5 Cara Menghentikan Pertemanan Anak yang Toxic, Jangan Dimarahi!

Gak perlu buru-buru dan terlalu tegas sama anak

Bagaimana jadinya jika anak berubah jadi nakal dan suka membangkang setelah berteman dengan seseorang? Sebagai orangtua, pastinya kamu gak ingin hal tersebut terjadi, sehingga sebisa mungkin memberikan arahan agar anak pandai memilih teman.

Namun, jika hal buruk tersebut telah terjadi pada anakmu, gak perlu khawatir. Di bawah ini ada beberapa tips yang bisa diikuti untuk menghentikan pertemanan anak yang toxic. Yuk, simak! 

1. Dengarkan, beri empati, dan ajukan pertanyaan

5 Cara Menghentikan Pertemanan Anak yang Toxic, Jangan Dimarahi!ilustrasi ibu berempati (pexels.com/Kindel Media)

Rasanya sangat wajar jika saat ini kamu merasa marah mengetahui fakta, bahwa anakmu terjebak dalam lingkungan pertemanan yang toxic. Tapi, memarahinya dan memaksa ia menjauhi teman bukanlah cara yang bijak. Karena, itu malah akan membuat anak merasa gak nyaman dan tertekan.

Sebaliknya, Erin Leonard, psikoterapis, dikutip PsychologyToday menyarankan, jangan memberi tahu anak apa yang harus dilakukannya dan sebaiknya berempati dengan apa yang dirasakannya. Berempati akan membuat anak merasa dimengerti dan terhubung denganmu.

Hal tersebut memungkinkan anak merasa gak sendirian dalam penderitaannya. Setelah anak merasa lebih nyaman dan tenang, kamu bisa mulai mengajukan pertanyaan dengan perlahan.

Coba tanyakan alasan anak melakukan perilaku buruk, serta apa yang sebenarnya terjadi. Ingatlah untuk gak memberikan penghakiman dan coba diskusikan cara terbaik agar ia bisa keluar dari lingkungan pertemanan toksik tersebut.

2. Bangun kepercayaan

5 Cara Menghentikan Pertemanan Anak yang Toxic, Jangan Dimarahi!ilustrasi ibu menggenggam tangan anaknya (pexels.com/Barbara Olsen)

Selanjutnya, cobalah bangun kepercayaan anak padamu. Dengan begitu, ia akan lebih terbuka terhadap setiap saran yang kamu ungkapkan. Jangan pernah ceritakan kepada siapa pun, jika anakmu merasa gak nyaman dan malu. 

Leonard mengemukakan, menjaga kepercayaan dalam hubungan sangatlah penting. Kepercayaan anakmu telah berulang kali dilanggar oleh temannya yang toxic, jadi untuk membuatnya keluar menjaga kepercayaan jadi poin yang sangat penting.

Jika dibutuhkan, kamu bisa menjelaskan kepada anak bahwa kamu perlu berbicara dengan sekolah atau wali kelas. Dengan begitu, hal buruk yang dilakukan temannya bisa segera diatasi dan gak akan ada korban lain.

3. Cari tahu penyebab anakmu ingin terus berteman dengannya

5 Cara Menghentikan Pertemanan Anak yang Toxic, Jangan Dimarahi!ilustrasi mendengarkan anak (pexels.com/ Andrea Piacquadio)

Terkadang, anak gak bisa menilai bahwa perilaku temannya sendiri. Sehingga, untuk mengatasinya, Ann-Louise Lockhart, psikolog anak, dilansir HuffPost menyarankan, sebaiknya diskusikan apa yang membuat mereka menjadi teman. Jika ia ingin berada dekat terus dengan temannya, coba ajukan pertanyaan terbuka terkait alasannya menginginkan hal tersebut.

dm-player

"Mungkin karena mereka populer, karena mereka cantik, atau sangat disukai. Jawaban anakmu akan membantumu untuk bisa melihat apa yang dipikirkannya dan apa yang ia lewatkan," kata Lockhart.

Untuk membantunya terlepas, kamu juga bisa menggunakan bantuan media film atau acara di televisi tentang topik persahabatan. Selanjutnya, pancing dia untuk berbicara mengenai karakter imajinasi tentang persahabatan yang baik, terlepas dari teman-temanya yang toxic.

Baca Juga: 5 Kiat Mengasuh Anak di Era Digital, Pilih Konten Ramah Anak 

4. Bersabar dan jangan gegabah

5 Cara Menghentikan Pertemanan Anak yang Toxic, Jangan Dimarahi!ilustrasi ibu dan anak perempuan (pexels.com/Nicola Barts)

Seorang anak mungkin mengalami kesulitan untuk menilai temannya yang toxic, karena pengaruh yang diberikannya. Sebagai orangtua, sebaiknya jangan gegabah dalam mengambil tindakan, beri anakmu waktu, dan selalu bersikap terbuka saat ia ingin berbicara. Tahan dirimu untuk gak secara tiba-tiba datang ke sekolah, menelepon gurunya, atau orangtua temannya tanpa seizin anakmu.

"Alih-alih mengintervensi dan mencoba memperbaiki masalah, orangtua justru akan memperburuknya. Ini akan memalukan bagi anakmu. Dan itu juga seolah menyampaikan kepada anak bahwa, kamu gak percaya anakmu bisa menyelesaikan masalah," ujar Lockhart.

Daripada terburu-buru dan malah menciptakan masalah baru, akan lebih baik jika kamu bersabar sejenak. Ingatlah, bahwa tujuanmu bukan membuat anak lain berada dalam kesulitan, tapi membantu anakmu untuk bisa menghadapi perilaku toxic temannya.

5. Bantu anak menjaga jarak dengan temannya yang toxic

5 Cara Menghentikan Pertemanan Anak yang Toxic, Jangan Dimarahi!ilustrasi pertemanan yang sehat (pexels.com/ Archie Binamira)

Terakhir, kamu bisa juga beri anakmu dorongan dan motivasi agar bisa menjaga jarak dengan temannya yang toxic. Leonard menyebutkan, dorong anakmu untuk bisa menjangkau teman-teman di lingkungan lain, misalnya anak tetangga, paduan suara, atau teman lesnya.

Mencari teman baru yang lebih baik adalah suatu keharusan. Bantu anakmu untuk bisa menjangkau orang-orang baru yang belum pernah mereka kenali. Sehingga, anak bisa lebih diterima, dihargai, dan dihormati dalam lingkungan pertemanannya.

Selain itu, dengan memiliki pertemanan baru yang lebih sehat, anak juga jadi bisa menilai dan membedakan antara persahabatan toxic dan persahabatan yang sehat. Dengan begitu, ini bisa mencegah ia dimanipulasi oleh temannya di masa depan.

Sebagai orangtua, kamu pasti gak mau jika anakmu terjebak dalam pertemanan yang toxic, karena akan memberikan dampak buruk baginya, sehingga penting untuk segera mengatasinya supaya gak semakin memburuk.

Nah, beberapa cara di atas bisa juga dipraktikkan agar anak bisa mendapatkan pertemanan yang lebih sehat. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: 3 Keuntungan Memiliki Circle Pertemanan Kecil, Mudah Jaga Hubungan

Nurkorida Aeni Photo Verified Writer Nurkorida Aeni

Mari berteman!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya