Ciri-Ciri Anak Durhaka Menurut Al-Qur'an dan Hadis, Sudah Tahu?

Durhaka kepada orangtua termasuk dosa besar!

Kamu mungkin sudah gak asing lagi dengan ungkapan "anak durhaka" untuk menggambarkan perilaku buruk seseorang terhadap orangtuanya. Dalam Islam, tindakan tersebut sangatlah dilarang dan termasuk dalam salah satu dosa besar. Rasulullah pernah bersabda:

“Kedua orangtua itu adalah pintu surga yang paling tengah. Jika kalian mau memasukinya, maka jagalah orangtua kalian. Jika kalian enggan memasukinya, silakan sia-siakan orangtua kalian.” (HR. Tirmidzi, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah No.914).

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri anak durhaka terhadap orangtua berdasarkan Al-Qur'an dan hadis. Yuk, simak sampai habis!

1. Mengharapkan hal buruk terjadi kepada orangtua

Ciri-Ciri Anak Durhaka Menurut Al-Qur'an dan Hadis, Sudah Tahu?ilustrasi anak merajuk (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Ciri yang pertama, anak durhaka berharap sesuatu yang buruk akan terjadi kepada orangtuanya. Misalnya, ia akan melontarkan kalimat-kalimat negatif atau mendoakan hal-hal buruk terhadap orangtuanya. Rasulullah SAW bersabda:

Artinya: “Allah melaknat orang yang melaknat kedua orangtuanya."

Dalam hadis tersebut dituliskan dengan jelas, bahwa Allah SWT akan melaknat setiap anak yang berani mendoakan keburukan akan terjadi kepada orangtuanya. Ketika Allah melaknat seseorang, maka ia akan mengalami kehidupan dunia dan akhirat dengan penuh kegelapan juga kesulitan.

2. Berperilaku buruk yang memancing kemarahan orangtua

Ciri-Ciri Anak Durhaka Menurut Al-Qur'an dan Hadis, Sudah Tahu?ilustrasi ayah memarahi anaknya (pexels.com/Kindel Media)

Ciri selanjutnya adalah perilaku buruk anak yang bisa memancing kemarahan orangtua. Tindakan tersebut tentunya sangat gak sejalan dengan perintah agama Islam yang menjunjung tinggi agar setiap umat senantiasa berperilaku baik kepada orangtua. Hal tersebut tertuang juga dalam sabda Nabi Muhammad SAW:

"... Dan, barangsiapa pagi-pagi membuat marah kedua orangtuanya maka baginya dua pintu yang terbuka menuju neraka, dan jika ia sore-sore berbuat demikian maka baginya seperti itu dan kalau orangtua seorang maka ia mendapatkan satu pintu meskipun keduanya menganiaya, meskipun keduanya menganiaya, meskipun keduanya menganiaya." - (HR Baihaqi).

Baca Juga: 4 Tips Menjadi Orangtua yang Tidak Mudah Marah dengan Kesalahan Anak

3. Berkata kasar dan mengeluarkan kalimat hinaan

Ciri-Ciri Anak Durhaka Menurut Al-Qur'an dan Hadis, Sudah Tahu?ilustrasi anak marah (pexels.com/RDNE Stock project)

Mengungkapkan kata-kata kasar dan mengeluarkan hinaan adalah salah satu tindakan tercela yang tidak boleh dilakukan oleh muslim terhadap orang lain, terlebih lagi kepada orangtua. Mencela orangtua, baik secara langsung atau tidak, termasuk dalam salah satu golongan dosa besar, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:

""Termasuk dosa besar, (yaitu) seseorang mencela dua orangtuanya." Mereka bertanya, "Wahai Rasulullah, adakah orang yang mencela dua orangtuanya?" Beliau SAW menjawab, "Ya, seseorang mencela bapak orang lain, lalu orang lain itu mencela bapaknya. Seseorang mencela ibu orang lain, lalu orang lain itu mencela ibunya." (HR al-Bukhari-Muslim)

4. Menelantarkan orangtua

Ciri-Ciri Anak Durhaka Menurut Al-Qur'an dan Hadis, Sudah Tahu?ilustrasi lansia (pexels.com/Nishant Aneja)

Jika saat bayi kita punya hak agar dirawat dengan baik oleh orangtua, maka saat orangtua berusia lanjut sudah sepatutnya anak melakukan hal serupa dengan memastikan bahwa mereka hidup nyaman dan aman. Anak yang menelantarkan orangtuanya termasuk dalam ciri-ciri anak durhaka. Allah SWT berfirman dalam surat Al Ahqaf ayat 15 yang artinya berbunyi:

"Kami wasiatkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandung sampai menyapihnya itu selama tiga puluh bulan. Sehingga, apabila telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun, dia (anak itu) berkata, “Wahai Tuhanku, berilah petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dapat beramal saleh yang Engkau ridai, dan berikanlah kesalehan kepadaku hingga kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada-Mu dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim.”

Berdasarkan tafsir Tahili, dalam surat tersebut dijelaskan bahwa berbuat baik kepada kedua orangtua termasuk amal yang tinggi nilainya di sisi Allah. Sedangkan, durhaka kepada kedua orangtua termasuk perbuatan dosa besar.

Demikianlah beberapa ciri anak durhaka kepada orangtua menurut hadis dan Al-Qur'an. Semoga kita semua senantiasa dijauhkan dari perbuatan-perbuatan tercela tersebut. Amin!

Baca Juga: 5 Penyebab Orangtua Gak Boleh Mengabaikan Anak yang Bicara   

Nurkorida Aeni Photo Verified Writer Nurkorida Aeni

Hai

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya