Setiap tahunnya, segenap warga Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan yang jatuh di tanggal 17 Agustus. Pada hari itu, selain melakukan kegiatan upacara bendera, kita juga diajarkan untuk mengenang jasa para pahlawan.
Agar bisa meneladani sifat-sifat baik yang dimiliki para pejuang, kamu bisa menyematkan nama mereka pada calon bayimu. Berikut ini telah IDN Times rangkum 9 inspirasi nama bayi perempuan dari pahlawan.
Martha Christina Tiahahu adalah seorang pejuang kemerdekaan asal Maluku. Ia terjun langsung melawan kolonial Belanda dalam perang Pattimura tahun 1817. Sosoknya berani dalam memberi semangat kepada kaum perempuan untuk membantu perjuangan.
Nama 'Martha' sendiri dalam konteks kristiani, artinya adalah seorang gadis. Ia mencerminkan sifat perempuan yang berani, cerdas, dan dapat diandalkan.
Sedangkan, kata 'Christina' dalam bahasa Skotlandia mengandung arti pengikut Kristus. Karakteristik nama ini adalah anak yang inspiratif, kreatif, dan pekerja keras. Nama 'Tiahahu' sendiri diambil dari ayahnya, yaitu Kapitan Paulus Tiahahu.
Cut Nyak Dien merupakan pahlawan nasional yang membantu perjuangan melawan Belanda di era Perang Aceh. Tokoh pahlawan perempuan ini memberikan pengaruh kuat terhadap perlawanan masyarakat Aceh.
'Cut' merupakan gelar kebangsawanan yang diperuntukkan untuk perempuan. Nama ini umumnya dipakai sebagai nama depan. Artinya sendiri dalam bahasa Indonesia adalah kesentosaan dan suka ilmu pengetahuan.
Kata 'Nyak' juga populer dipakai untuk nama bayi perempuan dan lazim ditemukan di wilayah Aceh. Terakhir, ada nama 'Dien' yang dalam bahasa Indonesia mengandung arti keteguhan serta kebijaksanaan.
Raden Ajeng Kartini merupakan salah satu tokoh kebangkitan perempuan di Indonesia. Ia mendirikan sekolah khusus perempuan. Cita-citanya adalah untuk memajukan perempuan lewat jalur pendidikan.
'Raden Ajeng' merupakan gelar kebangsawanan Jawa yang diberikan kepada perempuan keturunan ningrat. Sedangkan, 'Kartini' dalam bahasa Jawa artinya adalah rahasia atau terselubung. Maksudnya adalah tidak senang pamer atau sombong ketika berbuat baik.
Rasuna Said bernama lengkap Hajjah Rangkayo Rasuna Said. Ia merupakan salah satu pahlawan nasional yang fokus pada persamaan hak laki-laki dan perempuan. Mulai dari bergerak di bidang pendidikan, menjabat sebagai pemimpin redaksi di sebuah majalah, sampai aktif di berbagai kegiatan organisasi.
Kata 'Rasuna' memiliki arti yang sangat indah. Ia melambangkan sosok perempuan yang setia, penyayang, tapi juga pemberani. 'Said' dalam bahasa Islami melambangkan kebahagiaan.
Maria Walanda Maramis adalah pahlawan nasional yang lahir di Kema, Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Ia memperjuangkan kemajuan dan emansipasi perempuan, khususnya di dunia politik serta pendidikan.
Nama 'Maria' sendiri berasa dari nama Kristiani yang artinya laut yang dingin. Lalu, nama tengahnya yaitu 'Walanda' bisa melambangkan karakter perempuan yang karismatik dan bisa dipercaya. Terakhir, nama 'Maramis' ada dalam bahasa Manado artinya menggenapi.
Raden Dewi Sartika juga merupakan tokoh perintis pendidikan untuk kaum perempuan. Tokoh pahlawan ini berasal dari Cicalengka, Bandung. Di usianya yang ke-20, ia mendirikan Sekolah Istri dan mengajarkan berbagai keterampilan untuk para perempuan.
Sebagai keturunan darah biru di tanah Sunda, ia menyandang gelar kebangsawanan 'Raden'. Selain itu, nama 'Dewi' dalam bahasa Sunda artinya adalah perempuan yang menawan seperti bidadari.
Ada juga nama 'Sartika' yang melambangkan sifat anak perempuan yang pemberani dan penuh karisma. Penyandang nama ini sering jadi pusat perhatian, dan selalu lugas mengutarakan opininya.
Raden Ajeng Kustiah Retno Edi atau dikenal sebagai Nyi Ageng Serang merupakan salah satu tokoh pejuang kemerdekaan. Di awal Perang Diponegoro, ia yang telah berusia 73 tahun memimpin pasukan dengan tandu untuk membantu perlawanan Pangeran Diponegoro.
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, 'Raden Ajeng' merupakan gelar kebangsawanan Jawa. Selain itu, arti nama 'Retno' sendiri dalam bahasa Jawa artinya adalah mata atau penglihatan.
Nama 'Kustiah' mengandung sifat perempuan yang pemalu, kuat, dan penyayang. Terakhir, ada nama 'Edi' yang dalam bahasa Jawa melambangkan keindahan. Jika dipadukan arti namanya begitu bermakna, ya?
Cut Meutia adalah tokoh pahlawan yang lahir di Keureutoe, Pirak Timur, Aceh Utara. Ia menikah dengan Pang Nanggroe dan bergabung dalam pasukan perang untuk melakukan pertempuran.
'Cut' adalah gelar kebangsawanan Aceh untuk perempuan. Nama 'Meutia' sendiri dalam bahasa Aceh artinya adalah mutiara. Anak perempuan yang memiliki nama ini diharapkan tumbuh menjadi sosok yang berani, pintar, setia, serta pekerja keras.
Nyai Ahmad Dahlan atau Siti Walidah merupakan salah satu tokoh emansipasi perempuan. Ia merupakan istri dari Ahmad Dahlan selaku pendiri dari organisasi Muhammadiyah.
Nama 'Siti' sendiri memiliki arti tanah dalam bahasa Jawa. Sedangkan, dalam bahasa Mesir dan Afrika artinya adalah perempuan. Siti melambangkan sifat perempuan yang selalu berjuang, dan berhati tulus.
Sedangkan, arti nama 'Walidah' dalam bahasa Mesir dan Arab artinya adalah baru dilahirkan. Nama ini cocok dipakai untuk nama tengah dari bayi perempuan.
Itu dia beberapa inspirasi nama anak perempuan yang diadaptasi dari para tokoh pahlawan. Semoga teladannya bisa kita tiru, ya!