Ngemil Biskuit sama Anak Bisa Jadi Momen Bonding Berkualitas, Serius?

Kampanye "That’s A Lexus Moment" mendorong orangtua untuk menciptakan momen berharga saat snacking time bersama anak. Langkah pertama untuk membuat momen kecil itu lebih berharga, diawali dengan menyadari dan mengakui peran positif anak setiap hari.

Rutinitas menikmati makanan ringan ini akan membentuk bonding emosional, di mana waktu ngemil menjadi ruang aman untuk berbagi dan saling mendengarkan. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Psikolog Anak dan Praktisi Therapeutic Play Anastasia Satriyo dalam kesempatan yang sama.

"Iya, jadi saya juga appreciate banget sama Lexus karena snacking time itu mengangkat momen bonding time sama snacking. Itu kan momen receh sehari-hari, snacking time sebenernya tuh gak lama ya, cuma 5-10 menit, paling lama 15 menit," ungkap Anastasia.

Anastasia menjelaskan, ketika ngemil bersama anak, orangtua dapat memanfaatkannya menjadi momen bonding untuk saling mendengarkan. Terlebih bagi anak-anak yang telah memasuki masa sekolah, mereka akan banyak berbagi tentang kejadian apa saja yang dialami di sekolah.

"Karena yang saya pelajari tentang otak anak, itu kapasitas otak anak atau buat menampung pengalaman sehari-hari itu, kecil banget. Mirip kayak kapasitas cangkir teh. Jadi, itu mengapa mereka habis mengalami apa saja di sekolah, mereka langsung cerita," ujarnya.

Snacking time menjadi momen recharge dan recovery bagi anak. Anastasia menekankan, ada langkah praktis untuk membuat snacking time jadi lebih berkualitas, yakni dengan teknik ABC. A adalah acknowledge, yakni mengakui perasaan yang dialami buah hati. ini menjadi momen reflektif untuk membangun komunikasi dan memahami perasaan anak.

Kedua adalah B atau bonding. Menjalin hubungan, komunikasi, dan ikatan dengan anak guna memperkuat ikatan dalam keluarga, menjadi langkah yang sangat esensial. Terakhir adalah celebrate, yakni melakukan aktivitas bersama secara sadar. Celebrate dapat dilakukan dengan bermain berdua saja dengan anak untuk merayakan momen penting. Tujuannya adalah fokus mencurahkan waktu dan energi hanya untuk buah hati.

"Anak-anak tumbuh paling kuat saat merasa dilihat, dihargai, dan dicintai dalam keseharian mereka, termasuk di momen yang tampak sepele seperti waktu ngemil. Justru, di sinilah kekuatan pengasuhan reflektif bekerja. Kita mengubah rutinitas menjadi ruang emosional yang aman untuk membangun hubungan dan jati diri anak," ujar Anastasia.

Ia menekankan pentingnya membangun rutinitas bagi anak di dalam keluarga. Menurutnya, rutinitas yang disiplin justru lebih penting daripada sekadar liburan.

Lexus hadir sebagai camilan keluarga yang menyenangkan. Snacking time dengan berbagai rasa dari biskuit Lexus, akan mendukung momen menyenangkan antara orangtua dan anak.

Kali ini, Lexus berkolaborasi dengan BT21 yang menghadirkan kemasan spesial. Di dalam kemasan Lexus with BT21, terdapat kartu koleksi spesial BT21 yang bisa dikumpulkan sebagai collection card.

"Melalui kampanye ini, kami ingin memperkuat peran Lexus bukan hanya sebagai camilan menyenangkan, tapi juga sebagai pendukung nyata orangtua dalam proses mendampingi tumbuh kembang anak," ujar Rachmawati Sutarto, Marketing Director URC Indonesia.