7 Kenyataan Pahit Menyusui yang Dialami Ibu, Gak Semudah yang Dikira

Perjuangan menyusui ibu sangat luar biasa

Bagi sebagian perempuan, menjadi seorang ibu ialah pengalaman yang membawa kebahagiaan tak terkira. Di samping hamil dan melahirkan, menyusui juga jadi momen istimewa dalam perjalanannya. Proses ini membantu terciptanya bonding antara ibu dan sang buah hati.

Namun di balik itu semua, tak banyak yang tahu kalau ibu menghadapi banyak kenyataan pahit selama proses menyusui. Sederet rintangan berikut harus dialami ibu yang membuat perjuangannya sangatlah tak mudah. Inilah sejumlah kenyataan pahit dari masa menyusui yang membuat para ibu membutuhkan dukungan dari orang sekitar.

1. Menyusui bisa terasa sangat menyakitkan

7 Kenyataan Pahit Menyusui yang Dialami Ibu, Gak Semudah yang Dikirailustrasi ibu menyusui (unsplash.com/Timothy Meinberg)

Tak sedikit ibu mengeluh puting dan seluruh bagian payudaranya sakit selama menyusui. Menurut National Health Services, ini bisa disebabkan berbagai faktor, seperti peletakan yang kurang tepat, infeksi payudara atau mastitis, dan payudara membengkak karena produksi ASI yang penuh.

Pengalaman menyakitkan ini tak jarang membuat sebagian ibu trauma selama menyusui. Bahkan, ada pula yang selalu menangis dan harus mempersiapkan mental untuk menyusui buah hatinya. Pengorbanan ibu benar-benar gak main-main demi memenuhi kebutuhan sang anak, ya!

2. Ibu rentan kelelahan karena kurang istirahat

7 Kenyataan Pahit Menyusui yang Dialami Ibu, Gak Semudah yang Dikirailustrasi ibu dan bayi tidur (pexels.com/Sarah Chai)

Bayi baru lahir direkomendasikan untuk menyusu setiap dua hingga tiga jam oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Dengan kata lain, bayi tetap harus minum ASI bahkan di tengah malam. Menyusui di malam hari juga bantu menjaga suplai ASI guna menghindari fenomena ASI seret.

Akibatnya, ibu akan sering bergadang dan kekurangan tidur. Karena itu, peran suami dan keluarga sangat dibutuhkan untuk memberi dukungan pada ibu. Sebagai contoh, saat ibu terbangun tengah malam, ayah bisa menemani ibu sambil mengelus kepalanya atau bantu menidurkan kembali buah hatinya.

3. Produksi ASI pasang surut

7 Kenyataan Pahit Menyusui yang Dialami Ibu, Gak Semudah yang Dikirailustrasi ibu memompa ASI (freepik.com/freepik)

Setelah si kecil lahir, ASI tidak langsung keluar. Sejatinya ini adalah hal normal. Dilansir Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, bayi bisa bertahan 3 hingga 5 hari tanpa ASI karena memiliki sisa lemak dari kandungan sehingga ibu tak perlu merasa khawatir bayinya haus atau kelaparan.

Fenomena ASI yang seret juga ibu hadapi sepanjang masa menyusui. Ada saat di mana produksi ASI berlimpah. Namun, tak jarang pula momen di mana produksi ASI menurun tajam, membuat ibu khawatir akan nutrisi si kecil. Ini adalah momen yang memerlukan kesabaran ekstra dan perawatan khusus untuk menjaga produksi ASI tetap stabil.

Baca Juga: Cara Menangani Payudara Bengkak saat Masa Menyusui

4. Menghadapi tekanan dan ekspektasi dari luar

dm-player
7 Kenyataan Pahit Menyusui yang Dialami Ibu, Gak Semudah yang Dikirailustrasi ibu merasa sedih (pexels.com/Liza Summer)

Tak dapat dimungkiri, ibu juga sering kali menghadapi tekanan sosial dan ekspektasi dari lingkungan sekitar. Mulai dari pandangan yang berbeda soal merawat anak, godaan untuk mencoba susu formula dan memberi makan buah hatinya di masa ASI eksklusif, komentar tentang berat badan sang buah hati, hingga bodyshaming terhadap diri ibu sendiri.

Ini tentunya menimbulkan perasaan takut dan tidak percaya diri. Penting bagi para ibu untuk mengingat bahwa setiap perjalanan menyusui adalah unik, dan mereka memiliki hak untuk memutuskan apa yang terbaik bagi diri mereka dan bayi.

5. Menyusui gak terjadi secara alami

7 Kenyataan Pahit Menyusui yang Dialami Ibu, Gak Semudah yang Dikirailustrasi ibu menyusui (pexels.com/Mart Production)

Mungkin banyak ibu berpikir bahwa proses menyusui si kecil akan terjadi secara alami. Namun kenyataannya tidak demikian. Menyusui memerlukan teknik yang tepat, dan hal ini harus dipelajari dengan baik. Sedikit kesalahan saat menyusui bisa berdampak signifikan, misalnya ASI tidak berhasil dihisap bayi, atau rasa sakit muncul karena salah posisi.

Karena itu, ibu disarankan mengikuti kelas laktasi, konsultasi secara rutin, hingga belajar mendemonstrasikan cara menyusui yang benar sejak hamil. Sayangnya, belajar secara intensif juga gak menjamin ibu langsung bisa menyusui bayinya dengan sempurna dan mulus. Berbagai masalah tetap bisa muncul di sepanjang perjalanan menyusui.

6. Harus menerima fakta bahwa ada perubahan besar pada badannya

7 Kenyataan Pahit Menyusui yang Dialami Ibu, Gak Semudah yang Dikirailustrasi wanita bercermin (pexels.com/Vitória Santos)

Selama menyusui, tubuh ibu mengalami perubahan yang signifikan berkat fluktuasi hormon dan peningkatan asupan makanan. Selain itu, ibu juga cenderung tak memiliki waktu untuk mengurus hal lain, termasuk merawat tubuh. Terlebih kalau ibu masih dibebankan pekerjaan domestik di rumah. 

Akibatnya, beberapa ibu mungkin merasa kurang percaya diri dengan perubahan bentuk tubuh mereka. Apalagi tak sedikit ibu mendapat komentar negatif yang bernada body shaming dari orang di sekitar.

7. Mendapatkan gangguan dari pihak luar

7 Kenyataan Pahit Menyusui yang Dialami Ibu, Gak Semudah yang Dikirailustrasi ibu menggendong bayi (pexels.com/Kristina Paukshtite)

Belum lagi, belakangan ini muncul kabar bahwa ada oknum tak bertanggung jawab yang memanfaatkan simpati para ibu demi dirinya sendiri. Oknum tersebut berpura-pura memiliki anak dan meminta ASI dari sejumlah ibu karena mengaku istrinya sedang sakit. 

Namun setelah ditelusuri ternyata ia berbohong dan memanfaatkan ASI tersebut demi memuaskan fetish atau penyimpangan seksual. Tentu kejadian ini membuat para ibu geram sekaligus merasa takut mengingat perjuangannya demi sang buah hati justru dimanfaatkan untuk hal yang tidak benar. 

Perjuangan seorang ibu dalam membesarkan buah hatinya sangatlah besar. Tentu tak mudah untuk melaluinya sendirian. Karena itu, peran dan dukungan ayah serta keluarga sangat dibutuhkan agar ibu bisa melewati masa menyusui dengan lebih ringan dan bahagia. Tetap semangat ya, Bu!

Baca Juga: 45 Persen Perempuan Berhenti Menyusui karena Harus Kembali Bekerja

Nadhifa Aulia Arnesya Photo Verified Writer Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya