5 Hal Baik Saat Newlyweds Tak Tinggal Bareng Orangtua, No More Drama!
unsplash.com/Micheile Henderson
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Newlyweds atau pengantin baru merupakan dua orang insan yang baru saja menapaki kehidupan bersama. Bagi pasangan pengantin baru ini ada yang memilih untuk tinggal sendiri atau bersama dengan mertua. Ada yang benar-benar sudah mapan dan ada juga yang masih harus berjuang di kehidupan barunya. Masing-masing ada sisi baik dan buruknya, tetapi ada alasan utama mengapa sebaiknya tidak tinggal dengan orangtua atau mertua setelah menikah.
Berikut merupkan lima hal baik yang akan diperoleh ketika para newlyweds memilih untuk tak satu atap dengan orangtua atau mertua.
1. Sudah pasti mandiri dalam menghadapi segala tantangan baru
unsplash.com/Soroush KARIMIKemandirian adalah hal utama yang akan didapat saat tidak lagi tinggal serumah dengan orang tua atau mertua. Pasangan baru harus bisa mandiri dalam segala bidang dan saling bertanggung jawab satu sama lain.
Hadapi segala tantangan apa pun yang datang silih berganti dan sikapi secara dewasa tanpa campur tangan orang lain. Sekalipun permasalahan yang dihadapi sangat sulit sebaiknya tidak melibatkan pihak selain pasangan.
2. Tidak selalu berada di bawah komando orangtua
unsplash.com/ Priscilla Du PreezSeringkali masih banyak pasangan yang hidup di bawah bayang-bayang aturan orangtua. Sehingga menyebabkan pasangan baru merasa tidak nyaman dengan hal tersebut. Akan banyak momen yang dapat memicu konflik saat pasangan baru memilih tinggal bersama dengan aturan orangtua dan mertua. Ketika memilih untuk memiliki kehidupan sendiri, kamu akan memiliki sikap dan cara sendiri dalam menghadapi segala sesuatunya.
Baca Juga: Kamu Belajar 5 Hal Ini Saat Tinggal Bareng Mertua, Gak Melulu Nyeremin
3. Menghindari segala bentuk konflik keluarga
Editor’s picks
unsplash.com/Kevin DelvecchioMemilih untuk tidak tinggal serumah dengan orangtua pastinya akan banyak menghindari konflik. Tidak hanya masalah besar, urusan kecil sekalipun dapat memicu konflik saat hidup dalam satu aturan orangtua. Tentunya akan ada banyak hal-hal lain yang tidak sejalan dengan pemikiran satu sama lain.
Baik menurut kita belum tentu baik menurut mereka, begitu pun sebaliknya. Misalkan saja perkara urusan masak, mengurus anak, kerajinan dan kerapian dalam urusan rumah tangga dan sebagainya. Oleh karenanya, memilih untuk tidak serumah adalah salah satu cara untuk mengurangi risiko konflik tersebut.
4. Bertanggung jawab atas semua keputusan yang diambil
pexels.com/Emma BausoTanggung jawab yang diemban seseorang saat sebelum dan setelah menikah akan sangat berbeda. Ada beban yang lebih besar dan lebih berisiko saat seseorang telah menikah. Terlebih ketika telah memiliki anak tentunya kamu ingin memberikan semua yang terbaik untuk keluarga kecilmu bukan? Kamu tidak lagi dapat bergantung pada orangtua atau keluarga besar ketika masalah datang menghampirimu.
5. Menjaga perasaan pasangan agar tidak baperan
pixabay.com/PanajiotisSaat menikah dan memiliki pasangan tentunya akan banyak sikap dan sifat yang selama ini terpendam tiba-tiba muncul. Semua tabiat baik dan buruknya akan kita hadapi satu sama lain. Menyikapi itu saja terkadang kita akan merasa sangat kesulitan dan butuh kesabaran, terlebih lagi jika harus berurusan dengan mertua di setiap harinya.
Beruntungnya jika sang mertua adalah tipe yang bisa sejalan dengan menantunya, namun jika tidak bagaimana rasanya akan 'makan hati' di setiap harinya?
Mau tinggal bareng orangtua atau mertua setelah menikah merupakan pilihan masing-masing. Lima hal di atas bisa menjadi hal positif saat kamu memilih tinggal sendiri setelah menikah. Selebihnya tergantung pribadi masing-masing dalam menyikapinya ya!
Baca Juga: Orang Bilang "Tinggal Bareng Mertua Kayak Neraka", Padahal 5 Keuntungan Ini Menanti Lho!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
