5 Cara Menumbuhkan Minat Anak untuk Makan Makanan Sehat

2. Ajak anak berpartisipasi dalam membuat makanan

ilustrasi anak makan (pexels.com/August de Richelieu)

Anak-anak itu suka merasa dihargai dan diakui. Salah satu caranya adalah dengan mengajak mereka berpartisipasi dalam membuat makanan. Kamu bisa mengajak anak untuk ikut belanja bahan-bahan makanan di pasar atau supermarket, memilih sayur dan buah yang segar dan berkualitas, atau membantu memasak di dapur dengan tugas-tugas yang sesuai dengan usianya.

Dengan begitu, anak akan merasa lebih tertarik dan penasaran dengan makanan yang dibuatnya sendiri. Kamu juga bisa memberi kesempatan kepada anak untuk menata piringnya sendiri dengan bahan-bahan yang sudah disediakan, seperti membuat roti lapis, salad buah, atau sushi.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Restoran Poke Bowl di Bali, Makan Sehat nan Lezat! 

3. Jadikan makanan debagai media bermain

ilustrasi anak makan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Siapa bilang makanan hanya untuk dimakan? Ternyata, makanan juga bisa menjadi media bermain yang seru dan kreatif. Kamu bisa mencoba berbagai cara untuk membuat makanan menjadi lebih menyenangkan dan menarik, seperti membuat bentuk-bentuk lucu dari sayur dan buah dengan menggunakan cetakan kue atau pisau tajam, memberi nama-nama unik pada makanan sesuai dengan karakter atau hobi anak, atau membuat cerita tentang asal-usul dan manfaat makanan bagi tubuh.

Kamu juga bisa menggunakan alat makan sebagai alat bermain, seperti sendok sebagai pesawat terbang yang membawa penumpang (makanan) ke bandara (mulut) atau garpu sebagai garpu tala yang menangkap bintang (makanan).

4. Ubah bentuk atau tekstur makanan

ilustrasi anak makan (pexels.com/cottonbro studio)

Ada kalanya anak tidak mau makan makanan sehat karena mereka tidak suka dengan bentuk atau teksturnya. Misalnya, anak tidak suka sayur yang keras atau buah yang lembut.

Untuk mengatasi hal ini, kamu bisa mencoba mengubah bentuk atau tekstur makanan menjadi lebih sesuai dengan selera anak. Misalnya, kamu bisa memarut sayur menjadi serpihan halus, mengolah buah menjadi jus atau es krim, atau mencampurkan sayur dan buah ke dalam adonan kue atau pancake.

5. Beri pujian dan hadiah

ilustrasi anak makan (pexels.com/Kampus Production)

Terakhir, tapi tidak kalah penting, kamu bisa memberi pujian dan hadiah kepada anak ketika mereka berhasil makan makanan sehat atau mencoba makanan baru. Pujian dan hadiah ini bisa berupa kata-kata positif, senyum, pelukan, stiker, atau mainan kecil.

Hal ini akan memberi dorongan dan motivasi kepada anak untuk terus menjalani kebiasaan makan sehat. Namun, jangan gunakan makanan sebagai hadiah atau hukuman, karena hal ini bisa menimbulkan hubungan negatif antara emosi dan makan.

Dengan menerapkan cara-cara ini, kamu bisa membantu anak untuk mengembangkan pola makan yang sehat dan bermanfaat bagi tubuhnya. Selain itu, kamu juga bisa meningkatkan hubungan yang harmonis dan menyenangkan antara kamu dan anak saat makan bersama. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, coba cara-cara ini sekarang juga dan rasakan perubahannya!

Baca Juga: 7 Menu Makan Sehat Anak Usia 2 Tahun