastikan tumbuh kembang secara optimal

Pexels/Hasan Albari

Kandungan makro, mikro nutrien dan zat besi, memiliki peranan penting untuk memastikan tumbuh kembang si kecil secara optimal. Zat besi sendiri berfungsi secara khusus untuk melatih dan menjaga daya tahan tubuh.

Sayangnya, masih banyak sekali bayi maupun anak Indonesia yang mengalami kekurangan gizi. Padahal, kecukupan gizi anak yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Indonesia yakni 11 miligram zat besi atau setara 38 gram daging sapi dan 85 gram hati ayam untuk bayi berusia 6-12 bulan.

3. Strategi yang bisa dilakukan adalah memenuhi nutrisi dengan mengombinasikan MPASI fortifikasi

Launching Cerelac Risenutri di Kota Kasablanka. 31 Oktober 2019. IDN Times/Syarifah Noer Aulia

Bagi new moms yang bingung caranya membuat MPASI seimbang dan tepat, kamu bisa memilih MPASI fortifikasi. Ini adalah sebuah strategi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil dengan mengombinasikan MPASI yang kamu buat sendiri di rumah. Kamu tahu gak sih kalau bayi yang mendapat asupan MPASI fortifikasi, mampu meningkatkan hemoglobin?

"Kehadiran Cerelac Risenutri bisa menjadi pilihan baru untuk para ibu. Bubur polos ini bisa dikombinasikan atau dikreasikan dengan bahan-bahan sesuai selera dan kebutuhan si kecil. Satu kemasan Cerelac Risenutri telah dilengkapi 10 vitamin dan 6 mineral serta kandungan zat besi tinggi," ungkap Intan Nurmala Ekowati, Category Marketing Manager Baby Food Nestle Indonesia di acara yang sama.

4. Memahami karakteristik MPASI yang sering dilakukan para ibu di Indonesia

pexels.com/amsw photography

Dari dulu hingga sekarang, karakteristik para ibu di Indonesia dalam membuat MPASI hampir sama. Kebiasaan yang kerap dilakukan, menjadi alasan utamanya. Misalnya:

Berbasis beras
Didominasi oleh protein nabati dibandingkan dengan protein hewani
Kandungan zat besi, zink dan kalsium rendah

Oleh sebab itu, penting sekali membuat MPASI fortifikasi untuk mendapatkan keseimbangan dan kecukupan nutrisi dan gizi si kecil.

5. MPASI juga bisa dijadikan bonding untuk para ibu dengan si kecil

Launching Cerelac Risenutri di Kota Kasablanka. 31 Oktober 2019. IDN Times/Syarifah Noer Aulia

Tak hanya memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi tubuh si kecil, MPASI juga bisa dijadikan kesempatan untuk menjalin hubungan emosional dengan anak. "Sejak kelahiran anak pertama, saya selalu berusaha menyiapkan MPASI homemade. Memang sih awalnya sulit banget, masih bingung mau pakai ini atau itu. Gagal sudah pasti, namun saya terus mencoba hingga akhirnya bisa disukai oleh Thalia. Keberhasilan ini membuat saya semakin percaya untuk bisa jadi ibu yang baik untuk Thalia dan Tania," cerita Sarwendah.

Ingat, ya! Sebagai orangtua, kamu juga harus bisa memenuhi kebutuhan fungsional dan emosional. Dua hal ini mampu menyempurnakan dan melengkapi semua kebutuhan dalam kehidupan si kecil saat melakukan aktivitas makan.