5 Bahan Obrolan Menyambut Saudara yang Baru Tiba Mudik

Bahan obrolan sambut saudara

Mudik merupakan salah satu tradisi lebaran yang disambut sukacita oleh setiap muslim. Menjelang hari raya, orang-orang yang di rantauan akan kembali ke kampung halaman untuk berkumpul bersama keluarga tercinta merayakan hari raya Idulfitri.

Bagi kamu yang menetap di kampung halaman dan memiliki saudara perantau, pastinya perlu bersiap menyambut kedatangan mereka. Saat menyambutnya, bisa saja kamu merasa bingung akan bahan obrolan.

Kendati demikian, kamu harus menyambut mereka dengan hangat. Lelahnya perjalanan bagi mereka akan terbayar dengan rasa senang saat berjumpa keluarga di kampung halaman. Ada lima bahan obrolan menyambut saudara yang baru tiba mudik. Simak selengkapnya, ya!

1. Menanyakan tentang perjalanan

5 Bahan Obrolan Menyambut Saudara yang Baru Tiba Mudikinteraksi muslimah (freepik.com/freepik)

Menanyakan tentang perjalanan dan menanyakan kabar menjadi salah satu topik obrolan saat berjumpa dengan saudara yang baru saja tiba dari perjalanan mudik. Topik obrolan ini sangatlah relevan karena mereka baru saja menyelesaikan perjalanan.

Pertanyaan tentang perjalanan dan kabar bisa berupa, “Sehat-sehat Mbak Mas sekeluarga?”, “Gimana Mas, tadi perjalanan lancar, kan?”, “Tertahan macet di tol gak tadi?”, “Berangkat jam berapa dari rumah?”, dan sebagainya. Topik ini menarik dibicarakan karena ringan dan bisa mengalir begitu saja.

Baca Juga: 5 Contoh Khotbah Idul Fitri 2024, Ragam Tema Islami!

2. Sapa dan pujilah saudaramu

5 Bahan Obrolan Menyambut Saudara yang Baru Tiba Mudikdua wanita berinteraksi (freepik.com/master1305)

Sambutlah saudaramu dengan senyum semringah. Sapa masing-masing dari mereka secara antusias. Tak lupa, berjabat tangan dan tawarkan bantuan untuk membawa barang bawaan yang biasanya tidak sedikit.

Jika saudaramu sudah berkeluarga dan memiliki anak, kamu bisa memujinya, seperti “Wah, udah makin besar aja", "Lama gak ketemu sudah makin besar, ya!".

3. Membicarakan tentang kota rantauan

5 Bahan Obrolan Menyambut Saudara yang Baru Tiba Mudikberbagi pengalaman (freepik.com/freepik)

Topik membicarakan pengalaman hidup di kota rantauan dapat diangkat saat mengobrol dengan saudara jauh. Pembahasan ini menarik karena kamu bisa mendengar cerita dari mereka yang sudah sekian waktu hidup di kota lain.

Pasti akan seru ketika membicarakan tentang kehidupan di kota rantau. Mulai dari biaya hidup, harga makan, situasi lalu lintas, hingga kebiasaan unik masyarakat dari wilayah rantau yang mungkin saja tak ditemukan di kampung halaman.

4. Mempersilakan menyantap hidangan

5 Bahan Obrolan Menyambut Saudara yang Baru Tiba Mudiksuasana kumpul lebaran (freepik.com/rawpixel.com)

Jangan lupa persilakan saudaramu untuk menyantap hidangan yang telah disajikan. Kamu bisa menyambut dengan menyiapkan minuman dan makanan ringan yang sudah ditata di atas meja. 

Sampaikan pula bahwa hidangan yang tersaji sangatlah enak dan cocok disantap usai perjalanan panjang. Ajak mereka menyantap hidangan agar setidaknya bisa istirahat sejenak.

5. Mempersilakan istirahat

5 Bahan Obrolan Menyambut Saudara yang Baru Tiba Mudikilustrasi kumpul keluarga (freepik.com/freepik)

Jika sudah dirasa cukup waktu untuk mengobrol, kamu bisa mulai mengisi obrolan dengan mempersilakan mereka untuk istirahat. Usai melalui perjalanan jauh, tentunya mereka merasa lelah dan butuh istirahat.

Jangan terlalu lama asyik larut dalam obrolan. Anggaplah obrolan saat mereka datang sebagai sambutan atas kehadiran mereka usai melakukan perjalanan panjang. Jadi tak perlu berlama-lama mengobrol karena kamu bisa melanjutkannya esok hari.

Lima bahan obrolan menyambut saudara yang baru tiba mudik bisa kamu terapkan ketika mereka datang, ya. Intinya sambut mereka mereka dengan baik supaya tercipta suasana menyenangkan. Selamat menyambut Lebaran!

Baca Juga: 7 Tips Membeli Oleh-Oleh ketika Mudik, Aman dan Hemat Waktu

Nurul Azizah Photo Writer Nurul Azizah

Tidak melakukan apa-apa, tidak akan mengubah apa-apa.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya