5 Tips Minimalisir Stres Selama Kehamilan, Perlu Datangi Terapis?

Pasangan juga harus ikut mendukung dan menguatkan

Stres saat masa kehamilan bisa dipicu oleh berbagai hal, seperti masalah kesehatan, keuangan, tanggung jawab pekerjaan, konflik dalam hubungan, dan sebagainya. Selain itu, selama kehamilan perempuan akan mengalami perubahan hormon yang signifikan.

Hal tersebut juga turut berkontribusi pada peningkatan stres, kecemasan, hingga depresi. Sayangnya, tingkat stres yang tinggi bisa berdampak bagi fisik dan mental sang ibu.

Selain itu, ibu yang stres selama masa kehamilannya akan cenderung memiliki risiko keguguran lebih tinggi. Bahkan, ia lebih mungkin mengalami pre-eklampsia (kondisi berbahaya yang melibatkan tekanan darah tinggi).

Supaya hal tersebut gak terjadi padamu, di bawah ini ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk minimalisir stres selama kehamilan. Yuk, simak dan catat!

1. Terapkan pola hidup sehat

5 Tips Minimalisir Stres Selama Kehamilan, Perlu Datangi Terapis?ilustrasi pola hidup sehat (pexels.com/Amina Filkins)

Selain baik untuk kesehatan fisik, menerapkan pola hidup yang sehat juga akan meminimalisir risiko ibu hamil terkena stres. Pastikan untuk mendapatkan istirahat yang cukup minimal 8 jam per hari, makan makanan sehat, dan olahraga ringan teratur menurut anjuran dokter.

Dikutip Choosing Therapy, Emily Guarnotta selalu psikolog klinis, menyarankan untuk membuat rutinitas waktu tidur yang mencakup berbaring dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, termasuk di akhir pekan. Selain itu, cobalah untuk berolahraga ringan sesuai dengan anjuran dokter. Sebaiknya, hindari juga konsumsi kafein, gula, dan makan besar sebelum tidur.

"Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung lemak sehat, karbohidrat gandum utuh, buah-buahan, dan sayur-sayuran. Selain itu, hindari alkohol, kafein tingkat tinggi, ikan yang mengandung merkuri tingkat tinggi, dan makanan yang meningkatkan risiko penyakit bawaan. Selama kehamilan, perempuan memerlukan tingkat vitamin dan nutrisi tertentu yang lebih tinggi, termasuk zat besi, kalsium, asam folat, dan vitamin D," kata Guarnotta.

2. Minta dukungan orang terdekat

5 Tips Minimalisir Stres Selama Kehamilan, Perlu Datangi Terapis?ilustrasi berkumpul dengan teman (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Ada banyak hal yang akan berubah selama masa kehamilan. Gak jarang, ini membuat banyak calon ibu merasa stres dan bingung harus bagaimana, terlebih lagi jika ini kehamilan pertamanya.

Kamu mungkin merasa kurang puas dengan hanya dukungan dari suami, karena dia gak pernah mengalami hal serupa. Jadi, sebaiknya cari juga dukungan dari luar terutama dengan orang-orang yang berpengalaman.

Sanjana Gupta, penulis topik kesehatan, menyarankan bila sebaiknya ibu muda menjangkau keluarga atau teman untuk mendapatkan dukungan. Bicaralah dengan mereka tentang apa yang membuat kamu stres. Habiskan waktu bersama mereka secara teratur dan mintalah bantuan saat kamu membutuhkannya.

3. Latihan relaksasi

dm-player
5 Tips Minimalisir Stres Selama Kehamilan, Perlu Datangi Terapis?ilustrasi meditasi (pexels.com/Yan Krukau)

Relaksasi dipercaya sebagai salah satu metode yang paling ampuh untuk meminimalisir stres, begitu pula untuk ibu hamil. Yoga, meditasi, latihan pernapasan, serta latihan mindfulness dapat membantu kamu lebih rileks.

Guarnotta menyebutkan, kamu bisa melatih kesadaran dengan beberapa cara berbeda. Untuk pemula, kamu bisa menonton video meditasi atau mengikuti kelas khusus.

Melakukan latihan relaksasi bisa dilakukan dengan cukup mudah. Kamu hanya perlu duduk untuk bermeditasi atau sekadar meluangkan waktu untuk menarik napas dalam-dalam dan menyesuaikan diri dengan masa kini.

"Beberapa penelitian tentang mindfulness selama kehamilan menunjukan, bahwa mindfulness dapat membantu mengurangi depresi, kecemasan, dan stres. Perhatian penuh juga dapat membantu ibu hamil merasa lebih menerima pikiran dan perasaan mereka, kurang reaktif terhadap stres dan menghindari situasi stres, serta lebih siap dalam persalinan," ungkapnya. 

Baca Juga: 5 Treatment untuk Atasi Jerawat Hormonal, Atur Tingkat Stres!

4. Temukan pelampiasan stres yang sehat

5 Tips Minimalisir Stres Selama Kehamilan, Perlu Datangi Terapis?ilustrasi membaca buku (pexels.com/cottonbro studio)

Selain mencegahnya, kamu juga perlu menemukan cara melampiaskan stres yang baik jika sewaktu-waktu hal tersebut gak bisa diatasi. Alih-alih menolak perasaan tersebut dan terus membohongi diri, akan lebih baik jika kamu menemukan cara pelampiasan yang tepat dan gak merugikan siapa pun.

Gupta menjelaskan, penting untuk menemukan cara sehat guna melepas ketegangan. Cobalah melakukan berbagai aktivitas yang sebelumnya kamu gemari. Misalnya, melukis, jalan-jalan, mengerjakan teka-teki silang, dan lainnya. Manjakan dirimu dengan sesuatu yang menenangkan, seperti pijat prenatal.

5. Diskusi dengan penyedia layanan kesehatan

5 Tips Minimalisir Stres Selama Kehamilan, Perlu Datangi Terapis?ilustrasi konsultasi dengan dokter (pexels.com/MART PRODUCTION)

Stres yang dialami oleh ibu hamil biasanya disebabkan karena kewalahan memikirkan masa depan, seperti persalinan dan merawat bayi yang baru lahir. Sehingga, untuk mengatasinya perlu dilakukan dengan konsultasi kepada tenaga kesehatan. Misalnya, memeriksa kandungan secara rutin serta diskusi terkait pengalaman dan hal yang kamu rasakan.

Guarnotta mengungkapkan, perawatan untuk stres selama kehamilan dapat berupa terapi, obat-obatan, atau kombinasi dari keduanya. Untuk mengetahui lebih lanjut terkait opsi ini, bicarakanlah dengan doktermu, OBGYN, atau bidan tentang perasaanmu serta tanyakan pilihan yang mungkin cocok untukmu.

Stres selama kehamilan adalah fenomena yang cukup umum dialami oleh banyak ibu hamil. Beberapa tips di atas, bisa diikuti untuk minimalisir risiko stres selama kehamilan. Selain itu, dukungan dari pasangan dan orang-orang terdekat juga sangat dibutuhkan.

Baca Juga: 9 Tips Manajemen Stres untuk Pelajar, Buatmu Makin Fokus

Nurkorida Aeni Photo Verified Writer Nurkorida Aeni

Mari berteman!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya