ilustrasi anak kecil makan bersama (pexels.com/naomishi)
Daripada buru-buru melarang anak bermain dengan makanannya, coba manfaatkan momen itu sebagai kesempatan belajar yang seru. Membiarkan si kecil menyentuh, mencium, dan mengeksplorasi makanan seperti mi atau sereal kering bisa bantu mengembangkan pancaindra mereka secara alami.
Dikutip Cleveland Clinic, menurut Suzanne Messer, MS, OTR/L, seorang terapis okupasi, anak sudah siap mengenal makanan sejak usia empat hingga enam bulan. Ini bisa dimulai dari menyentuh makanan hingga sekadar mengamati anggota keluarga saat makan bersama.
Penelitian International Journal of Food Science & Technology membuktikan, bahwa sensory play berbasis makanan, terutama melalui sentuhan dan penciuman, efektif meningkatkan minat anak pada buah dan sayur baru. Maka dari itu, biarkan anak bebas mencicipinya dengan cara yang menyenangkan.
“Anak kecil akan ingin menyentuh, merasakan, mencium, dan memasukkan sesuatu ke mulut mereka,” kata Alys Mathers, Terapis Wicara dan Bahasa Spesialis, dilansir BBC.
“Mereka ingin menggunakan semua inderanya untuk belajar, dan ini adalah hal yang sering kali tanpa sadar kita cegah sebagai orang dewasa,” tambahnya.