5 Batasan Privasi di Rumah yang Sering Dilanggar Keluarga, Bikin Bete!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bukan hanya dalam hubungan asmara, kamu juga pasti ingin privasimu dihargai dalam lingkup keluarga. Sedekat dan seakrab apapun anggota keluarga, batasan privasi itu tetaplah ada.
Tapi faktanya, masih banyak keluarga yang gak paham soal privasi, entah itu sebagai kakak, adik bahkan orangtua sendiri. Batasan privasi dalam keluarga itu sederhana dan terkesan sepele, tapi tetap saja bikin kesal kalau dilanggar. Berikut beberapa contohnya!
1. Ketika barangmu dipinjam kakak atau adik tanpa izin
Ngeselin banget kan, kalau kamu mau pakai sweater yang matching dengan blus buat hangout, tapi ternyata gak ada di lemari? Kamu cari di mesin cuci dan jemuran juga gak ada. Ternyata si adik lah pelakunya, meminjam tanpa izin yang punya. Duh, bikin geram!
Kasus semacam ini seringkali terjadi dalam hubungan kakak beradik. Biang kerok pertengkaran, meski ujung-ujungnya dengan mudah berdamai. Tapi bakal lebih baik lagi kalau kakak beradik bisa menghargai privasi, bukan?
2. Ada yang nyelonong masuk kamar tanpa ketuk pintu
Batasan privasi satu ini juga sering banget dilanggar anggota keluarga. Meski masuk ke kamar adik sendiri, seorang kakak seharusnya tetap mengetuk pintu dulu, begitu pun orangtua.
Kalau kamu bosan mengingatkan mereka dengan lisan, kamu bisa bikin warning dalam kertas atau poster. Tulis saja, “Tolong ketuk pintu dulu sebelum masuk!”, lalu kamu tempel di depan pintu.
Baca Juga: 5 Tips Menghilangkan Stres karena Terlalu Lama di Rumah, Mudah Kok
3. Orangtua bikin keputusan dadakan tanpa minta pendapat
Editor’s picks
Orangtua memang selalu punya hak untuk mengatur anak. Tapi, anak yang terbiasa diatur secara otoriter tanpa diajak diskusi terlebih dulu, bakal membentuk karakter yang pasif dan kurang percaya diri.
Semakin dewasa, anak juga punya keinginan untuk didengar, apalagi jika urusan itu menyangkut reputasinya diluar. Keputusan besar yang dampaknya berimbas pada semua anggota keluarga, seharusnya didiskusikan bersama. Sikap ini juga bagian dari menghargai privasi.
4. Orangtua menyuruh ini dan itu ketika lagi sibuk-sibuknya
Patuh pada perintah orangtua itu memang wajib. Anak yang berbakti pasti selalu mematuhi. Disinilah seharusnya orangtua juga belajar lebih peka pada kondisi anak. Biarpun anak ada di rumah seharian karena pandemi, bukan berarti dia gak punya kesibukkan.
Saat kamu lagi kuliah online atau WFH lalu disuruh-suruh orangtua, jelaskan baik-baik kalau kamu butuh waktu untuk fokus dan bakal melakukan perintah orangtua setelah pekerjaanmu selesai. Jangan marah! Kalau dijelaskan, orangtua pasti paham.
5. Ada yang menghabiskan makananmu di kulkas tanpa bilang dulu
Hal sepele satu ini juga bikin bete! Rasanya udah kebayang malam ini bakal nonton Netflix sambil makan es krim yang dibeli tadi siang. Begitu buka kulkas, eh ternyata udah raib dimakan adik. Duh, ngeselin banget!
Kebiasaan ini lagi-lagi bikin cekcok kakak beradik. Meski akhirnya bakal jadi cerita lucu di kemudian hari, tapi memakan habis camilan meski punya kakak sendiri, tetap gak bisa dibenarkan.
Membangun batasan privasi itu memang gak instan. Butuh waktu dan proses untuk mengubah kebiasaan lamatuh waktu dan proses untuk diubah. Kamu hanya perlu lebih bersabar dan jangan bosan mengingat anggota keluarga soal batasan privasimu.
Baca Juga: 5 Akibat Sering Membandingkan Anak! Yuk, jadi Orangtua Bijak
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.