7 Indikasi Kalau Kamu Mulai Terjebak Parental Burnout 

Saat kamu merasakannya, take a break dulu, ya! 

Sebagai orangtua, kamu pasti pernah dihadapkan rasa jenuh dalam mengasuh anak yang tingkahnya luar biasa. Menjaga anak dengan segala tanggung jawabnya bukanlah pekerjaan mudah. Tekanan atau stres yang muncul berkepanjangan, bisa jadi faktor penyebab terjadinya parental burnout.

Kondisi stres semacam ini berbeda dengan post partum depression yang dirasakan ibu pasca melahirkan. Parental burnout biasanya dirasakan orangtua baik ibu atau ayah, dengan anak usia 18 bulan ke atas karena segala tuntutan yang terasa berat dan menekan.  

Kondisi ini gak boleh kamu anggap sepele, karena efek buruknya gak hanya berpengaruh pada psikismu, tapi juga pada keluarga, lingkungan, bahkan mental si kecil sendiri. Berikut beberapa tanda parental burnout yang harus kamu waspadai.

1. Seringkali melakukan kekerasan dalam mendisiplinkan anak 

7 Indikasi Kalau Kamu Mulai Terjebak Parental Burnout freepik.com/mdjaff

Salah satu parental burnout yang paling terlihat adalah mudahnya memukul, mencubit, bahkan menendang anak saat ulahnya bikin kesal. Gak hanya kekerasan fisik, kekerasan verbal pun kerap dilontarkan dengan mudah. Tanpa disadari, efek negatif stres itu mengubah karakter orangtua jadi kasar dan mudah menerapkan kekerasan pada anak.

2. Merasa gak pantas jadi orangtua dan menganggap semua yang dilakukan salah 

7 Indikasi Kalau Kamu Mulai Terjebak Parental Burnout freepik.com/fwstudio

Saat kamu dihampiri rasa frustasi menjadi orangtua, rasa ragu pada diri sendiri muncul. Kamu merasa gak pantas menyandang predikat orangtua karena semua yang kamu lakukan salah. Entah karena pernyataan miring orang lain atau kesalahan sendiri yang menyebabkan hal tak diinginkan terjadi, menilai diri sebagai orangtua yang buruk adalah indikasi parental burnout yang cukup sering terjadi.

3. Bawaannya malas melakukan apa pun karena lemas berkepanjangan

7 Indikasi Kalau Kamu Mulai Terjebak Parental Burnout freepik.com/jcomp

Tuntutan dan tanggung jawab yang terlalu berat dan menekan, kadang bikin seseorang ingin melepas dan keluar dari beban itu. Kondisi terlalu berat yang bikin drop, pada akhirnya bisa menyedot semua kekuatan yang kamu punya bahkan sebelum mencoba. Kalau gejalanya sudah parah, gak ada salahnya untuk minta bantuan ahli atau psikolog.

Baca Juga: Kamu Merasa Burnout saat Bekerja? Ini Tips untuk Mengatasinya

4. Sering cekcok dengan pasangan karena mudah emosi dan tersinggung

dm-player
7 Indikasi Kalau Kamu Mulai Terjebak Parental Burnout freepik.com/cookie-studio

Saat kondisi tubuh dan mental sangat lelah, siapa pun bakal mudah tersulut emosinya. Gak jarang faktor ini jadi penyebab paling sering pasangan suami istri bertengkar, padahal mungkin masalahnya sepele. Hubungan yang gak akur dengan pasangan, bisa memunculkan masalah baru yang bikin kondisi psikis makin tertekan.

5. Mengabaikan kebutuhan diri, baik pola tidur maupun nafsu makan 

7 Indikasi Kalau Kamu Mulai Terjebak Parental Burnout freepik.com/jcomp

Kalau stres yang kamu alami sebagai orangtua sudah sampai ke tahap ini, cobalah untuk lebih peka memperhatikan kondisi diri. Bicarakan dengan suami atau pihak keluarga lainnya yang bisa beri kamu dukungan dan solusi. Hibur diri dengan traveling atau kegiatan yang mengalihkanmu sejenak dari rasa penat. Melalaikan dan menganggap masalahmu biasa saja, bisa berdampak buruk pada kesehatanmu sendiri.

6. Mulai gak peduli dengan edukasi dan perkembangan anak 

7 Indikasi Kalau Kamu Mulai Terjebak Parental Burnout freepik.com/user18526052

Kejenuhan tingkat tinggi dalam mengasuh anak, bakal membuatmu menarik diri dari tanggung jawab ini. Inilah buah dari perasaan gak pantas jadi orangtua dan menganggap semua yang dilakukan salah. Selain itu, kondisi psikis yang sedang tertekan juga membuatmu lemas dan malas melakukan peran orangtua yang seharusnya.

7. Menarik diri dari keluarga, teman dan komunitas 

7 Indikasi Kalau Kamu Mulai Terjebak Parental Burnout freepik.com/freepik

Berada di titik terlelah bisa mendorongmu untuk menjauh dan melarikan diri. Efek buruk ini jelas berdampak pada kualitas hubunganmu baik dengan pasangan, keluarga, teman maupun komunitas. Mood yang buruk, memang rentan membuat hubungan renggang. Pada akhirnya, kesendirian jadi jalan yang dipilih orangtua yang mengalami burnout.

Itulah beberapa indikasi kalau kamu mulai terjebak parental burnout. Tenang, kamu gak sendirian kok! Poin-poin di atas sangat wajar terjadi, karena setiap orang bisa merasakan lelah dan jenuh. Asalkan, kamu bisa peka pada kondisi psikismu sendiri.

Bagikanlah keluh kesahmu dengan suami atau orang-orang yang bisa bikin kamu nyaman dan lebih tenang. Jangan lupa istirahat cukup dan selingi harimu dengan hobi yang menyenangkan. Lebih bagus lagi, bergabunglah dengan komunitas parenting supaya kamu selalu mendapat masukan dan support dari sesama orangtua. 

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Burnout Ketika Bekerja, Jangan Dianggap Remeh!

Nita Nurfitria Photo Verified Writer Nita Nurfitria

Hai !

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya