5 Dampak Overstimulasi Gadget pada Anak, Ganggu Perkembangannya!

Lebih bahaya dari yang dikira

Pertumbuhan teknologi membawa manfaat besar bagi kehidupan modern. Namun bak pisau bermata dua, dampaknya pada anak-anak perlu mendapatkan perhatian serius. Sebab jika anak terlalu banyak waktu dihabiskan di depan layar, ini akan mendorong overstimulasi gadget yang berdampak negatif pada perkembangan fisik dan emosionalnya.

Karena itu, penggunaan gadget harus dibatasi guna menghindari dampak berikut ini. Para orangtua wajib lebih tegas lagi dalam memberikan izin untuk menggunakan gadget pada anak, nih.

Baca Juga: 5 Kegiatan Kreatif untuk Mengalihkan Kebiasaan Bermain Gadget Anak

1. Memicu gangguan tidur atau insomnia

5 Dampak Overstimulasi Gadget pada Anak, Ganggu Perkembangannya!ilustrasi anak kesulitan tidur di malam hari (pexels.com/cottonbro studio)

Overstimulasi gadget pada anak dapat menyebabkan gangguan tidur, seperti insomnia. Radiasi cahaya biru dari layar gadget dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang membantu mengatur pola tidur. Dengan demikian, mereka kesulitan tertidur di malam hari.

Dilansir Healthy Children, anak-anak membutuhkan tidur yang cukup untuk mendukung perkembangannya. Anak-anak yang menghabiskan waktu yang lama di depan layar gadget cenderung mengalami gangguan tidur, yang dapat berdampak negatif pada konsentrasi, suasana hati, dan tingkat energi mereka.

2. Terlambat berbicara dan berbahasa

5 Dampak Overstimulasi Gadget pada Anak, Ganggu Perkembangannya!ilustrasi anak kecanduan gadget (pexels.com/Karolina Grabowska)

Penggunaan gadget yang terlalu intens pada anak juga bisa memicu keterlambatan bicara dan menghambat perkembangan bahasanya, sebagaimana dijelaskan UNICEF. Sebab, gadget mengurangi interaksi sosial dan komunikasi dengan orang-orang di sekitarnya sehingga anak gak terstimulasi untuk belajar berbicara dan berbahasa.

Ini terlihat dari rendahnya minat anak untuk menanggapi orang lain ketika berbicara, gak menengok saat dipanggil, dan cenderung diam tanpa mencoba bersuara. Jika anak sudah menunjukkan tanda-tanda speech delay, segera batasi screen time dan rangsang anak dengan kegiatan interaktif agar kemampuan bahasanya berkembang. Selain itu, anak juga bisa mengikuti terapi khusus untuk mengejar ketertinggalan.

3. Meningkatkan risiko kegemukan

5 Dampak Overstimulasi Gadget pada Anak, Ganggu Perkembangannya!ilustrasi anak kecanduan gadget (unsplash.com/Hessam Nabavi)
dm-player

Banyaknya waktu yang dihabiskan di depan layar juga membuat anak gak aktif bergerak sehingga anak cenderung menjadi gemuk. Studi yang terbit dalam jurnal Pediatrics pada 2017 menunjukkan bahwa anak-anak yang menghabiskan waktu lama di depan layar memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk mengalami obesitas.

Lebih lanjut, obesitas dapat meningkatkan berbagai risiko penyakit degeneratif, seperti penyakit jantung, diabetes, stroke, dan kanker saat anak beranjak dewasa. Untuk itu, obesitas pada anak harus dihindari dengan mendorong anak lebih banyak beraktivitas alih-alih menggunakan gadget sepanjang waktu.

Baca Juga: 6 Alasan Orangtua Memberikan Gadget pada Anak Usia Dini, Sibuk?

4. Memengaruhi perilaku dan emosi anak

5 Dampak Overstimulasi Gadget pada Anak, Ganggu Perkembangannya!ilustrasi anak menangis (pexels.com/Helena Lopes)

Selain berdampak pada perkembangan fisik, overstimulasi gadget juga berpengaruh terhadap perkembangan emosi si kecil. Paparan terhadap konten yang gak sesuai usia atau bermain game yang terlalu intens dapat menyebabkan kecemasan, depresi, dan masalah perilaku lainnya pada anak. Ini dijelaskan melalui Brigther Minds.

Anak bukan gak mungkin menjadi lebih agresif dan kesulitan mengontrol dirinya. Anak juga akan lebih mudah tantrum, khususnya ketika terpisah dengan gadget. Jika terjadi dalam jangka panjang, hal ini akan semakin menyulitkan anak untuk mengendalikan emosinya di masa mendatang.

5. Rendahnya keterampilan sosial

5 Dampak Overstimulasi Gadget pada Anak, Ganggu Perkembangannya!ilustrasi anak-anak bermain (pexels.com/cottonbro studio)

Anak-anak yang terlalu banyak menggunakan gadget juga mungkin mengalami kesulitan dalam mengembangkan keterampilan sosial. Sebab anak fokus dengan gadget, anak jadi gak tertarik untuk bersosialisasi dengan dunia sekitar.

Saat sekolah, anak akhirnya kesulitan berinteraksi secara langsung dengan teman sebaya. Karena itu, orangtua harus mendorong anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial di luar dunia digital untuk membangun keterampilan sosial yang baik.

Penting bagi orangtua dan pengasuh untuk memahami risiko overstimulasi gadget pada anak dan segera mengambil langkah-langkah untuk membatasinya. Dengan demikian, anak bisa berkembang dengan optimal dan meraih potensi maksimal di masa mendatang.

Baca Juga: 5 Bahaya Anak Dibebaskan Pakai Gadget, Susah kalau Sudah Kecanduan

Nadhifa Aulia Arnesya Photo Verified Writer Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya